Dengan seiring berkembangnya dunia industri film dan media rekam di Indonesia, membuat banyak orang ingin berkontribusi dan memasuki dunia tersebut, termasuk pada dunia online dan digital marketing. Sejatinya menjadi seorang videographer tidak mengharuskan untuk memiliki syarat gelar atau Pendidikan tertentu.
Hal ini terjadi karena dewasa ini, banyak juga anak-anak di usia remaja, sudah bisa membuat sebuah video dengan hasil rekaman menggunakan kamera nya sendiri baik hanya sekedar kamera handphone maupun menggunakan kamera professional.
Dunia industri kreatif sudah mulai diminati sejak usia remaja. Bahkan banyak orang juga yang berlomba-lomba untuk menjadi seorang videographer profesional.
Namun ketrampilan untuk merekam saja tidaklah cukup, keterampilan mengolah rekaman demi rekaman atau yang biasa disebut dengan video editing juga akan sangat mempengaruhi hasil dari tampilan video yang akan ditayangkan.
Dalam hal ini, Grande Garden Kafe merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang banyak melakukan teknik-teknik videography untuk menjalankan misi strategi marketing dan brandingnya. Kafe ini juga memiliki banyak konten-konten menarik dan senantiasa melibatkan banyak khalayak masyarakat maupun audiens loyalnya untuk menarik lebih banyak pengunjung maupun followers di sosial medianya.
Dalam Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Magang MBKM), Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya bekerja sama dengan TSOT Gorup yang menaungi Grande Garden Café. Dalam kesempatan Kerjasama kampus dan perusahaan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi Maulana Hafizh berkesempatan mengikuti magang selama empat bulan (Maret-Juni 2024) di Grande Garden Café.
Cara dalam mengedit, mengatur bunyi konten pemasaran yang diharapkan dapat membujuk audiensi maupun khalayak publik untuk melakukan pembelian atau konsumsi atas produk yang sedang dijual. Manajemen konten yang baik dan selalu menonjolkan segi manfaat, keunggulan produk akan selalu menjadi pekerjaan utama yang harus diselesaikan bagi praktikan setiap harinya.
Praktikkan berharap bahwa kesempatan kerja saat magang ini dapat memotivasinya agar dapat menjadi content creator handal, videographer handal, editor handal atau copywriter handal yang dapat bekerja untuk perusahaan maupun branding personal secara mandiri di kemudian hari.
Selama proses magang berlangsung, Hafizh telah mempraktikkan langkah-langkah videography yang sudah dipelajari di kampus, di mana pada pengaplikasiannya di lapangan banyak menemukan tantangan-tantangan tersendiri.
Proses videography dimulai dari mempelajari dengan seksama terkait dengan produk dan layanan Grande Garden Café. Menemukan keunikan demi keunikan produk dan layanan yang tidak dimiliki oleh kafe yang selainnya untuk dipromosikan sesuai dengan kebutuhan audiens.
Manajemen Komunikasi, merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi seorang videographer. Videogrpaher harus menguasai skill komunikasi kepada aktor, aktris, yang berperan, sutradara, pemilik bisnis beserta dengan anggota tim shooting yang selainnya. Oleh karena itu, skill komunikasi sangat mendukung kerja sama tim dengan baik di dunia marketing.
Skill yang kedua adalah memahami perkembangan fitur di setiap kamera. Setidaknya, seorang videographer harus menguasai skill dasar tentang fitur yang ada pada kamera agar dapat menguasai pada saat proses rekam dan produksi video dilakukan.
Yang tak kalah pentingnya adalah skill editing yang diawali dengan menguasai beberapa software editing seperti Adobe Premier, Cap Cut , Canva dan selainnya merupakan bagian dari skill seorang videographer untuk melanjutkan ke tahapan pasca produksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Memiliki fisik dan mental yang kuat, memang sudah keharusan di dunia pekerjaan yang tidak cukup didapatkan oleh seorang mahasiswa dari kampus. Oleh karena itu, melatih mental dan fisik membutuhkan praktik-praktik nyata di lapangan dimana seorang mahasiswa diharuskan untuk berbaur dan bekerja sama dengan banyak orang dari berbagai macam latar belakang.
Seorang videographer, harus memiliki mental dan fisik yang kuat ketika sedang bekerja di lapangan misalnya ketika dihadapkan dengan pekerjaan-pekerjaan outdoor dengan cuaca panas, mendung, bahkan hujan sekalipun. Seorang videographer harus kuat fisik membawa kamera untuk melakukan shoot pada adegan tertentu untuk menimbulkan efek -efek tertentu.
Penulis: Maulana Hafizh Putera Kuiliem
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News