Model Sarang pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

praktek pembelajaran tematik
Praktek pembelajaran tematik. (Foto diambil di Sekolah Dasar Wonotulus, kabupaten Purworejo)

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik. Yang dimaksud dengan pendekatan tematik yaitu pembelajaran dilaksanakan dalam situasi keadaan yang sewajarnya.

Pembelajaran tematik juga dapat diartikan sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran dengan menggunakan tema Prosedur Pelaksanaan.

Jadi, pembelajaran tematik pada dasarnya ada tiga tahap yang harus dilalui dalam prosedur penerapan pembelajaran tematik, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian (evaluasi). Pembelajaran tematik dapat menggunakan model sarang (Nested).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pembelajaran Tematik Daring (Online) Masyarakat Kota Surabaya

Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi.

Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Dalam organisasi kurikulum model tersarang (nested) ini, yaitu integrasi multi target kemampuan yang ingin dicapai disajikan dalam satu topik yang ada satu mata pelajaran tertentu.

Contoh, kemampuan sosial, kemampuan berfikir, dan kemampuan penguasaan materi pelajaran diintegrasikan dalam satu topik materi fotosintesis pada mata pelajaran IPA.

Model pembelajaran ini biasanya digunakan oleh guru yang sudah terlatih. Selain fokus dengan tujuan tersebut, fokus juga dalam pembentukan kemampuan berpikir dan kemampuan kemampuan sosial di dalamnya.

Upaya ini akan menambah pengalaman belajar siswa. Karakteristik model pembelajaran nested (sarang) yaitu: holistic, otentik, aktif, bermakna.

Baca juga: Pentingnya Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Model pembelajaran ini cocok diterapkan di kelas tinggi yang banyak mengembangkan kemampuan berpikir melalui pemahaman  “sebab-akibat” dan kemampuan bersosialisasi melalui “pembelajaran kooperatif”.

Langkah-langkah pembelajaran nested (sarang) melalui beberapa tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Tim Penulis:
1. Wahyu Nia Nuari Sanjaya
2. Betti Dwi Wardaningsih
3. Eka Rahmawati
4. Hindri Larasati
5. Titi Anjarini, M.Pd

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo

Editor: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.