Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual
Ilustrasi Kekerasan Seksual (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Pelecehan seksual merupakan tindakan yang terkait dengan hubungan yang tidak diinginkan, tindakan ini adalah tindakan yang merendahkan dan menghina, bentuk-bentuk pelecehan seksual berupa pemerkosaan dan ancaman percobaan perkosaan.

Tindakan ini akan berdampak bagi korban pelecehan seksual, dimana korban merasakan trauma yang mendalam dan stress.

Pelecehan seksual ini sering terjadi pada perempuan namun pada laki-laki pun bisa mengalami pelecehan, dan terkhususnya pada remaja.

Data tercatat korban pelecehan seksual pada tahun 2023 sebanyak 25.345 kasus, 5.261 korban laki-laki, dan 22.296 korban perempuan yang dilansir di kekerasan.kemenpppa.go.id

Bacaan Lainnya

Nah, pelecahan seksual ini tidak hanya berlangsung di tempat-tempat private saja, dalam lingkungan keluarga, dalam lingkungan bermain, maupun dalam lingkungan perusahaan, namun hal ini juga bisa terjadi di lingkungan perguruan tinggi atau kampus.

Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual di Kampus

Pelecehan seksual di perguruan tinggi atau di kampus ini mempunyai penyebab yang berbeda-beda, secara umumnya yang sering terjadi disebabkan oleh:

1. Minimnya pengertian dan pehaman tentang pelecehan seksual

Banyak Mahasiswa/Mahasiswi yang belum mengerti dan belum paham bagaimana konsep pelecehan seksual.

Sebenernya bentuk-bentuk bergurau yang membuat korban tidak nyaman, memaksa menonton video ponografi, sentuhan, ciuman, rangkulan secara tiba tiba, maupun hal-hal yang serius seperti pemerkosaan ini termasuk sebuah pelecehan seksual.

2. Adanya kesenjangan sosial budaya

Hal ini adalah suatu anggapan dari sistem partikal yang dimana bahwa laki-laki dianggap mempunyai kekuasaan yang lebih sehingga mereka menfaatkan dan menyalahgunakan hal tersebut. Perempuan dianggap aset bagi laki-laki untuk memuaskan mereka.

3. Adanya kekuasaan yang berketimpangan

Hal ini sering terjadi di lingkungan kampus yang dimana para pelaku mempunyai kekuasaan dalam kampus sehingga membuat pelaku melakukan hal yang seenaknya dan membuat korban sulit untuk melapor karena adanya ancaman DO atau Drop Out, dengan alasan menjaga nama baik kampus dan pelaku.

4. Banyak korban yang tidak mau melapor

Tentu dengan sikap yang seperti ini akan membuat para pelaku lebih bersikap seenaknya dan tidak bertanggung jawab.

Cara Pencegahan Pelecehan Seksual

Nah, setelah membaca penyebab pelecehan seksual secara umum, tentunya pihak perguruan tinggi atau kampus harus melakukan pencegahan pelecahan seksual, melalui cara:

1. Pembelajaran/sosialisasi tentang kekerasan dan pelecehan seksual

Sudah banyak kampus yang melakukan pembelajaran/sosialisasi tentang hal tersebut kepada Mahasiswa/Mahasiswi untuk mereka tidak melakukan tindakan tersebut dan memberikan bantuan kepada korban pelecahan seksual.

2. Membentuk satgas pelecehan seksual di kampus

Banyak kampus yang sudah membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS)

Adapun beberapa cara pencegahan lainnya yang bisa dilakukan oleh diri sendiri, antara lain:

  1. Belajar bela diri, dengan mempelajari dasar-dasar bela diri bisa membantu untuk mencegah ancaman pelecehan
  2. Menghindari berduaan dengan lawan jenis, dosen, staff kampus ditempat sepi
  3. Menggunakan pakaian yang sewajarnya di area kampus agar tidak mengundang para lelaki
  4. Beretika baik dan sopan, hindari pertemuan diluar kampus dengan dosen, jangan tersenyum bila ada pembicaraan yang vulgar tunjukan itu hal yang tidak nyaman untuk pembicaraan

“Jangan biarkan pelaku memiliki tempat yang nyaman untuk melakukan pelecehan seksual, tetap jaga diri dari hal hal yang merugikan diri sendiri”.

Penulis: Putu Marchella Deasy Shallomitha
Mahasiswa Akuntansi, Universitas Triatma Mulya

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses