Di tengah arus informasi yang melaju cepat dan kebebasan berekspresi yang semakin terbuka, generasi muda hari ini dihadapkan pada tantangan baru yang tak bisa dihindari: bagaimana menjadi warga negara yang cerdas, bijak, dan berkarakter, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Sayangnya, masih banyak yang menganggap Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai pelajaran yang membosankan, penuh hafalan, dan jauh dari realita.
Padahal, jika digali lebih dalam, PKn adalah fondasi penting dalam membentuk identitas generasi muda yang tidak hanya paham hak dan kewajiban, tetapi juga sadar nilai, etika, dan tanggung jawab sosial.
PKn mengajarkan kita menjadi warga negara yang tidak hanya tau hak, tapi juga tahu kewajiban.
Di dunia nyata, kita jadi lebih paham mengenai toleransi, tidak asal membenci, dan bisa hidup rukun antar budaya maupun antar agama.
Pada era generasi muda saat ini, terutama dalam membentuk karakter dan kebangsaan yang mulai pudar pada kalangan remaja.
Pada era digital yang semakin maju dengan maraknya hoax, ujaran kebencian, dan ajaran menyimpang, PKn memberikan bekal seperti moral, etika dalam bersosial kepada generasi muda saat ini yang mudah terpengaruh oleh budaya asing yang sangat jelas berbeda dengan budaya di negeri kita.
Tanpa Pkn kita bisa menjadi orang yang apatis, gampang terprovokasi, dan menyusahkan orang lain.
Walaupun PKn hanya menjadi mata pelajaran saat sekolah, tetapi sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari.
Jadi, jangan malu untuk melek PKn. Karena sesungguhnya melek PKn itu keren, keren karena kamu tahu apa yang benar, tahu bagaimana harus bertindak, dan tahu bagaimana harus menjadi warga negara yang baik.
Sesungguhnya menjadi warga negara yang baik itu dimulai dari kesadaran dalam diri kita masing-masing.
PKn yang dijadikan dasar dalam kehidupan akan membuat kamu tidak salah langkah baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Penulis:
1. Cavita Nur Imani
2. Danuh Rifda Mutiara Shanas
3. Khafidhotul Mufidah
Mahasiswa Prodi Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dosen Pengampu: Drs. Priyono, M.Si.
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
