Menolak Hegemoni China: Ketegasan Filipina Lewat Rudal Supersonik BrahMos

Rudal Supersonik BrahMos
Rudal Supersonik BrahMos (Sumber: Media Sosial)

Laut China Selatan kembali menjadi sorotan internasional. Ketegangan yang tak kunjung mereda membuat Filipina mengambil langkah yang lebih tegas. Negara kepulauan itu kini memperkuat postur militernya dengan sistem rudal supersonik BrahMos dari India yang menunjukkan tekad Manila untuk tidak lagi tunduk di bawah tekanan Beijing.

Pada April 2024, Filipina secara resmi menerima sistem rudal jelajah BrahMos dari India, menjadikannya negara pertama di luar India yang mengoperasikan sistem ini. Rudal yang memiliki kecepatan Mach 2.8 hingga 3.0 dan jangkauan 400 hingga 500 km ini, dirancang untuk menyerang target laut dan darat, seperti kapal induk dan instalasi militer strategis, dengan presisi yang tinggi.

Penempatan rudal di Ilocos Norte, yang menghadap langsung ke Laut Cina Selatan, menandakan keputusan Filipina untuk secara tegas menunjukkan kekuatan militer mereka dalam menghadapi agresi yang semakin intensif dari Tiongkok.

Langkah ini merupakan respons terhadap meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan, khususnya terkait dengan perilaku agresif Tiongkok yang semakin menekan negara-negara yang memiliki klaim teritorial di kawasan tersebut.

Bacaan Lainnya

Pada Februari 2024, kapal pasokan Filipina di Second Thomas Shoal ditembak dengan meriam air oleh kapal Tiongkok, dan pada Maret 2024, Manila melaporkan adanya manuver berbahaya yang dilakukan kapal penjaga pantai Tiongkok terhadap kapal Filipina.

Sebagai respons, Filipina semakin memperkuat aliansinya dengan Amerika Serikat, yang dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan latihan militer bersama dan penggunaan pangkalan militer Filipina.

Penempatan rudal BrahMos ini tidak hanya menambah daya serang Filipina, tetapi juga mengirimkan pesan jelas kepada Tiongkok bahwa agresi mereka akan menghadapi tantangan serius.

Baca juga: Korea Utara Mengirimkan Bantuan Militer untuk Rusia pada Perang Rusia dan Ukraina sebagai Motif Bantuan Kerja Sama dalam Mencari Pengaruh

Berbeda dari pendekatan sebelumnya yang lebih diplomatis dan mengandalkan jalur hukum internasional, kini Filipina memperlihatkan upaya konkret memperkuat pertahanannya. Ini menunjukkan bahwa Manila menyadari kebutuhan untuk memiliki kekuatan nyata di tengah dinamika kawasan yang kian kompleks dan berisiko.

Penguatan ini juga merupakan bagian dari kerja sama strategis Filipina-India. India, sebagai kekuatan besar di kawasan Indo-Pasifik, hadir sebagai mitra alternatif bagi negara-negara ASEAN yang menghadapi dilema keamanan. Dalam konteks ini, kedatangan BrahMos menjadi simbol kebangkitan sikap regional dalam menanggapi ekspansi militer China.

Meski demikian, langkah ini tidak lepas dari potensi risiko eskalasi. Militerisasi kawasan bisa memicu reaksi balasan dari pihak lain. Namun bagi Filipina, keberadaan sistem rudal ini merupakan langkah preventif dan realistis. Negara tersebut tak bisa lagi hanya mengandalkan seruan diplomasi ketika kedaulatan wilayahnya terus diganggu.

Langkah Filipina menunjukkan bahwa dalam menghadapi tekanan, negara-negara kecil pun bisa mengambil sikap besar. Dengan rudal BrahMos, Manila telah memberi sinyal bahwa kedaulatan bukan sekadar prinsip, melainkan harga diri yang harus dijaga dengan nyata.

 

Penulis: FirlanTio Alen Chandra Prayoga
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Cenderawasih

 

Referensi

Kathju, J. (2024, April 22). With BrahMos missile delivery to Philippines, India sets out its arms stall for Southeast Asia. South China Morning Post. https://www.scmp.com/week-asia/economics/article/3259900/brahmos-missile-delivery-philippines-india-sets-out-its-arms-stall-southeast-asia

Nikolov, B. (2025, April 21). Philippines receives India’s game-changing BrahMos missile system. BulgarianMilitary.com. https://bulgarianmilitary.com/2025/04/21/philippines-receives-indias-game-changing-brahmos-missile-system/

Reuters. (2025, April 23). Philippines to receive second batch of BrahMos missile system from India. Reuters. https://www.reuters.com/business/aerospace-defense/philippines-receive-second-batch-brahmos-missile-system-india-2025-04-23/

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses