Ada seorang anak perempuan yang sangat disayang dan dimanja oleh keluarganya. Namun, saat dia mulai memasuki lingkungan sekolah dan mulai mengenal dunia luar, dia menjadi sangat pendiam dan tidak banyak bicara kepada orang-orang di sekitarnya.
Tetapi saat berada dalam lingkungan keluarganya dia sangat aktif, tapi berjalannya waktu dia mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan Teori Urie Bronfenbrenner mengatakan lingkungan sangat berpengaruh dengan tumbuh kembang anak.
Anak akan dibentuk mulai dari lingkungan persekitaran anak itu tinggal. Pengaruh dari tempat lain juga dibutuhkan karena itu sangat mempengaruhi perkembangan anak usia dini. Faktor-faktor yang harus terlibat dari tumbuh kembangnya anak yaitu keluarga, lingkungan persekitaran, sekolah, dan lainnya, maka itu bisa membantu membentuk sifat anak dan karakter anak tersebut.
Baca Juga: Karakter Anak Bangsa, Pondasi Indonesia Emas 2045
Namun harus tetap diarahkan dan buat anak dapat membuat keputusannya sendiri supaya dia mampu membentuk karakternya. Anak itu sangat dibantu oleh keluarga, sehingga dia yang di depan orang asing seorang pendiam tapi sudah tidak pendiam lagi dan malah aktif sekali.
Bukan hanya secara mental, tetapi juga lingkungan fisik yang mencakup rumah, sekolah dan fasilitas bermain, memiliki dampak langsung terhadap perkembangan anak, dan juga lingkungan sosial yang mempengaruhi interaksi anak dengan keluarga, teman sebaya dan masyarakat juga berpengaruh.
Bagi saya karena itu sangat mendukung dan lingkungan emosional yang stabil dan penuh kasih sayang sangat penting juga bagi anak-anak pada usia dini itu sangat lah penting, tinggal di lingkungan yang sudah terlihat benar juga tidak bermaksud itu sudah benar karena pengaruh yang didapat juga tak terduga.
Anak tinggal di lingkungan yang juga mempunyai pengaruh terhadap pengaruh proses interaksi timbal balik. Interaksi antara individu dan lingkungan dipandang dia arah, karena itu adalah ciri adanya hubungan timbal balik.
Lingkungan ditegaskan sebagai tempat dimana proses perkembangan individu tidak terbatas pada setting tunggal dan dekat saja, namun diperluas untuk bergabung melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah serta kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak.
Baca Juga: Menggali Dampak Positif dan Negatif Gawai terhadap Tumbuh Kembang Anak
Perspektif awal anak penting dilakukan oleh lingkungan terdekat baik orang tua dalam lingkungan keluarga maupun pendidikan yang berada di lingkungan sekolah. Keterlibatan orang tua atau keluarga yaitu suatu proses yang dapat membantu orang tua dan anggota keluarga dengan menggunakan kemampuan menciptakan lingkungan inklusif dapat mulai dari diri sendiri dan keluarga, sekolah dan lingkungan.
Keluarga berfungsi sebagai subsistem yang paling penting bagi anak karena orang tua memainkan peran penting sebagai pendidik, pengasuhan orang tua merupakan fondasi yang penting bagi perkembangan anak, dari pengasuhan yang telah diterapkan dalam keluarga memberikan dampak terhadap perkembangan anak yakni seperti sudut pandang dan perilaku yang anak lakukan.
Penulis: Anita Uropka
Mahasiswa Jurusan FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News