Yogyakarta – Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendampingan Program Strategi Digital Marketing dan Pengelolaan SDM Bisnis “Mie Lethek Cap Garuda” pada Jum’at 31 Mei 2024 yang berlokasi di Pabrik Mie Lethek, Bantul, Yogyakarta.
Program Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan salah satu luaran dari mata kuliah Kapita Selekta, dimana program pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan startegi digital marketing ini dirancang bertujuan untuk mempromosikan produk “Mie Lethek Cap Garuda” kepada masyarakat luas dengan digital marketing melalui media sosial Instagram @mielethek_aslibendo_capgaruda.
Tim Mahasiswa Mercu Buana Yogyakarta bekerja sama dengan Pak Ferry selaku pemilik “Mie Lethek Cap Garuda” dalam pelaksanaan program tersebut.
Pendampingan Program Strategi Digital Marketing dan Pengelolaan SDM Pada Bisnis “Mie Lethek Cap Garuda” tidak hanya berfokus pada strategi digital marketing melalui media sosial Instagram, tetapi juga mengenai desain logo produk.
Untuk pendampingan digital marketing melalui media sosial instagram, dilakukan presentasi mengenai bagaimana pengelolaan serta strategi pemasaran online melalui instagram dengan membuat konten foto, video, penggunaan hashtag, kerja sama dengan para influencer, serta pemanfaatan link pada bio instagram agar dapat terhubung secara langsung dengan kontak Mie Lethek sehingga mempermudah pelanggan melakukan proses pemesanan dan transaksi Mie Lethek Cap Garuda secara online.
Dalam pendampingan pembuatan logo produk Mie Lethek Cap Garuda, tim mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta melakukan presentasi dan monitoring kepada Pak Ferry tentang cara-cara pembuatan logo dengan aplikasi maupun website, di mana alasan dari pendampingan pembuatan logo ini dikarenakan Pak Ferry ingin memperbaharui logo Mie Lethek yang sekarang karena mudah ditiru pihak lain.
“Logo kita yang sekarang ini buatan tangan lalu dimasukan ke komputer kan baru keluar kaya gitu, setiap pesan itu orang nanya loh kok ngga ada di komputer kita nyari, ya iya wong gambaran tangan asli gitu, dan saya itu ingin memperbarui logo dengan menambahkan barcode agar tidak ada orang yang meniru” Ujar Pak Ferry (31/05/2024).
Selain itu, Tim Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta juga melakukan monitoring kepada karyawan Mie Lethek Cap Garuda mengenai pemasaran Mi Lethek secara online. Yang mana melalui monitoring ini, diharapkan karyawan Mie Lethek juga mendapatkan wawasan lebih mengenai pemasaran Mie Lethek secara online melalui media sosial instagram.
Melalui program ini diharapkan dapat menambah wawasan baru, inovasi, serta inspirasi dalam mengembangkan strategi digital marketing Instagram “Mie Lethek Cap Garuda” secara berkelanjutan melalui media sosial instagram dengan pembuatan konten foto maupun video dengan memanfaatkan reels instagram.
Mie lethek Cap Garuda sendiri ialah mie yang terbuat dari tepung tapioka dan gaplek atau singkong kering dengan cara pengolahan yang masih menggunakan proses tradisional, dimana media penggerak yang digunakan untuk proses penggilingannya menggunakan tenaga sapi.
Mie Lethek Cap Garuda juga bebas dari bahan pemutih, pewarna, serta pengawet. Maka dari itu warna dari mie lethek sendiri cenderung berwarna ke abu abuan dan keruh. Dari hal itulah maka dinamakan mie lethek atau kotor menurut terminology Jawa.
Penulis:
- Ayu Romauli Octisa
- Isti Nurul Hidayah
- Anis Dyah Pramesti
- Dwi Agus Sulis Setiowati
- Witnes Disnari Putriana
- Dwina Elvrida E Sianipar
- Febina Br Bukit
- Veronica Angel Hera N
- Nawal Fachkri
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News