Menurut survei Kementerian Perhubungan, masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, setara 52% dari total penduduk Indonesia.
Mayoritas warga berencana mudik menggunakan mobil pribadi, dengan perkiraan jumlah 33,69 juta orang (23% dari total pemudik).
Besarnya angka pergerakan tersebut tentu kebayang dong gimana pengaruhnya ke kepadatan arus lalu lintas saat mudik dan arus balik.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Transportation Engineering menemukan bahwa arus macet dapat meningkatkan stres dan kecemasan pada pengemudi. Bagaimana mengatasi stres saat mudik? Berikut tipsnya:
1. Bikin tubuh nyaman
Bisa dimulai dengan mengatur tempat duduk, suhu di dalam mobil agar tubuh nyaman selama berkendaraan.
2. Komunikasi
Selain penting memperhatikan jalanan, selama perjalanan kamu juga perlu ngobrol dengan keluarga atau teman yang juga berada di dalam mobil.
3. Siapin cemilan sehat
Ngemil bisa menjadi salah satu aktivitas pengusir stres. Namun, perhatikan juga jumlah asupan biar tidak terjadi kenaikan berat badan atau diganti dengan makanan sehat misalnya buah-buahan. Jangan lupa minum air putih yang cukup. Dapat dikonsumsi tentunya setelah buka puasa.
4. Tarik nafas
Saat terjadi kemacetan, sering-sering lakukan latihan pernapasan, misalnya dengan tarik nafas dalam-dalam agar lebih rileks.
5. Perencanaan
Membuat perencanaan mudik, cek informasi lalu lintas terkini guna memilih jam tertentu dan menghindari kemacetan parah.
Nikmatilah perjalanan, Namanya juga lagi mudik Sob, kamu enggak macet-macetan sendirian, yang penting saling menjaga keselamatan. Selamat mudik dan berkumpul dengan keluarga. Semoga selamat saat pulang maupun balik nanti ya.
Penulis: Dian Chaerani, S.KM
Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Editor: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News