Pembangunan Jalan Penghubung Trumon-Aceh Singkil Percepat Laju Perekonomian Masyarakat

Infrastruktur memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, bagaimana tidak pembangunan infrastruktur sendiri menjadi salah satu pembangunan yang sangat diharapkan oleh pemerintah terutamanya masyarakat.

Menurut seorang ahli, Gregory Mankiw (2003) dalam teori ilmu ekonomi infrastuktur artinya wujud modal publik yang terdiri dari jalan umum, jembatan, sistem saluran pembangunan dan lain-lainnya sebagai investasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Pembangunan infrastruktur tidak hanya terbagi dalam satu kategori saja, tetapi ada beberapa bagian. Namun demikian, pembangunan infrastruktur ini identik terdengar dengan pembangunan jalan baik itu jalan tol, jalan pedesaan dan lain sebagainya.

Baca juga: Masalah-Masalah Ekonomi Akibat Pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin-Pekanbaru

Bacaan Lainnya

Pembangunan di suatu daerah memang sangat diharapkan oleh banyak pihak, terutama masyarakat. Dari segi itulah kita bisa melihat sejauh mana lajunya perkembangan suatu daerah dan bagimana pula perekonomian masyarakat dengan semestinya berjalan setelah adanya satu hal yang baru atau perubahan yang lebih signifikan.

Berbicara pembangunan, setiap daerah pasti menginginkan pembangunan yang memang selayaknya dibutuhkan sebagai sarana dan prasana masyarakat.Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yaitu jalan.

Dimana jalan menjadi point utama pemerintah dalam membangun sebuah daerah karena pada dasarnya jalan menjadi jalur akses pertama yang diharapkan masyarakat sebagai proses atau pulang pergi dari satu daerah kedaerah lain dan terutamanya juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

Trumon merupakan salah kecamatan yang terletak di Aceh Selatan.Dimana kecamatan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Trumon Tengah dan Trumon Timur.

Kecamatan ini terletak paling ujung Aceh Selatan dan berbatasan langsung dengan kabupaten Aceh Singkil.

Baca juga: Pentingnya Infrastruktur, Banyak Jalan Rusak dapat Menghambat Kemajuan Ekonomi di Langkat

Melihat dari segi pembangunan infrastruktur kedua daerah ini, yaitu Trumon-Aceh Selatan dengan Kuala Baru-Aceh Singkil sudah seharusnya diperbaiki oleh pemerintah mengingat jalan penghubung kedua daerah ini tidak bisa di akses oleh masyarakat setempat.

Pembangunan infrastruktur tepatnya di daerah Aceh Selatan-Aceh Singkil merupakan pembangunan jalan penghubung antara Trumon Aceh Selatan-Kuala Baru Aceh Singkil.

Pembangunan ini merupakan proyek yang dilakukan dengan menggunakan skema kontrak tahun jamak (Multiyears).

Proyek ini merupakan proyek yang dibangun oleh pemerintah Aceh dari 14 ruas jalan pedalaman yang ada di aceh dan pembangunan jalan Trumon-Kuala baru ini merupakan salah satunya dengan nilai proyek ditargetkan mencapai Rp. 300 Miliar lebih.

Seperti yang kita lihat, memang sudah sepatutnya pemerintah membangun jalan penghubung dua daerah ini karena begitu sulitnya semua akses masyarakat karena terkendala jalan yang tidak memungkinkan.

Baca juga: Akankah Jalan Tun Abdul Razak Terus Begini?

Bahkan masyarakat sendiri, untuk melakukan akses pun harus melewati perairan sungai yang resikonya begitu besar dan perlu waktu yang cukup lama untuk menempuh dari Kuala Baru Ke trumon tepatnya didesa pedalaman Buloh Seuma.

Pengerjaan proyek ini ditandai dengan pengujian alat berat grader yang dilakukan Gubernur Nova dan disaksikan langsung oleh Bupati aceh Selatan Tgk. Imran, Asisten perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, Plt. Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi, Anggota DPRA Teuku Sama Indra dan Edi Kamal, para kontraktor pelaksanaan proyek dan juga turut hadir pada kegiatan itu adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Satda Aceh Muhammad Iswanto, serta Unsur Forkopimda Aceh Selatan.

Proyek ini akan ditargetkan siap pada Desember 2022 mendatang dan akan diresmikan jika benar-benar sudah sepenuhnya siap, maka dari inilah pemerintah berupaya dengan secepat mungkin untuk menyelesaikan proyek ini guna untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap jalur akses yang terkendala.

Seperti yang ditargetkan oleh pemerintah, perioritas dari pembangunan jalan Trumon-Baru Aceh singkil ini terdapat 3 segmen, diantaranya :

  1. Peningkatan jalan Trumon – Batas Singkil (Segmen I)
  2. Peningkatam jalan Trumon – Batas Singkil (segmen II)
  3. Peningkatan jalan Batas Aceh Selatan – Kuala Baru – Singkil – Telaga Bakti (segmen III)

Berdasarkan data yang diperoleh, dari ketiga titik segmen ini masing-masing dipegang dan dilaksanakan oleh 3 PT yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan proyek jalan ini.Pada segmen I jalan Trumon – Batas Singkil dilaksanakan oleh PT. Wirataco Mitra Mulia dengan nilai konrak mencapai Rp. 129, 4 Milyar.Panjang ruas jalan disini mencapai 36,60 km, dimana sepanjang 25 km akan dilakukan penanganan AC-BC terlebih dahulu.Sedangkan sisanya sepanjang 11,6 Km dengan kondisi perkerasan akan dilaksanakan pengaspalan AC-WC yang lebih lanjut.

Kemudian pada segmen II, peningkatan jalan Trumon – Batas Singkil akan dilaksanakan oleh PT. Sapta Unggul dengan nilai kontrak mencapai Rp. 120,9 Milyar.Panjang ruas jalan tersebut sekitar 16,65 Km, dengan kondisi permukaan jalan masih tanah dasar dan akan dilakukan pengaspalan dengan projek Multiyears yang telah disahkan.

Kemudian yang terakhir adalah peningkatan jalan Batas Aceh Selatan – Kuala Baru – Singkil – Telaga Bakti yang dilaksankan oleh PT. Pirimbilo Permai dengan nilai kontrak yang sudah disepakati mencapai Rp. 68,9 milyar.Panjang ruas jalan tersebut adalah 42,00Km, dengan kondisi jalan yang sudah teraspal sepanjang 24,25 Km (AC-BC).

Kemudian tinggal sisa yang belum teraspal sepanjang 17,75  km (tanah dasar) akan dilaksanakanan pengaspalan dengan proyek multiyear sepanjang 8,50 km, sedangkan sisa Panjang 9,25 km dilakukan penanganan dengan perkerasan urungan pilihan.

Proyek ini butuh waktu yang lumayan lama karena ruas jalannya benar-benar sangat tidak memungkinkan sehingga pembanguna ini dilakukan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan atau kesalahan kedepan dalam pembangunan jalan ini.

Tujuan akhir yang dikehendaki oleh pemerintah maupun masyarakat terhadap pembangunan jalan ini adalah dengan terwujudnya pembangunan jalan penghubung Trumon dengan Kuala Baru dapat memudahkan lancarnya arus lalu lintas antara kedua daerah ini dan memudahkan konektivitas antar wilayah dan tingkat ekonomi yang lebih tinggi jika akses jalan lancar dan mudah ditempuh.Karena seperti yang kita lihat.

Pada dasarnya daerah Trumon ini memang kaya akan hasil alam yaitu kelapa sawit, sehingga jika akses jalan tidak memungkinkan kedua daerah ini, maka sulit untuk melakukan aktivitas perekonomian baik itu barang yang masuk maupun keluar.

Penulis: Quatul Juari
NPM: 2010103010031
Mahasiswi Ilmu Politik FISIP Universitas Syiah Kuala

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses