Pendahuluan
Mahasiswa kedokteran gigi sebagai calon tenaga kesehatan profesional memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat. Tidak hanya dituntut memiliki kompetensi akademik dan keterampilan klinik, mereka juga diharapkan memiliki jiwa nasionalisme dan integritas yang tinggi.
Pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam membentuk karakter mahasiswa agar menjadi warga negara yang baik, bertanggung jawab, dan mengabdikan diri demi kepentingan bangsa.
Pengertian Nasionalisme dan Integritas
Nasionalisme adalah sikap mencintai tanah air yang diwujudkan dengan rasa memiliki, bangga, serta kesediaan berkorban demi bangsa dan negara. Bagi mahasiswa kedokteran gigi, nasionalisme dapat diimplementasikan melalui kesadaran bahwa profesinya kelak akan membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, integritas adalah kejujuran, moralitas, dan konsistensi dalam bertindak sesuai nilai-nilai kebenaran. Mahasiswa kedokteran gigi dituntut memiliki integritas sejak dini, mulai dari kejujuran dalam belajar, praktek klinik, hingga kelak ketika bekerja sebagai dokter gigi yang amanah dalam menangani pasien.
Pentingnya Nasionalisme dan Integritas dalam Pendidikan Kedokteran Gigi
1. Meningkatkan Rasa Kepedulian Sosial
Jiwa nasionalisme menumbuhkan kepedulian sosial terhadap kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia yang masih memiliki angka karies cukup tinggi. Dengan demikian, mahasiswa akan termotivasi untuk melakukan edukasi promotif dan preventif demi perbaikan kualitas hidup masyarakat.
2. Menumbuhkan Etika Profesional
Integritas melahirkan etika profesional yang tinggi. Mahasiswa akan terbiasa bersikap jujur dalam praktik preklinik dan klinik, tidak melakukan kecurangan saat ujian kompetensi, serta mengutamakan keselamatan pasien di atas kepentingan pribadi.
3. Mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat
Mahasiswa kedokteran gigi perlu memahami bahwa profesi mereka bukan sekadar pekerjaan untuk memperoleh penghasilan, tetapi sebagai panggilan untuk mengabdi. Hal ini sejalan dengan sila kedua Pancasila tentang Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta sila kelima tentang Keadilan Sosial.
Strategi Mengembangkan Nasionalisme dan Integritas pada Mahasiswa Kedokteran Gigi
1. Integrasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum
Materi kewarganegaraan yang dikaitkan dengan kasus-kasus kesehatan nasional akan membangkitkan empati dan kepedulian mahasiswa untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.
2. Pelatihan Etika dan Profesionalisme
Pembiasaan sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab melalui praktikum, preklinik, serta kegiatan pelayanan masyarakat akan membentuk integritas mahasiswa secara nyata.
3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa dapat mengikuti bakti sosial kesehatan gigi, edukasi kesehatan ke sekolah-sekolah, dan program kesehatan berbasis komunitas untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui aksi nyata.
Kesimpulan
Mengembangkan jiwa nasionalisme dan integritas pada mahasiswa kedokteran gigi sangat penting dalam membentuk tenaga kesehatan yang kompeten, berkarakter, serta berorientasi pada kesejahteraan bangsa dan negara.
Dengan nasionalisme, mahasiswa terdorong untuk berkontribusi pada perbaikan kesehatan masyarakat. Dengan integritas, mereka akan menjalankan profesinya secara profesional dan amanah.
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam menanamkan kedua nilai tersebut agar mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan membawa kemajuan bagi Indonesia.
Penulis: Andre Rahmat Wicaksono
Mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dosen Pengampu: Drs. Priyono, M.Si.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News