Mahasiswa yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 6 kelompok 98 menggelar program edukasi yang berfokus pada pengenalan dasar-dasar pemrograman kepada siswa SD Negeri Bumiaji 01.
Program ini menggunakan Scratch, sebuah platform pemrograman visual yang dirancang khusus untuk anak-anak sebagai alat bantu utama dalam proses pembelajaran. Pengenalan teknologi sejak dini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital.
Menyadari hal tersebut, kelompok PMM UMM berinisiatif memperkenalkan Scratch kepada siswa kelas 5 di SD Negeri Bumiaji 01. Scratch dipilih karena kemudahannya dalam digunakan oleh anak-anak serta kemampuannya untuk memvisualisasikan konsep-konsep pemrograman secara sederhana.
Membangun Fondasi Teknologi melalui Scratch
Dalam program ini, para mahasiswa memberikan bimbingan intensif kepada siswa selama satu minggu penuh. Siswa diajak untuk memahami dasar-dasar pemrograman melalui penggunaan blok-blok kode yang ada di Scratch.
Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak belajar membuat animasi, cerita interaktif, dan permainan sederhana. Proses ini tidak hanya membantu mereka memahami konsep pemrograman, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kreatif.
Elga Putri Tri Farma, Ketua Kelompok PMM UMM, menjelaskan bahwa pengenalan Scratch bertujuan untuk membangkitkan minat anak-anak terhadap teknologi. “Kami ingin menunjukkan kepada siswa bahwa pemrograman itu bisa menyenangkan dan tidak perlu ditakuti. Dengan Scratch, mereka bisa melihat hasil dari setiap kode yang mereka buat secara langsung, yang pada akhirnya dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka di bidang teknologi.”
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
Selama pelaksanaan program, mahasiswa tim PMM UMM tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka.
Siswa didorong untuk mengembangkan proyek-proyek sederhana sesuai dengan minat dan imajinasi mereka, yang kemudian dipresentasikan di depan teman-teman kelompoknya. Proses ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi siswa.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan Ir. Denar Regata Akbi, S.Kom, M.Kom., kemudian mahasiswa PMM kelompok 98 yang beranggotakan Elga Putri Tri Farma, Wahyu Lukytaningtyas, Raffy Faturachman, Ayulexa Rifka Raihaningtyas, dan Lailatus Syarifah memiliki harapan bahwa program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar mereka.
Penulis: PMM Kelompok 98 Gelombang 6
Mahasiswa Jurusan Informatika Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News