Dengan Pendidikan Kewarganegaraan ini generasi muda diharapkan memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM serta mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai dan cerdas.
Mencetak generasi muda yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air adalah tujuan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi generasi muda dalam pembangunan.
Generasi muda yang bertanggung jawab menyaring pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya, dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur Pancasila dan moral bangsa Indonesia.
Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia kepada tanah air dan bersedia dengan tulus ikhlas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau harta dari pihak-pihak lain sebab generasi muda menjadi kunci bagiamana kehidupan berbangsa dan bernegara suatu bangsa.
Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan itu sendiri adalah menciptakan warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, berpikir kritis, rasional, kreatif, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam diri para generasi penerus bangsa.
Ilmu tentunya harus dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi yang kini menjadi sangat mudah dalam mempelajarinya dengan media sosial, sehingga terciptalah generasi masa depan yang kelak bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan bangsa serta kemajuan bangsa.
Melihat kondisi generasi muda yang menyimpang akan nilai-nilai dalam kelima sila Pancasila apakah membuktikan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sudah cukup diberikan sampai di jenjang SMA saja?
Meski sampai di jenjang SMA penyimpangan nilai-nilai pun masih sering terjadi di tengah masyarakat bahkan penyimpangan tersebut nampak jelas dan sering muncul di tengah kehidupan ini.
Contohnya sering terjadi diskriminasi terhadap orang-orang, penistaan agama, memperlakukan orang lain dengan semena-mena, ada anak muda yang egois akan dirinya sendiri, memandang fisik orang lain, main hakim sendiri, tawuran antar pelajar, menyalahgunakan media online untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Apakah ini sudah cukup untuk memberikan sebuah contoh hal-hal yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila? Tentu hal ini hanya sebagian kecil yang dilakukan generasi bangsa ini masih banyak perbuatan yang menyimpang akan nilai-nilai tersebut.
Sebagai generasi penerus bangsa, pemerintah memfasilitasi adanya ilmu Pendidikan Kewarganegaraan di mana ilmu ini memberikan dampak yang positif terhadap anak-anak muda terutama seorang mahasiswa untuk berfikir secara kritis, terbuka akan wawasan luas, memberikan sumbangsih kepada negara dan masyarakat, dan dapat menghadapi suatu permasalahan di negara ini dengan pemikiran jernih dari manfaat ini sudah saya sampaikan sebelumnya dan kata menjadikan generasi penerus bangsa menjadi orang yang dapat berfikir kritis beberapa kali dituliskan.
Pastinya banyak anak muda menanyakan mengapa hingga kuliah ini terdapat mata kuliah mengenai Pendidikan Kewarganegaraan?
Ilmu ini diberikan sebagai jawaban akan situasi dan kondisi serta pencegahan suatu pandangan atau prinsip yang menyimpang akan nilai-nilai dalam Pancasila.
Pemerintah sebagai tonggak kehidupan masyarakat di mana keputusan yang ditetapkan memberi maksud dan tujuan kepada masyarakat.
Itu sebabnya pemerintah membentuk sebuah aturan akan ilmu terutama Pendidikan Kewarganegaraan diwajibkan untuk diberikan baik dari jenjang SD-SMP-SMA-perguruan tinggi.
Sekaligus negara menginginkan generasi penerus bangsa Indonesia memiliki kepribadian yang unggul dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sebab hingga saat ini perkembangan dunia menjadi sangat cepat ditambah adanya wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, hal ini menjadikan segala sesuatu dilaksanakan secara daring.
Banyak informasi baru bermunculan saat wabah ini melanda, baik informasi positif hingga negatif. Perubahan besar ini mengincar para pengguna media online di dunia, kalau bukan anak muda siapa lagi? Anak muda saat ini hampir dikatakan kehidupan mereka tidak jauh dari handphone.
Kondisi saat ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses segala informasi yang ada di dunia ini.
Kemudahan ini juga perlu diwaspadai terutama anak muda sebagai generasi yang menjadi penerus bangsa ini pemerintah menaruh harapannya kepada generasi penerus untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Banyak mahasiswa Indonesia saat ini telah meraih pencapaian di kancah internasional, prestasi yang didapat pun harus berguna bagi kehidupan kedepan bangsa ini.
Hasil prestasi ini juga berkat dukungan ilmu Pendidikan Kewarganegaraan sebab generasi muda memiliki pemikiran maju dan terbuka untuk membangun kehidupan bangsa menjadi lebih baik terutama mahasiswa yang dianggap memiliki pengalaman serta kedewasaan berfikir.
Pendidikan kewarganegaraan menjadi hal penting untuk diberikan kepada mahasiswa sebab agar mahasiswa menjadi pribadi yang tahu tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, agar mahasiswa menjadi pribadi yang berfikir kritis, agar mahasiwa menjadi pribadi yang memiliki toleransi tinggi.
Agar mahasiswa menjadi sosok yang cinta damai, dan agar mahasiswa menjadi sosok yang mengenal dan beradaptasi pada kehidupan politik lokal, nasional, serta internasional.
Maka dari itu pemberian pemahaman akan pendidikan kewarganegaraan menjadi hal yang wajib untuk diberikan terutama pada jenjang perguruan tinggi. Sebab mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih dalam dan pemikiran yang luas terhadap sesuatu baik mengatasi maupun menanggapi hal yang terjadi di negara Indonesia.
Semoga dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia mencetak generasi muda yang berfikir kritis, rasional, toleran, cinta damai, berbangsa, dan bernegara.
Dan sebagai sesama anak muda kita memiliki kewajiban untuk ikut serta menciptakan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki jati diri yang lebih baik lagi dan menciptkaan generasi muda yang unggul dan berkati bagi nusa dan bangsa. Karena tonggak dari kehidupan suatu bangsa berada di generasi penerusnya.
Penulis: Stefanus Dandi Nugraha
Mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi