Mechine Learning Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bagian dari ilmu komputer yang berfokus pada pembentukan mesin dengan kemampuan kecerdasan yang dapat berinteraksi dan bekerja seperti manusia.
Artificial intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. AI telah menjadi makin canggih dalam memecahkan masalah yang kompleks, pengambilan keputusan, dan belajar dari pengalaman.
Dalam banyak kasus, AI bahkan telah terbukti lebih pintar dari manusia. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa AI lebih pintar daripada manusia.
Baca Juga: Teknologi AI dalam Esports
1. Kapasitas pemrosesan dan penyimpanan data yang besar
Salah satu keuntungan besar AI adalah kemampuannya untuk memproses dan menyimpan data dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada manusia. Dalam beberapa kasus, AI dapat memproses jutaan atau bahkan miliaran data dalam hitungan detik, sedangkan manusia hanya dapat memproses sejumlah kecil informasi dalam waktu yang sama.
2. Tidak terpengaruh oleh faktor emosional
AI tidak memiliki emosi dan perasaan seperti manusia, sehingga tidak terpengaruh oleh faktor-faktor emosional seperti stres, kelelahan, atau emosi yang lainnya. Hal ini membuat AI dapat bekerja dengan konsentrasi dan fokus yang tinggi, bahkan dalam situasi yang sulit atau stres.
3. Analisis data yang kompleks
AI mampu melakukan analisis data yang kompleks dengan lebih baik daripada manusia. AI dapat mengidentifikasi pola-pola yang rumit dan memberikan solusi yang efektif dalam waktu yang singkat.
4. Kemampuan belajar
Manusia belajar dari pengalaman, jika pemain catur makin sering dan makin banyak kali bermain akan makin hebat, cara AI belajar itu kurang lebih sama, contohnya AlphaGo menggunakan teknologi deep learning dan reinforcement learning untuk mempelajari strategi dan taktik dalam permainan Go, yang dianggap sebagai salah satu permainan paling kompleks di dunia pada tahun 2016.
Baca Juga: Teknologi AI (Artificial Intelligence) pada Aplikasi Discord dalam Mengatur Suara
Saya akan memberikan contoh Robot AI seperti AlphaGo dan AlphaZero
AlphaGo dan AlphaGo Zero adalah dua contoh AI yang telah membuktikan kemampuan luar biasa dalam memecahkan masalah kompleks dan mengalahkan pemain manusia dalam permainan yang sangat kompleks, kedua program AI ini dikembangkan oleh perusahaan DeepMind, yang merupakan bagian dari Alphabet Inc.
AlphaGo
AlphaGo yaitu AI yang mengalahkan pemain pemain terbaik GO, awalnya diberikan database 100.000 pertandingan GO, dan AlphaGo mempelajari itu semua, dan setelah dia mempelajari bermain GO, dia akan bermain GO melawan dirinya sendiri setiap kali dia kalah maka dia akan meng-update cara AlphaGo bermain, dan proses ini akan diulangi sampai jutaan kali.
Ini sama seperti manusia yang sering kali bermain GO, bedanya komputer bisa melakukan ini dengan cara yang jauh lebih efesien, yang mana manusia hanya bisa melakukan 1 pertandingan dalam 1 waktu, tetapi komputer dapat mensimulasi banyak pertandingan sekaligus.
Sampai akhirnya setelah dilakukan berulangan kali, AlphaGo mampu mengalahkan world champion GO yang bernama Lee Sedol.
AlphaGo Zero
AlphaGo Zero versi baru dari AlphaGo, program AI yang menggunakan teknologi deep reinforcement learning untuk belajar bermain berbagai permainan papan, termasuk Go, catur, dan shogi. AlphaZero belajar bermain permainan-permainan ini dari nol, tanpa memerlukan data atau strategi manusia.
AlphaGo Zero dibuat tidak diberikan database 100 ribu pertandingan sebagai referensi seperti pendahulunya AlphaGo. AlphaGo Zero sendiri yang harus belajar bagaimana caranya dia bisa menang. AlphaGo Zero hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk belajar bermain Go secara mandiri tanpa bantuan dari data atau strategi manusia.
Setelah itu, AlphaGo Zero berhasil mengalahkan AlphaGo dengan skor 100-0 dalam serangkaian pertandingan, menunjukkan kemampuan luar biasa dari teknologi pembelajaran mesin yang digunakan.
Proses pembelajaran AlphaGo Zero dimulai dengan aturan dasar permainan Go yang diberikan, dan kemudian program bermain melawan dirinya sendiri untuk memperoleh pengalaman.
Dalam setiap permainan, program mencoba untuk memprediksi langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dirinya sendiri dan lawannya, dan kemudian mengevaluasi keefektifan langkah tersebut.
Dalam waktu tiga hari, AlphaGo Zero berhasil belajar strategi dan taktik yang sama dengan AlphaGo, bahkan mengembangkan strategi baru yang tidak pernah ditemukan oleh pemain manusia. AlphaGo Zero mampu mengalahkan program AlphaGo dan kemudian mengalahkan pemain manusia profesional dengan margin yang signifikan.
Baca Juga: Dampak Artificial Intelligence (AI) di Bidang Ekonomi
Kekhawatiran Manusia terhadap Robot AI
Keberhasilan AlphaGo dan AlphaZero menunjukkan potensi besar dari AI dalam memecahkan masalah yang kompleks dan mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat. Selain itu, keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa mesin dapat belajar dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu, bahkan melebihi kinerja manusia dalam beberapa kasus.
Namun, ada juga kekhawatiran terkait dengan perkembangan AI yang makin canggih dan potensi dampak negatifnya pada masyarakat.
Oleh karena itu, pengembangan AI yang bertanggung jawab dan etis sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk membangun dunia yang lebih baik dan membantu manusia mencapai tujuan-tujuan yang positif, seperti membantu masalah ekonomi, sosial, atau menemukan suatu obat untuk sebuah penyakit yang memang sulit untuk disembuhkan, yang jikalau manusia mencari solusinya mungkin butuh ribuan tahun, namun dengan bantuan AI mungkin akan bisa lebih cepat.
Penulis:Â Natael
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang
Editor: Ika Ayuni Lestari    Â
Bahasa: Rahmat Al Kafi