Menjadi Orang Seni dengan Style-nya Sendiri

Kisah Inspiratif
Gambar Tokoh Inspiratif (Sumber: Penulis)

Raihan Fadilah, orang seni. Bung Ihan adalah sapaan dari orang-orang terdekatnya. “Sebenernya, saya ngga mau dipanggil Raihan, maunya sih.. Ihan, tapi mereka (kawan) malah memanggil Bung Ihan karena bung/embung artinya tidak mau (Bahasa Sunda),” ucapnya.

Ia adalah mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia Bandung, jurusan Desain Komunikasi Visual. Bung Ihan, adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Ia lahir di Cipanas salah satu kecamatan kota Cianjur. Ia lahir pada tanggal 9 November 2000, usianya kini menuju fase matang yakni 23 tahun.

Semasa kecil, Ia dididik oleh kedua orang tuanya menjadi orang yang rukun sesama manusia, damai akan keadaan, rajin belajar, hingga tak lupa akan kewajibannya sebagai muslim, tentunya.

Di masa kecilnya, Bung Ihan selalu melakukan aktivitas seperti anak-anak pada umumnya, seperti bermain, belajar, juga mengaji di kala sesudah magrib. Meski ia tidak dituntut agar mendapatkan peringkat juara di kelasnya, tetapi ia rajin belajar.

Bacaan Lainnya

Saat ini, Bung Ihan pergi merantau dari desa kesayangannya karena ia sedang menempuh pendidikan di Kota Bandung. Sebagai mahasiswa, Ia dikenal dengan orang yang mudah bergaul, kreatif, ciamik, asyik, bahkan nyentrik.

Di saat Ia menimba ilmu, Ia selalu dapat dukungan dari orang tuanya dengan memberikan ruang dan waktu khusus untuk berkarya di dunia desain, memberikan dukungan emosional ketika ia menghadapi rintangan yang ada, serta adanya dukungan finansial bagi Bung Ihan ini.

Tak hanya mendapat dukungan dari orang tuanya, ia juga selalu didukung oleh temannya yang sering mengajak untuk mengikuti pertunjukan dan pameran seni, membuat karya bersama-sama, melakukan aktivitas kreatif untuk lebih mengeksplorasi dalam mencari ide untuk sebuah karya.

Ia berkata “hal tersebut bisa menjadi dukungan moral bagi saya, dan memberikan saya kesempatan untuk memperlihatkan karya kepada orang lain”.

Di balik perjuangan Bung Ihan, tentunya ada sosok yang ia jadikan motivator dalam kesehariannya. Che Guevara, tokoh terkenal karena merupakan sosok revolusioner, simbol kebebasan dari Kuba, dan Bob Dylan yang merupakan penyanyi, penulis, musikus dan penyair asal Amerika.

Itulah yang dijadikan Bung Ihan sebagai motivator saat ini. Selain aktif dari dunia kampus di mana tempat Ia belajar dan membuat karya, Bung Ihan ini juga aktif dalam membuat karya di media sosialnya yakni Instagram @bung_ihan.

Melalui akunnya tersebut Ia selalu mengunggah beberapa karya yang cukup unik, yang berupa lukisan atau gambar digital dengan ciri khas surealisme dan metafora, di balik gambarnya terdapat pesan-pesan sederhana, namun membuat sebagian orang terheran-heran apa maksud dari gambar tersebut.

Setiap orang pastinya mempunyai cita-cita yang ingin digapai dan diwujudkan, tentunya diperlukan usaha yang kuat, kerja keras, tekad, dan doa yang kuat, tak sedikit orang yang tidak berhasil dalam menggapai cita-citanya tersebut. Namun cita-cita Bung Ihan sangatlah sederhana, cukup membahagiakan orang terdekat, menjadi orang baik, serta bisa berkarya hingga akhir hayat.

Ia berpesan, bahwasannya menjadi orang baik adalah suatu kewajiban, tetaplah berbuat baik tanpa ingin dilihat orang lain, hargai orang terdekat, dan ciptakan jiwa yang lebih berkarakter.

“Sukses bagi saya, bisa berbagi meskipun harta yang saya punya tidak seberapa, sukses punya style karya seni sendiri.” Bung Ihan.

Penulis: Risman Tribakti
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses