Gunung Kidul – Dalam usaha untuk mengurangi resiko tanah longsor pada lokasi pariwisata di desa Ngoro-oro, Tim KKN-PPM UGM Pathuk Periode 1 2022 melaksanakan program dalam bentuk edukasi mengenai bagaimana sigap bersiap-siap dan menghadapi bencana tanah longsor.
Pada daerah yang rawan seperti pegunungan dan perbukitan dengan lereng yang terjal, tanah longsor dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warga setempat. Dari timbulnya korban nyawa, terputusnya jalur transportasi, hilangnya mata pencaharian dan kerusakan pada objek-objek wisata.
Desa wisata di daerah pegunungan yang daya tarik utamanya adalah keindahan dari pemandangan dari atas bukit atau pada sisi lereng, keamanan lokasi pariwisata akan sangat terpengaruhi.
Desa Ngoro-oro, Pathuk, Gunung Kidul adalah salah satu desa dengan objek pariwisata yang megandalkan keindahan alami tersebut.
Baca juga: Mahasiswa UGM Buat Buku Saku Berbahasa Inggris untuk Pemandu Wisata di Desa Ngoro-Oro Pathuk
Bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Palang Merah Indonesia (PMI) di desa Ngoro-oro, Tim KKN-PPM mengadakan penyuluhan pada tanggal Sabtu, 16 April 2022.
Penyuluhan tersebut membahas pengertian tanah longsor, bagaimana mengidentifikasi daerah yang rawan tanah longsor dan apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan sesudah terjadinya tanah longsor.
Peserta penyuluhan juga diberikan booklet yang berisi materi agar dapat dipelajari di rumah dan dapat disebarkan kepada warga yang lain.
Penyuluhan yang tidak hanya dihadiri oleh anggota POKDARWIS dan anggota Sibat tetapi juga warga sekitar.
Penyuluhan membuka dialog mengenai pengembangan sistem siaga bencana agar warga setempat dapat menanggapi bencana. Dengan demikian resiko yang terjadi saat tanah longsor dapat diantisipasi dan dikurangi.
Kegiatan tersebut dipicu oleh kerawanan daerah terhadap tanah longsor dan frekuensi terjadinya bencana alam tersebut. Pada hari Senin, 28 Maret 2022, terjadi hujan badai di daerah desa Ngoro-oro yang menyebabkan tanah longsor pada malam hari.
Tanah longsor mengakibatkan jalur transportasi tertutup, runtuhnya bebatuan pada lereng-lereng di samping jalan dan terhambatnya aktivitas warga pada pagi esoknya. Tidak ada kerusakan struktur maupun korban luka maupun nyawa.
Pada hari Selasa, 29 Maret 2022, warga desa Ngoro-oro melakukan kerja bakti penggalian tanah yang menutupi jalur transportasi. Tim KKN-PPM UGM juga turut serta dalam usaha pembukaan jalan.
Kegiatan penggalian tanah longsor juga diikuti dengan pembersihan jalan yang bertepatan dengan tanggal kerja bakti rutin yang dilakukan setiap sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Baca juga: Mahasiswa UGM Gelar Pelatihan P3K di Desa Wisata Ngoro-oro Gunung Kidul
Keberhasilan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi dijadikan percontohan bagi Kelompok Sadar Wisata dan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di desa Ngoro-oro untuk melanjutkan edukasi dan penyuluhan kepada warga-warga hingga desa Ngoro-oro dapat menjadi tempat pariwisata yang aman, baik untuk pengunjung dan warganya.
Laporan oleh: Ilham Radityo Raharjo
Mahasiswa Jurusan Kedokteran Universitas Gadjah Mada