Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2024, menjadi salah satu momentum bagi seluruh civitas akademika untuk merefleksikan pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa.

Di tengah dinamika perkembangan zaman, peringatan ini mengajak seluruh masyarakat terutama mahasiswa untuk terus mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan menuju generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Mahasiswa sebagai bagian dari Civitas akademika Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, ingin menyampaikan arti penting memperoleh ilmu pengetahuan, salah satunya dengan mengikuti sertifikasi profesi untuk mendapatkan pengakuan kompetensi oleh Dunia Praktisi.

Minat seseorang untuk menjadi seorang akuntan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang utama adalah persepsi dari seorang mahasiswa lulusan akuntansi menjadi salah satu modal yang kuat untuk dapat mengikuti ujian sertifikasi profesi (Cahya & Erawati, 2022).

Personalitas dan motivasi sosial dapat mendukung terhadap minat melakukan ujian sertifikasi akuntan publik (Prabowo, 2020). Prospek dunia kerja dalam perpajakan serta persepsi karir memantapkan minat seseorang untuk mengambil ujian sertifikasi (Aji dkk, 2022).

Dukungan dan pengaruh orang tua mendorong seorang mahasiswa lulusan akuntansi untuk bisa mengikuti pembelajaran, pelatihan, dan ujian sertifikasi profesi agar bisa membuktikan kepada dunia prkatisi bahwa lulusan tersebut sudah berkompeten dalam bidangnya (Chaerunisak dkk, 2024).

Menggabung persepsi dengan ajaran Tamansiswa yakni Tri Nga dapat menyempurnakan pengambilan keputusan untuk mengejar karir pada bidang akuntansi perpajakan (Wardani & Devi, 2023).

Melalui artikel ini, kami mencoba merefleksikan salah satu ajaran Tamansiswa dalam konteks pemilihan sertifikasi profesi, yaitu TrinKon: Kontinyu, Konvergen dan Konsentris.

Kontinyu memiliki arti berkesinambungan. Dalam kaitan dengan profesi akuntansi maka sebagai mahasiswa lulusan akuntansi apabila memiliki sertifikasi profesi, diharapkan akan terus dapat menciptakan peluang karier yang berkesinambungan sehingga tingkat profesionalitas seorang mahasiswa lulusan akuntansi akan meningkat dan kompetensi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa lulusan akuntansi akan terus bertambah.

Konvergen memiliki arti memilah dan memilih. Dalam menentukan sertifikasi yang akan dituju untuk menunjang karir maka hendaknya mahasiswa lulusan akuntansi perlu pandai memilih dan memilah peluang karier profesi akuntansi yang sesuai dengan passion nya, mereka juga perlu memiliki kemapuan untuk beradaptasi terhadap perkembangan dan hal baru.

Memilih berbagai sertifikasi yang bisa menunjang karir baik dalam bidang perpajakan maupun akuntansi lainnya dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, teknologi yang menyertainya, serta tetap mempertahankan jati dirinya maka mereka akan memiliki prospek karier di bidang akuntansi yang lebih baik.

Konsentris memiliki arti menyatukan namun tetap berpegang teguh pada peraturan yang ada. Mahasiswa lulusan akuntansi bisa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kompetensi, agar menumbuhkan motivasi yang kuat dalam mengejar karir dalam bidang perpajakan maupun akuntan publik, namun senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai etika profesi, menjaga independensi, dan profesionalisme sebagai seorang akuntan.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat digaris bawahi bahwa proses ujian sertifikasi profesi akuntan maupun perpajakan memiliki peran penting dalam membuktikan bahwa seorang mahasiswa lulusan akuntansi berkompeten dalam bidangnya sehingga akan menjadi dasar untuk bisa mengejar karir yang akan dituju dan akan selalu berkelanjutan untuk mendapatkan sertifikasi-sertifikasi yang dapat menunjang karir dan kompetensi dalam diri sendiri.

Sehingga para lulusan akuntansi mampu ”memayu hayuning sarira, memayu hayuning bangsa, dan memayu hayuning bawana, dalam arti lulusan prodi akuntansi bisa memberikan kebermanfaatan untuk diri pribadi, bangsanya, dan kemaslahatan dunia”.

Dapat digaris bawahi bahwa saat ini profesi akuntan menjadi profesi sangat prospektif di masa depan dan memerlukan komitmen lulusan akuntansi untuk meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi kompetensi.

Penulis:

Sri Ayem, S.E., M.Sc., Ak., CA., ACPA
Umi Wahidah, S.E., M.Ak., AWP
Crissyen Deara Ellysta
Merna Nurlitawati
Tyas Nur Pramesti
Mochamad Zulfikar Surjo

Mahasiswa Akuntansi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Aji, A. W., Ayem, S., & Ratrisna, Y. R. C. T. (2022). Pengaruh Persepsi Karir, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Penghargaan Finansial Terhadap Minat Berkarir Di Bidang Perpajakan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa). Akurat| Jurnal Ilmiah Akuntansi FE Unibba, 13(1), 89-97.

Cahya, Y. A., & Erawati, T. (2021). Pengaruh motivasi ekonomi, gender, persepsi dan lingkungan keluarga terhadap minat mahasiswa berkarir menjadi akuntan publik (studi empiris pada mahasiswa akuntansi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta). Buletin Ekonomi: Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, 18(2), 239-250.

Chaerunisak, U. H., Prastyatini, S. L. Y., Listyawati, R., Wafiroh, R. A., & Mujiyanti, S. (2024, January). The role of self-efficacy and parental influence in the interest of a career in accounting students in the field of taxation. In Proceeding International Conference on Accounting and Finance (pp. 805-813).

Prabowo, A. A. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi FE UST Mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Kajian Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, 28(2), 160-175.

Wardani, D. K., & Devi, S. (2023). Penerapan Ajaran Tri Nga dan Pertimbangan Pasar Kerja pada Minat Berkarir di Bidang Perpajakan. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 7(1), 354-360.

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News