Luasnya laut serta banyaknya keanekaragaman hasil laut di Indonesia, mayoritas masyarakat khususnya di daerah Gunungkidul melakukan bisnis berjualan ikan. Salah satunya Ibu Diana yang mulai merintis bisnis menjual ikan, sejak 2019 hingga saat ini.
Beralamat di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Bermula hanya dengan modal 500 ribu, kini bisnis berjualan ikan tersebut dapat mencapai omzet yang sangat tinggi setiap harinya. Walaupun hanya dengan via online seperti grup-grup WhatsApp untuk pemasarannya, akan tetapi tidak mengurangi tingginya permintaan pembeli.
Bahkan, untuk belanja stok ikan fresh dapat dilakukan dua hari sekali di saat mendapat pesanan untuk partai besar,“ ujar Ibu Diana.
Tentu banyaknya pesaing di pasaran menjadi salah satu hal yang wajar. Namun kepercayaan pada hasil laut salah satunya ikan yang dijual oleh Ibu Diana ini sudah banyak diketahui oleh pelanggan dengan kualitas yang sangat baik, seperti ikan yang masih fresh, bentuk yang masih utuh dan harga yang sangat terjangkau.
Hal inilah yang menjadi keunggulan penjualan sehingga pembeli merasa puas saat membeli ikan yang dijual beliau.
Baca Juga: Ironi Kolam Susu: Akankah Stok Ikan Tinggal Kenangan?
Suka-duka dan tantangan dalam berbisnis tentunya ada, namun tidak mematahkan semangat Ibu Diana dalam berjualan.
“Suka maupun duka telah saya lewati dalam menjalankan bisnis berjualan ikan ini, seperti kadang diprotes oleh tetangga karena ikan berbau sangat amis sehingga membuat tetangga tidak nyaman dengan bau tersebut dan kadang ikan tidak sesuai. Namun tidak membuat saya menyerah menjalankan bisnis berjualan ikan ini,“ ujar Ibu Diana.
Penulis:
1. Deviana Saputri
Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
2. Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M.Sc.
Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Operasional Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi