Kampus Merdeka: Magang Merdeka Pengalaman Berharga Belajar di Luar Kampus

Kampus Merdeka
Ilustrasi Program Magang (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Kampus Merdeka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester.

Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswanya.

Salah satu program kampus merdeka adalah magang bersertifikat. Program magang yang di buat oleh kemendikbud melalui kampus merdeka sendiri ini bekerja sama dengan ratusan mitra perusahaan, baik perusahaan star-up maupun BUMN.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa yang dapat mendaftar di berbagai mitra sesuai dengan background Pendidikan masing-masing.

Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk merasakan bekerja secara langsung di dunia industry atau dunia pekerjaan secara professional dan nyata selama 1 hingga 2 semester.

Program magang bersertifikat memberikan pembelajaran langsung kepada mahasiswa di tempat kerja mitra magang, mahasiswa akan diberikan pengalaman dan pembelajaran tentang hard skill dan soft skill sehingga dapat memasuki dunia kerja dan menata jenjang karir setelah lulus di perkuliahan.

Program magang bersertifikat ini tidak mengikat mahasiswa untuk belajar selama 1 semester penuh di kelas, karena dipastikan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini mendapatkan konversi 20 SKS, sehingga mereka dapat focus di program magang.

“Saya memastikan bahwa semua yang mengikuti magang bersertifikat ini mendapatkan konversi 20 SKS. Sehingga mitra-mitra yang turut bergabung di kampus merdeka ini bisa memberikan pembelajaran langsung tentang skill dunia kerja kepada para mahasiswa” ungkap Nadiem Makarim Mendikbudristek Indonesia.

Melalui program magang bersertifikat ini mahasiswa akan diberikan project oleh mitra dan mereka diwajibkan untuk menyelesaikannya.

Melalui project dan praktik secara nyata serta berinteraksi secara langsung mahasiswa peserta magang diharapkan memperoleh pengetahuan dan informasi yang yang akurat dan relevan tentang praktik bekerja.

Warda Salsabila, salah satu alumni MSIB Magang bersertifikat Angkatan 3 dan mengikuti program ini lagi di Angkatan 4 “di Program Magang ini kita dapat turun dan praktik langsung dalam menyelesaikan project pekerjaan. Selain untuk mengasah soft skill kita juga dapat pembelajaran yang tidak ada di didalam kelas”.

Pengalaman kerja melalui program magang ini tidak hanya mendapatkan konversi 20 SKS saja. Mahasiswa yang diterima magang bersertifikat ini akan mendapatkan Bantuan Biaya Hidup (BBH) langsung oleh kemendikbudristek sebesar Rp. 2.800.000,00 perbulannya, dan mendapatkan mobilisasi transportasi penuh untuk pulang perginya.

Sehingga mahasiswa yang diterima mitra yang jauh dari rumah tidak perlu risau memikirkan biaya akomodasi dan biaya hidup selama periode magang. Mereka bisa fokus dalam mengasa skill bekerjanya.

Warda menceritakan pengalaman berkesannya selama mengikuti Program Magang “Bisa langsung berinteraksi dengan orang kantoran dan menambah relasi membuat public speaking saya juga bagus.

Saya juga tidak perlu risau untuk biaya hidup disini karena kemendikbudristek sudah mencover kebutuhan saya selama magang. Jadi saya bisa menjalankan kegiatan dengan tenang. Saya juga mendapatkan konversi penuh 20 SKS” ujarnya.

 

Penulis: Fara Dina Zachrawan
Mahasiswa Administrasi Negara, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.