Membangun Komunitas Pembelajar: Budaya Organisasi LPK Buana Gogakuin Kuningan yang Memupuk Kepuasan Kerja

Budaya Organisasi LPK Buana Gogakuin Kuningan yang Memupuk Kepuasan Kerja
Budaya Organisasi LPK Buana Gogakuin Kuningan yang Memupuk Kepuasan Kerja

Kuningan – Lingkungan kerja yang sehat dan budaya organisasi yang kuat diyakini menjadi kunci utama dalam meningkatkan kepuasan kerja. Hal inilah yang mendorong kami, mahasiswi dari Universitas Swadaya Gunung Jati, untuk melakukan observasi langsung di salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berlokasi di Kuningan. Observasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan budaya organisasi di lembaga tersebut mampu membentuk suasana kerja yang positif bagi para instruktur dan stafnya, 5 Juli 2025.

Lembaga Pendidikan Kunjungan (LPK) Buana Gogakuin telah menjadi salah satu pionir dalam pengajaran bahasa Jepang, serta memfasilitasi pelatihan dan penempatan kerja ke Jepang sejak pendiriannya di Kuningan pada tahun 2021.

Ada 17 karyawan, dengan 11 karyawan sebagai pengajar dan 6 karyawan sebagai staf yang berpengalaman dan berdedikasi. Lpk terus berupaya meningkatkan standar pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang menarik.

Karyawan di LPK Buana Gogakuin merasa bahwa mereka bekerja sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman, terutama dalam konteks budaya Jepang. Interaksi langsung dengan orang Jepang menjadi salah satu nilai tambah yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

Bacaan Lainnya

Staf dan karyawan di LPK Buana Gogakuin mengaku bahwa pembayaran gaji tidak hanya tepat waktu, tetapi juga adil, bahkan berada di atas standar UMR Kuningan.

Ini menunjukkan betapa Lpk Buana Gogakuin menghargai karyawannya, dan hal ini tentu saja menciptakan atmosfer kerja yang positif.

Baca Juga: Refleksi Nilai Pancasila dalam Menghadapi Konflik Sosial di Papua: Pembelajaran dalam Kehidupan Sehari-hari

LPK Buana Gogakuin membuka pintu bagi pendidikan lanjutan. Pengajar yang ingin melanjutkan studi, terutama di bidang bahasa Jepang, didorong untuk melakukannya. Selain itu, pelatihan untuk meningkatkan keterampilan juga rutin dilakukan, dengan berbagai buku dan metode pengajaran yang diterapkan.

Membangun Komunitas Pembelajar
Membangun Komunitas Pembelajar.

Baca Juga: Kesetaraan Gender dalam Komunikasi Pembangunan: Studi Kasus Komunitas Grab Queen di Kota Malang

Lingkungan kerja di LPK Buana Gogakuin juga mendukung. Pengawasan dilakukan secara tim, di mana setiap anggota dapat berdiskusi dan mencari solusi bersama, terutama ketika menghadapi tantangan dalam metode pengajaran. Keterbukaan pemimpin sangat dihargai, dan ini menciptakan suasana kerja yang nyaman.

Dengan pendekatan kepemimpinan yang memberi kepercayaan kepada karyawan untuk berekspresi dalam pekerjaan mereka, LPK Buana Gogakuin menunjukkan bahwa hasil maksimal adalah tujuan utama.

Setiap perbedaan pendapat dianggap sebagai peluang untuk saling menghargai dan menemukan solusi terbaik. Lpk bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga komunitas yang saling mendukung, belajar, dan berkembang bersama.

Penulis:
1. Pahikhotun Amalia
2. Bunga Nurlaela Sari
3. ⁠Mila Marselina
4. ⁠Annisa Putri
5. ⁠Amelia Priyanka
6. ⁠Cucu Rayati
7. ⁠Laisya Putri Amami
8. ⁠Luwi Nur Rezeki
9. ⁠Nena Aprillia Tri Genis
10. ⁠Sri Wahyuni
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Dosen Pengampu: Hj. Noveria Susijawati, S.E., M.M. 

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses