Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga: Tim KKN-T Inovasi IPB Adakan Sosialisasi BUDIKDAMBER “Budidaya Ikan dalam Ember” di Desa Simpang

Sosialisasi BUDIKDAMBER
Dokumentasi bersama Peserta Sosialisasi BUDIKDAMBER (Sumber: Dokumentasi Penulis)

GOR Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 21 Juli 2024 – Untuk mencegah tingginya angka stunting di Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendorong tim KKN-T Inovasi IPB perkenalkan sistem budidaya ikan dalam ember “BUDIKDAMBER”.

Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan menjamin kualitas makanan yang akan dikonsumsi.

Sasaran program merupakan ibu-ibu kader Desa Simpang yang harapannya bisa menyalurkan program kepada seluruh masyarakat Desa Simpang. Sosialisasi ini dihadiri sebanyak 20 orang kader dan diawasi langsung oleh penyuluh pertanian wilayah Cikajang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan sosialisasi berisikan pengenalan sistem BUDIKDAMBER, pengenalan jenis ikan dan sayuran yang bisa dibudidayakan, cara pembuatan instalasi, cara perawatan, hingga pemanenan. Selain mengadakan sosialisasi budidaya, tim KKN-T Inovasi IPB juga sediakan 5 instalasi BUDIKDAMBER beserta bibit sayuran dan benih lele untuk dibudidayakan langsung oleh masyarakat.

Alhamdulillah, sanes wae dipasihan elmu tapi oge bibit sareng alat”, ungkap Bu Imas yang merupakan salah satu penerima instalasi. Selanjutnya 5 instalasi ini akan dilakukan monitoring oleh tim KKN-T inovasi Desa Simpang sebelum meninggalkan desa untuk menjamin keberhasilannya.

Ibu-Ibu sangat antusias selama pelaksanaan kegiatan. Banyak pertanyaan yang dilontarkan berhubungan dengan cara pembudidayaan “Embernya lebih baik disimpan didalam ruangan atau diluar ruangan?”, tanya Bu Eka salah satu peserta sosialisasi.

Hade pisan mun aya di luar, tapi kudu ditangtayungan sangkan teu meunang cai hujan, sabab sieun cai dina ember cipruk jeung laukna luncat”, ungkap Pak Irfan Fauzi selaku penyuluh pertanian wilayah Cikajang yang turut mengawasi pelaksanaan sosialisasi.

Baca juga: Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi, Mahasiswa KKN-TI IPB University Melakukan Sosialisasi Pembayaran Digital kepada UMKM di Desa Sidajaya

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Simpang dapat mengembangkan sistem budidaya ini secara mandiri. Karena BUDIKDAMBER ini merupakan sistem yang sangat ekonomis dan mudah dibudidayakan.

Hal ini tidak hanya bermanfaat karena mendapatkan hasil ikan dan sayurannya saja, namun juga pemanfaatan lahan yang tidak membutuhkan luasan yang besar dan biaya yang mahal.

Embernya teh ukurannya harus 80 liter atau boleh lebih kecil?”, tanya Bu Wawat. “Tidak selalu harus 80 liter Ibu, bisa juga lebih kecil ataupun lebih besar yang penting takarannya adalah 1 liter air =  1 ekor ikan”, jawab Annisa yang merupakan anggota tim KKN-T Inovasi IPB yang berasal dari jurusan Budidaya Perikanan.

Semoga dengan adanya pengenalan BUDIKDAMBER ini bisa bermanfaat untuk warga Desa Simpang, dan lebih baik lagi bisa dijadikan ladang pekerjaan”, ungkap Ibu Ani selaku perwakilan perangkat Desa Simpang.

Melalui kerjasama yang baik dengan masyarakat serta dengan sepengetahuan pihak desa dan penyuluh perikanan setempat, harapannya progam ini bisa terus dikembangkan.

Kami berharap dengan adanya sedikit ilmu dari kami Insyaallah bisa membantu mesejahterakan warga Desa Simpang dan keberlanjutan program ini kami harapkan bisa menjadi perhatian pihak Desa dan UPT Perikanan khususnya”, pungkas Rafi selaku ketua Tim KKN-T inovasi Desa Simpang.

Dokumentasi Penyerahan Instalasi BUDIKDAMBER kepada Ibu-ibu Kader

 

Penulis: Nur Asri Retni Saputri
Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan, Institut Pertanian Bogor

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI