Cimenyan, 26 September 2024 – Perguruan tinggi bersama dengan pemerintah Desa Cimenyan, tokoh masyarakat, dan tim karang taruna melakukan monitoring ke Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di RW 14.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 18.57 WIB ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sampah dan membahas langkah-langkah selanjutnya dalam memajukan program lingkungan di desa tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan dari Pak Supratman Taryana, S.Pd.I., M.Ip selaku kepala Desa Cimenyan, yang menceritakan sejarah berdirinya TPS 3R. Menurutnya, TPS 3R didirikan sebagai tindak lanjut terhadap kekhawatiran masyarakat tentang meningkatnya masalah sampah di lingkungan mereka. Kehadiran TPS 3R diharapkan mampu mengurangi TPS liar yang sebelumnya banyak ditemukan di wilayah RW 14.
Pak Ahud, Ketua RW 14 sekaligus Ketua Kelompok Pemuda Peduli (KPP), menyampaikan bahwa sebelumnya, belum ada komunikasi yang efektif dengan warga terkait pengelolaan sampah. Namun, sejak adanya tim PPK Ormawa Pimakslim, karang taruna mulai terlibat aktif dalam operasional TPS dan pemilahan sampah yang berasal dari masyarakat.
“Awalnya kami bingung dengan cara mengelola sampah setelah terkumpul di TPS 3R, tetapi dengan adanya tim PPK, kami belajar tentang pemilahan sampah dan pemanfaatannya menjadi produk seperti ecobrick dan ekoenzim,” ungkap perwakilan karang taruna RW 14.
Perwakilan dari PT menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Desa Cimenyan dan masyarakat yang telah mendukung program PPK LEPPIM UPI.
Mereka menjelaskan bahwa tujuan utama dari PPK Ormawa adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mendampingi masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah sampah. Selain itu, PT mendorong agar program ini tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah tetapi juga pada peningkatan infrastruktur dan strategi pemasaran.
“Harapan kami, masyarakat tidak hanya berhenti pada sosialisasi pemilahan sampah, tetapi juga bisa mengedukasi masyarakat lain. Selain itu, pembuatan video testimoni dari masyarakat sebagai indikator keberhasilan bisa menjadi langkah berikutnya untuk mengukur dampak program,” ujar perwakilan PT.
Pak Apri, Dosen pembimbing yang dikenal sebagai staf ahli di PT. Akar Tajuk Indonesia dan pembina Yayasan Menara Bumi Cendekia ini, menyampaikan pandangannya terkait kegiatan visitasi. Meskipun tidak dapat hadir karena perubahan jadwal yang mendadak, ia menilai bahwa visitasi tersebut sangat penting sebagai persiapan sebelum divisitasi oleh pihak Simbelmawa.
“Kita harus terus semangat dan konsisten dalam menjalankan program ini. Saya berharap komunikasi dan koordinasi antara tim kampus dan pihak desa bisa terus ditingkatkan untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” ucap Pak Apri.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyepakati bahwa Karang Taruna dan KPP akan melanjutkan program yang telah dirintis oleh tim PPK LEPPIM UPI. Mereka optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Cimenyan bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Acara ditutup dengan dokumentasi bersama dan harapan agar program-program yang dijalankan di masa depan bisa semakin berkembang, membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, dan bahkan bisa dijadikan model untuk desa-desa lainnya. (Willy Nur Sabilla)
Penulis: Willy Nur Sabilla
Mahasiswa Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News