Pengaruh Budaya Organisasi pada UMKM: Studi Kasus pada Hidup Baru Service

Pengaruh Budaya Organisasi UMKM

ABSTRAK

Budaya organisasi merupakan identitas atau karakter utama suatu organisasi yang harus dipelihara dan dipertahankan. Budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap bagaimana karyawan memandang organisasi mereka, tanggung jawab dan komitmen mereka.

Budaya organisasi juga dapat mempengaruhi perkembangan kinerja karyawan UMKM. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah melihat sejauh mana budaya organisasi dapat mempengaruhi perkembangan kinerja karyawan UMKM. Dalam penelitian ini digunakan metode survei dengan melakukan wawancara terhadap salah satu UMKM yang ada di Aceh timur yaitu hidup baru servis.

PENDAHULUAN

Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan penyerapan terhadap tenaga kerja. Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga merupakan bentuk usaha yang paling banyak dijalani di Indonesia. UMKM di Indonesia telah menjadi tumpuan bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia untuk mendapatkan penghasilan (Rianto & Hidayatulloh, 2020).

Bacaan Lainnya
DONASI

Dalam sektor UMKM salah satu pengaruh yang paling dominan dalam kinerja perusahaan itu sendiri ada di sektor budaya organisasi. Budaya organisasi adalah sistem makna, nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan untuk bertindak dan membedakan organisasi satu dengan organisasi lain. Budaya organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter utama organisasi yang dipelihara dan dipertahankan.

Baca Juga: Budaya Organisasi Sektor UMKM: Studi Kasus Pada Bisnis Food & Beverage Kanopi.co

Budaya organisasi telah menjadi konsep penting dalam menjalankan bisnis (Deal and Kennedy, 1982; Denison, 1990). Budaya organisasi begitu penting karena merupakan aset bisnis yang memiliki potensi besar dampaknya terhadap kinerja organisasi (Musselwhite, 1999); organisasi perlu mengenali “siapa dirinya” melalui pemahaman terhadap ciri budaya organisasinya agar memiliki kemampuan untuk intervensi upaya peningkatan kinerja organisasi (Zwaan, 2006).

Nier (2004) menyatakan bahwa meskipun budaya organisasi sering dilihat sebagai aset tidak berwujud, namun budaya organisasi memiliki pengaruh kuat karena dapat menjadi penghambat utama dalam mencapai sasaran-sasaran jangka panjang organisasi.

Pemahaman komprehensif tentang budaya organisasi pada UMKM menjadi sangat penting terutama untuk memahami ciri budaya yang mendukung atau menghambat perkembangan UMKM. Permasalahan yang selalu dihadapi UMKM adalah rendahnya kinerja dan tingginya tingkat kegagalan bisnis.

Berbagai upaya telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kinerja UMKM misalnya pemberian bantuan modal, bantuan peralatan, pelatihan manajemen, pelatihan pemasaran sering tidak berhasil sebagaimana yang diharapkan. Karena kinerja organisasi merupakan hasil dari sebuah sistem nilai yang berkembang pada organisasi tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Budaya Organisasi di Bengkel Hidup Baru Service

Hidup baru servis merupakan sebuah bengkel motor yang bergerak dibidang pelayanan jasa otomotif. Bengkel ini baru beroperasi selama tiga tahun dengan lima orang karyawan tetapi perkembangannya bergerak cepat. Hal ini terjadi karena budaya organisasi yang mereka tanamkan selama bekerja sangat membantu perkembangan organisasi.

Dalam penerapan budaya organisasi, peran kepemimpinan sangat penting agar dapat mengayomi setiap karyawan. Untuk ukuran UMKM yang masih sangat baru seperti ini tentunya penerapan budaya organisasi menjadi faktor utama yang dapat membangun citra bisnis.

Baca Juga: Pendampingan kepada Pelaku UMKM dalam Pembuatan Dompet Rajut untuk Mengembangkan Usaha yang Lebih Kreatif

Adapun beberapa budaya kerja yang diimplementasikan oleh bengkel Hidup Baru Service yaitu:

1. Bersih

Karyawan bengkel hidup baru servis memiliki kebiasaan membersihkan area bengkel setiap pagi dan sore. Setiap selesai melakukan pekerjaan mereka langsung membenahi tempat kerja dan merapikan alat-alat yang sudah digunakan. Mereka juga diajarkan untuk teliti dan dalam keadaan steril pada saat memperbaiki motor agar meminimalisir masuknya debu ke dalam mesin, baut yang longgar, dan masalah lainnya.

Ketika menumpahkan oli, harus langsung dibersihkan agar tidak mengotori area bengkel. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa bengkel dianggap tempat yang layak kotor, tetapi pemilik bengkel ingin mematahkan stereotip tersebut dengan menanamkan budaya bersih kepada para karyawan.

2. Kerja sama

Budaya kerja sama merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk hubungan baik di antara para karyawan. Pemilik bengkel menghimbau agar setiap karyawan saling membantu apabila ada karyawan yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.

3. Disiplin

Para karyawan tidak diwajibkan datang terlalu pagi karena waktu pulang yang tidak tetap namun waktu datang paling maksimal yaitu pukul sembilan pagi. Jika karyawan melakukan kesalahan akan dikenai teguran mengenai disiplin kerja dan batas maksimal teguran hanya sampai 3 kali jika lebih dari 3 kali terkena teguran maka akan mendapatkan konsekuensi seperti pengurangan waktu libur, pengurangan gaji atau pemecatan. Oleh karena itu setiap karyawan harus disiplin dalam bekerja agar lebih produktif dan memiliki fokus yang tinggi.

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Perkembangan Kinerja Karyawan Hidup Baru Service

Budaya organisasi yang kuat akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. UMKM yang memiliki budaya yang kuat akan mampu meningkatkan kinerja karyawan, menumbuhkan semangat kebersamaan di kalangan para anggota, meningkatkan rasa nyaman dan royal terhadap UMKM serta mampu membesarkan keuntungan UMKM.

Begitu pula yang terjadi pada bengkel hidup baru servis. Pengaruh yang didapat dari penerapan budaya organisasi pada bengkel hidup baru servis yaitu:

1. Dalam melakukan pekerjaannya para karyawan bengkel hidup baru servis dituntut untuk bekerja maksimal agar meminimalisir pengerjaan ulang (job return).

2. Budaya bersih yang diterapkan oleh bengkel hidup baru servis menyebabkan karyawan memiliki inisiatif yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya seperti membuang atau menyingkirkan barang yang sedang tidak diperlukan, sehingga hanya barang yang saat itu diperlukan saja yang berada di area kerja.

3. Dengan diterapkannya budaya kerja disiplin maka para karyawan bengkel baru servis membiasakan untuk selalu mematuhi norma kerja produktif dan keinginan untuk berkembang sehingga tercapailah kedisiplinan yang di harapkan.

4. Kerja sama yang baik antara para karyawan menyebabkan karyawan memiliki kesadaran untuk saling menjaga peralatan kerja dan merawat mesin-mesin agar tetap berfungsi dengan baik. Selain itu apabila ada kerusakan mesin karyawan akan langsung melaporkannya agar tidak menghambat pekerjaan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Setiap budaya organisasi yang diterapkan oleh bengkel hidup baru servis saling berkesinambungan satu sama lain sehingga memberikan pengaruh positif pada bengkel hidup baru servis. Pengaruh positif dari budaya organisasi terhadap bengkel hidup baru servis akan menyebabkan konsumen merasa nyaman berada di area sekitar bengkel untuk menunggu motornya sampai selesai di servis. Dengan merasa nyaman maka akan tercipta citra yang baik bagi konsumen sehingga bengkel hidup baru servis dikenal oleh banyak orang. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap perkembangan bengkel hidup baru servis ke depannya.

Baca Juga: Program Membangun Desa Untag Surabaya: Pengembangan UMKM Desa Pekarungan melalui Legalitas Usaha

Saran

Dari hasil penelitian di atas, saran yang akan penulis berikan adalah untuk ke depannya bengkel hidup baru servis harus terus meningkatkan penerapan budaya organisasi terhadap karyawannya agar bengkel hidup baru servis dapat terus berkembang.

Sabita Julianda Putri
Syahraini Harefa
Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara Medan

Dosen Pengampu: Nana Dyki Dirbawanto, S.AB, M.AB

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI