Menuju Circular Economy: Peran Lean Manufacturing dalam Mengurangi Limbah dan Meningkatkan Daur Ulang

Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan terus meningkat, konsep ekonomi sirkular semakin mendapat perhatian. Circular economy atau ekonomi sirkular bertujuan untuk mengurangi produksi limbah dengan mendaur ulang sumber daya yang ada sebaik-baiknya. Salah satu cara untuk mewujudkan sistem ini adalah dengan penerapan lean manufacturing. 

Apa itu Ekonomi Sirkular? 

Ekonomi sirkular adalah ekonomi yang bertujuan untuk meminimalisir limbah dan mendorong penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam sistem ini, siklus hidup suatu produk dimodifikasi dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat didaur ulang atau dipulihkan kembali setelah digunakan, dan tidak berakhir pada tahap pembuangan.

Hal Ini menciptakan suatu siklus dimana bahan-bahan dapat digunakan kembali secara terus-menerus sehingga mengurangi kebutuhan akan ekstraksi sumber daya alam secara berulang-ulang yang dapat mengurangi limbah yang dihasilkan. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mewujudkan ekonomi sirkular adalah dengan lean manufacturing.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah di Pesantren Qur’an Wanita Al Hikmah Bogor

Peran Lean Manufacturing dalam Ekonomi Sirkular

Prinsip inti dari penerapan lean manufacturing adalah mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan produktivitas dalam sebuah proses manufaktur. Pemborosan yang dimaksud dapat berupa kelebihan produksi, kelebihan persediaan, waktu tunggu, dan cacat pada produk. Dengan mengurangi pemborosan ini lean manufacturing tidak hanya meningkatkan efisiensi proses produksi namun juga secara langsung mendukung prinsip ekonomi sirkular.

Peran Lean Manufacturing terhadap Ekonomi Sirkular antara lain

1. Mengurangi Limbah Produksi

Salah satu tujuan utama Lean manufacturing adalah mengurangi limbah produksi dengan mengidentifikasi dan mengurangi sumber pemborosan serta menggunakan kembali sumber daya yang ada.

2. Desain Produk Berkelanjutan

Berhubungan dengan upaya mengurangi limbah, perusahaan yang menerapkan prinsip lean manufacturing akan mendesain produk yang memiliki masa pakai yang lebih lama serta dapat di daur ulang dan dipulihkan kembali.

3. Efisiensi Energi

Lean manufacturing juga berperan dalam efisiensi energi. Perusahaan yang menerapkan prinsip ini akan mengurangi konsumsi energi yang akan berdampak terhadap berkurangnya polusi dan menghasilkan proses manufaktur yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Green Supply Chain Managemet sebagai Kunci Permasalahan Kerusakan Lingkungan Hidup

Penerapan Lean Manufacturing oleh Toyota

Toyota, perusahaan mobil Jepang, menerapkan konsep lean manufacturing dengan nama Toyota Production System (TPS). TPS pertama kali dikembangkan oleh Sakichi Toyoda, pendiri Toyota Industry Corporation dan kemudian disempurnakan oleh Kiichiro Toyoda dengan fokus padapengembangan metodologi dan teknik untuk mengurangi pemborosan pada saat operasional.

Dalam implementasinya, Toyota menggunakan pendekatan Just In Time (JIT) untuk melakukan produksi barang yang diperlukan untuk menghindari kelebihan produksi (overproduction) serta pendekatan “Jidoka” yang menggabungkan otomasi dengan sentuhan manusia.

Pendekatan Jidoka ini diterapkan dengan tujuan untuk mendeteksi masalah sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi. Sistem ini juga mengedepankan prinsip-prinsip seperti “Daily Improvements” dan “Good Thinking, Good Products” untuk mendorong efisiensi dan kualitas dalam setiap operasional perusahaan.  Dengan terus berfokus pada perbaikan berkelanjutan, dan penerapan pemikiran yang baik di setiap prosesnya, Toyota berhasil menciptakan sistem produksi yang terkenal di dunia dan banyak diaplikasikan oleh perusahaan lain.

Baca juga: Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Organik Rumah Tangga) untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair

Kesimpulan

Lean manufacturing memiliki potensi besar untuk mendukung pergerakan menuju ekonomi sirkular. Dengan mengurangi limbah produksi, menciptakan desain produk yang berkelanjutan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengedepankan daur ulang, lean manufacturing membantu dalam menciptakan siklus yang berkelanjutan untuk mengurangi limbah.

Toyota dapat dijadikan contoh untuk penerapan lean manufacturing dengan berhasil menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip lean dapat mengurangi pemborosan, meningkatkan kualitas produksi, dan mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan. Dengan terus berfokus pada inovasi dan perbaikan, penerapan lean manufacturing dapat menjadi solusi efektif dalam menuju ke arah ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Penulis: Marsya Anindya Ramadhani
Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Airlangga

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

References

The circular economy in detail. (n.d.). Ellen MacArthur Foundation. Retrieved May 2, 2024, from https://www.ellenmacarthurfoundation.org/the-circular-economy-in-detail-deep-dive

Toyota Production System (TPS) merupakan sistem produksi yang bertujuan untuk menghapuskan seluruh limbah dalam mencapai efisiensi. (n.d.). Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Retrieved May 2, 2024, from https://www.toyota.co.id/industrial/tps

What is Lean Manufacturing and the 5 Principles Used? (n.d.). TWI Global. Retrieved May 2, 2024, from https://www.twi-global.com/technical-knowledge/faqs/faq-what-is-lean-manufacturing#HowCanLeanManufacturingbeImplemented

Sumber gambar:

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-design-circular-economy-infographic_21665342.htm#query=circular%20economy%20business&position=39&from_view=keyword&track=ais&uuid=a586947e-26b7-4870-a775-7cd492bf039c

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI