Mahasiswa dari Program Magister Pedagogi di Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Pekanbaru telah melakukan kajian literatur mengenai perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Singapura, serta penelitian komparatif tentang manajemen satuan pendidikan di Singapura. Tinjauan literatur ini menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang perbedaan esensial dalam bidang pendidikan antara kedua negara.
Kelompok IV Mahasiswa Magister Pedagogi Semester Genap T.A. 2023/2024 dengan anggota: Asni, Eko Wiand Adi Saputro, Reni Herlin, Roliah, Safrini, dan Yufrizal, telah menginisiasi studi literatur ini dalam rangka mendalami perbandingan sistem pendidikan antara Indonesia dan Singapura, serta melakukan analisis komparatif terhadap manajemen satuan pendidikan di Singapura.
Fokus utama dari kelompok kami adalah mengidentifikasi perbedaan mendasar dalam pendekatan, fasilitas, dan pencapaian akademik antara kedua negara, serta mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhinya.
Berdasarkan hasil analisis data PISA tahun 2018 yang di peroleh kelompok kami menunjukkan bahwa Singapura memuncaki daftar global dalam literasi membaca, matematika, dan sains. Sementara, Indonesia jauh tertinggal, menempati peringkat 74 dari 79 negara yang diuji.
Di tinjau dari tingkat kelulusan sekolah menengah yang hampir mencapai 100% di Singapura, ini juga menjadi kontras dengan angka putus sekolah sekitar 16.9% yang dihadapi oleh Indonesia, sumber dari UNESCO. Sehingga perbedaan ini menyoroti kesenjangan yang signifikan dalam prestasi pendidikan di kedua negara.
Dalam menelusuri hal ini, kelompok kami juga mempelajari praktik terbaik di system manajemen satuan pendidikan di Singapura. Kelompok kami tertarik untuk mengeksplorasi strategi apa yang digunakan di Singapura untuk mencapai tingkat kelulusan yang tinggi dan bagaimana mereka mengelola sistem pendidikan mereka secara efektif.
Dengan pemahaman secara mendalam tentang praktik terbaik ini, kelompok kami mencoba untuk dapat menyusun rekomendasi yang dapat diterapkan di pendidikan Indonesia untuk memperbaiki manajemen satuan pendidikan dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas sistem pendidikan.
Di tinjau dari konteks manajemen satuan pendidikan, Singapura menonjol dengan praktik yang efektif dan efisien. Kepemimpinan yang kuat, penggunaan teknologi yang canggih, serta pelatihan guru yang berkelanjutan merupakan beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada keberhasilan sistem pendidikan di Singapura.
Di konteks lain, Indonesia masih berjuang dalam meningkatkan kualitas manajemen satuan pendidikannya. Mungkin hanya sekitar 51.68% guru SD di Indonesia yang memiliki kualifikasi minimal S1, sementara di Singapura hampir semua guru telah memenuhi standar tersebut. Disparitas ini mengindikasikan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam memperbaiki manajemen satuan pendidikannya.
Baca juga: Peran Pendidikan Dasar Penilaian dalam Mengimplementasikan Tetep-Mantep-Antep
Akan tetapi, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ini di karenakan lebih dari 70 juta anak usia sekolah berpotensi menjadi generasi terdidik, salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah membuat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal ini merupakan langkah positif dalam mengatasi kesenjangan akses pendidikan. Sehingga pembelajaran dari praktik terbaik Singapura dan penerapan strategi yang relevan dengan konteks lokal, Indonesia dapat memperbaiki sistem pendidikannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sebaiknya Indonesia perlu terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Hal ini membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, tidak terkecuali pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara luas.
Selain itu, perlu adanya investasi yang lebih besar dalam pengembangan infrastruktur pendidikan, pelatihan guru, dan peningkatan aksesibilitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan lebih memperkuat kerjasama antar stakeholder dan fokus pada inovasi pendidikan yang berkelanjutan, Indonesia seharusnya dapat melangkah maju menuju sistem pendidikan yang lebih berkualitas dan inklusif bagi seluruh anak bangsa.
Investasi dalam peningkatan kualitas pendidikan dapat melalui pelatihan guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan peningkatan fasilitas pendidikan. Mungkin hal ini dapat menjadi landasan penting dalam upaya mencapai kemajuan.
Sebagai contoh, program Guru Garis Depan di Indonesia telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan dengan menyediakan pelatihan tambahan kepada ribuan guru di daerah terpencil.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membuka akses pendidikan bagi peserta didik yang sebelumnya terbatas. Dengan demikian, inovasi seperti ini menjadi kunci dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Perlu nya tekad yang kuat, kerja sama yang erat, dan komitmen yang tak kenal lelah dari semua pihak untuk menggapai cita-cita sehingga Indonesia memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi semua anak bangsa.
Meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu tugas yang mudah, bisa jadi dengan upaya bersama, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, upaya kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat berpengaruh dalam setiap langkah yang diambil sehingga berdampak positif bagi perkembangan dan system pendidikan di Indonesia yang menuju standard internasional.
Perlunya pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan system pendidikan antara Indonesia dan Singapura yang akan menjadi kunci atau solusi yang sesuai untuk menghadapi tantangan kompleks di bidang pendidikan.
Singapura dengan sistem pendidikan yang diakui secara internasional, memberikan inspirasi dan panduan yang berharga bagi Indonesia dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Namun, adaptasi strategi tersebut haruslah di sesuaikan dengan kebutuhan serta konteks lokal yang menjadi suatu langkah penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia dapat merumuskan strategi pendidikan yang lebih efektif yang sesuai dengan kebutuhan bangsa nya. Selayaknya peningkatan manajemen pendidikan dan prestasi akademik yang dilakukan secara efisien untuk membawa Indonesia ke arah masa depan lebih cerah dan berdaya saing di kancah International.
Penulis: Kelompok IV
- Asni, S. Pd
- Eko Wiand Adi Saputro, S.Pd, Gr
- Reni Herlin, S. Pd, Gr
- Roliah, S.Pd, SD
- Safrini, S. Pd, SD
- Yufrizal, S. Pd
Mahasiswa Magister Pedagogi, Universitas Lancang Kuning
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
References
Green A. (2021). “Panduan Utama untuk Belajar diSingapura”:https://www.xwa.edu.sg/id/blog/tips-guides/ultimate-guide-studying-singapore/#
Singapore American School Website: https://www.sas.edu.sg/
Wahyono. (2023). “Perbandingan Sistem Pendidikan Nasional vs Singapura, Indonesia Tertinggal Jauh?”: https://edukasi.sindonews.com/read/1140381/212/perbandingan-sistem-pendidikan-nasional-vs-singapura-indonesia-tertinggal-jauh-1688008008
Harususilo Y E. (2019). “Skor PISA 2018: Peringkat Lengkap Sains Siswa di 78 Negara, Ini Posisi Indonesia”: https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/07/10225401/skor-pisa-2018-peringkat-lengkap-sains-siswa-di-78-negara-ini-posisi.
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
