Siapa yang tidak tau  NGO? Organisasi non-pemerintah ini sering muncul saat ada bencana, isu sosial, atau kampanye lingkungan. Salah satu contohnya yang cukup dikenal secara internasional adalah Greenpeace, organisasi yang fokus pada isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim, deforestasi, dan pencemaran laut.
NGO seperti Greenpeace ini memang sering jadi sorotan, karena mereka aktif mengkritisi kebijakan pemerintah dan perusahaan besar yang dianggap merusak lingkungan. Tapi yang sering nggak disadari orang, di balik semua kampanye besar mereka, ada sistem kerja yang rapi dan profesional, layaknya sebuah perusahaan. Mereka punya tim riset, staf tetap, relawan, dan strategi komunikasi global.
Dan pastinya semua itu butuh dana. Dari riset lapangan, aksi protes damai, hingga penyebaran kampanye digital—semuanya nggak mungkin jalan tanpa dukungan finansial. Tapi justru karena mereka hidup dari dukungan publik, transparansi soal uang jadi sangat penting.
Baca juga:Â Meningkatkan Efisiensi Organisasi dengan HR Analytics
Banyak NGO sekarang mulai sadar, kalau nggak terbuka soal keuangan, masyarakat bisa jadi ragu. Apalagi dengan banyaknya kasus penyalahgunaan dana di beberapa organisasi sosial, kepercayaan publik makin gampang goyah. Padahal, organisasi seperti Greenpeace sudah berusaha menunjukkan akuntabilitas lewat laporan keuangan tahunan yang bisa diakses publik.
Menurut saya, “NGO mana pun, baik yang besar seperti Greenpeace atau yang lokal sekalipun, harus tetap jaga profesionalisme dan transparansi. Niat baik aja nggak cukup. Di zaman sekarang, masyarakat mau lihat bukti nyata, termasuk dalam hal pengelolaan dana dan dampak kerja mereka“.
Karena pada akhirnya, kepercayaan adalah modal utama. Tanpa itu, kampanye sehebat apa pun nggak akan punya kekuatan. Dan NGO, sebagai penggerak perubahan, harus jadi contoh soal tanggung jawab—bukan cuma pada alam dan manusia, tapi juga pada publik yang mendukung mereka.
Penulis: Erycka M.A Jamlean
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Cenderawasih
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News