Implementasi IoT (Internet of Things) Dan AI (Artificial Intelligence) sebagai Teknologi dalam Pengelolaan Sistem Keran Agar Air Aman untuk Diminum

Artificial Intelligence
Sumber: https://www.devenews.com/ini-dia-alasannya-mengapa-air-keran-tak-boleh-diminum/

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kualitas air minum yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan sistem air minum yang efektif dan efisien menjadi sangat penting.

Ketersediaan air minum yang bersih dan aman merupakan kebutuhan dasar manusia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim, tantangan dalam penyediaan air bersih semakin kompleks.

Teknologi telah memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini. Misalnya, saat ini kita dapat membuat air keran menjadi layak minum dengan menerapkan teknologi filtrasi di rumah.

Pihak pengelola PDAM juga dapat mendukung inovasi ini dengan meningkatkan pengelolaan air melalui langkah-langkah seperti mengecek tingkat keasaman, mengukur kadar zat terlarut, memantau kekeruhan air, mengukur kadar oksigen terlarut, serta menjaga suhu air sesuai standar. Dengan demikian, masyarakat dapat langsung mengonsumsi air yang disalurkan oleh PDAM tanpa perlu melakukan proses filtrasi atau pemanasan tambahan untuk memastikan kelayakannya.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Teknologi Terbaru: Artificial Intelligence

Teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) juga dapat berperan penting dalam pengelolaan sistem air minum.

Misalnya, penerapan Gateway IoT menggunakan protokol seperti MQTT atau LoRaWAN dapat menghubungkan sensor kualitas air dan sensor tekanan aliran air dengan server cloud sehingga lebih mudah di pantau.

Cloud computing dapat digunakan untuk menyimpan data dari sensor dan menganalisisnya secara real-time. Selain itu, edge computing dapat diterapkan untuk mengolah data sensor di lokasi sebelum dikirim ke cloud, sehingga mengurangi latensi.

Penerapan teknologi AI seperti Machine Learning (ML) memungkinkan prediksi kualitas air berdasarkan data historis.

Selain itu, Teknologi AI-Based Decision Making dapat digunakan untuk menentukan tindakan otomatis seperti membuka atau menutup katup air, meningkatkan filtrasi, ataupun memberikan peringatan jika terjadi anomali dalam sistem.

Pengelolaan air minum yang berkelanjutan tidak hanya penting untuk kesehatan masyarakat tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 6, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Dengan memanfaatkan teknologi modern, kita dapat bersama-sama mewujudkan akses universal terhadap air bersih yang aman dan layak minum.

Penulis: Maryam Nurhidayati Yudiantoro
Mahasiswa Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Universitas Airlangga

Referensi

Grupper, M. A., Schreiber, M. E., & Sorice, M. G. (2021). How Perceptions of Trust, Risk, Tap Water Quality, and Salience Characterize Drinking Water Choices. Hydrology, 8(1), 49. https://doi.org/10.3390/hydrology8010049

Li, L., Rong, S., Wang, R., & Yu, S. (2020). Recent advances in artificial intelligence and machine learning for nonlinear relationship analysis and process control in drinking water treatment: A review. Chemical Engineering Journal, 387, 126673. https://doi.org/10.1016/j.cej.2020.126673

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses