Geng Motor yang Meresahkan Warga Setempat

Geng Motor
Ilustrasi Geng Motor (Sumber: Teknologi AI)

Belakangan ini, banyak geng motor yang berkeliaran dan membuat warga resah. Sebenarnya apa itu geng motor? Geng motor adalah sekompok atau sekumpul pemuda yang menaiki motor dan melakukan perjalanan bersama-sama dengan tujuan konvoi dan memiliki kegemaran dengan sepeda motor.

Mereka biasanya melakukan perkumpulan atau konvoi di jalan pada malam hari dan memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi. Anggota dari geng motor biasanya adalah remaja atau pemuda yang menginjak usia 15-30 tahun.

Geng motor banyak mendapat predikat buruk dari masyarakat. Hal ini dikarenakan aktivitas mereka yang mengganggu masyarakat.

Kegiatan yang mereka lakukan antara lain tawuran, kebut-kebutan di jalan, balapan liar, membawa senjata tajam, dan bahkan sampai membunuh. Seperti beberapa waktu lalu, ditemukan seseorang meninggal dalam parit yang diduga dilakukan oleh geng motor.

Bacaan Lainnya

Contoh lain, ada juga geng motor yang melakukan penganiayaan terhadap warga yang berada di pinggir jalan. Dengan kejadian tersebut warga menjadi takut dan resah terhadap keberadaan geng motor.

Perbuatan geng motor tersebut sebenarnya telah melanggar sila ke 2 Pancasila, yaitu: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai seorang manusia kita seharusnya menghormati dan menghargai sesama manusia, bukan malah melukainya.

Banyak perbuatan yang tidak sesuai dilakukan geng motor, mereka mengambil hak orang lain dengan paksa. Apalagi perbuatan yang dilakukan geng motor melukai warga biasa yang tidak bersalah. Selain itu, perbuatan mereka yang telah melanggar berbagai aturan juga harus mendapat hukuman.

Banyak masyarakat mulai mengeluh atas keberadaan geng motor. Bahkan sekarang geng motor sekarang menjadi salah satu perhatian penting bagi polisi. Mereka pun sering melakukan patroli di tempat geng motor biasa berkumpul, dan melakukan penangkapan.

Walaupun sudah banyak tertangkap, namun masih banyak geng motor yang berkeliaran. Ini seperti tantangan bagi mereka untuk menghindari polisi, dan memperkuat posisi untuk lebih dikenal lagi.

Baca juga: Tragedi Pembunuhan Vina di Cirebon: Pembunuhannya oleh Geng Motor Mengguncang Psikologis Masyarakat

Penyebab dari kelakuan geng motor tersebut ada banyak, salah satunya adalah mencari perhatian. Tindakan yang dilakukan untuk menunjukkan jati diri mereka dan mendapatkan pengakuan di kalangan masyarakat. Perhatian yang didapatkan membuat mereka merasa bangga dan merasa hebat karena semua orang takut pada mereka.

Selain itu, banyak dari anggota geng motor yang hanya ikut-ikutan teman. Sebagian besar anggota geng motor adalah remaja, di mana mereka masih proses mencari jati diri. Remaja tersebut terjebak dalam orientasi sosial dan mereka kesulitan untuk keluar. Pemikiran yang belum dewasa dan pergaulan yang terlalu liar membuat mereka cenderung melakukan perbuatan yang negative.

Penyebab lain yaitu masalah keluarga. Jika keadaan di dalam rumah tidak kondusif, tentu akan tidak nyaman untuk di tempati. Masalah ini membuat sebagian besar remaja membutuhkan pelampiasan, salah satunya adalah kebut-kebutan di jalan dan melakukan tawuran. Kegiatan ini dilakukan untuk menenangkan pikiran mereka yang sedang kacau.

Karena banyaknya tindakan yang tidak baik dilakukan oleh geng motor, warga sebaiknya menghindarinya. Jika melihat geng motor di jalan sebaiknya memilih jalan lain atau menghubungi polisi, dan kurangi aktivitas di luar rumah pada malam hari. Geng motor biasanya melakukan tindakan mereka pada malam hari sampai dini hari.

Kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pihak menjadi keniscayaan dan harus terus ditingkatkan. Perlu terobosan, pendekatan dan praktik praktik baru. Sosialisasi yang lebih masif dan inten terkait dampak buruk tindak kekerasan dan tindakan yang tidak produktif lainnya perlu terus dilakukan.

Perlu inovasi dan inisiatif yang lebih kreatif dari Dinas Pendidikan, sekolah dan instansi terkait lainnya untuk melaksanakan kegiatan kegiatan positif dalam bentuk kegiatan seni, olahraga dan lain sebagainya yang melibatkan banyak peserta/pelajar, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Dengan kegiatan kegiatan tersebut, energi, eksistensi dari anak anak kita dapat tersalurkan secara positif. Mendorong terbangunnya kerja sama antar pelajar dan pemuda. Memberi ruang bagi anak anak kita untuk bertemu dengan teman sebayanya, dan juga sebagai sarana untuk manjalin persahabatan di antara mereka.

Dengan upaya upaya ini, diharapkan mampu meminimalkan kejadian tawuran dan tindak kekerasan lain di antara anak anak kita. Semoga.

 

Penulis: Ardo Saurmatua Gulo

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses