Pengaruh Emisi Kendaraan terhadap Kesehatan Udara

Emisi Kendaraan
Ilustrasi: istockphoto

Pencemaran udara adalah kondisi udara yang kualitasnya terkontaminasi oleh zat kimia yang berbahaya bagi tubuh maupun yang tidak berbahaya bagi tubuh, kondisi ini terjadi karena rusaknya lingkungan di sekitar, berkurang hutan hijau serta tingginya polutan dari emisi gas buang.

Dalam beberapa tahun terakhir ini kita baik di Indonesia maupun di dunia secara umum menghadapi musim kemarau yang panjang, fenomena ini ditandai dengan terjadinya kebakaran hutan di berbagai negara, menipisnya lapisan ozon, pemanasan global, dan berbagai fenomena lainnya.

Fenomena-fenomena tersebut merupakan efek dari berbagai kegiatan manusia yang banyak menimbulkan terjadinya efek rumah kaca. Di antaranya:

Bacaan Lainnya
DONASI

1. CFC (Cloro Four Carbon) tidak terkontrol

CFC adalah salah satu bahan kima yang terdapat padaalat kebutuhan rumah tangga, yang biasanya terdapat pada AC dan kulkas, yang apabila digunakan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi lingkungan.

2. Penggundulan hutan

Hutan adalah paru-paru dunia yang menyediakan oksigen bagi seluruh penduduk bumi, dengan penebangan hutan secara liar dan membabi buta mengakibatkan pasokan persediaan oksigen jadi berkurang yang secara garis besar menyebabkan polusi udara bertambah buruk bagi kesehatan.

Menurut data dari bank dunia, populasi hutan berkurang 14,5 juta hektar setiap tahunnya yang disebabkan oleh aktivitas dan tindakan manusia yang legal dan ilegal, tindakan ini digunakan untuk membuka lahan untuk area industri dan perumahan.

3. Aktivitas Industri

Asap pabrik dari beberapa industri banyak yang tidak memiliki pembuangan gas yang tidak sesuai dengan apa yang telah diatur oleh pemerintah, sehingga mempercepat terjadinya efek pemanasan global. Serta pembuangan zat-zat kimia yang melebihi kapasitas maksimal yang dibuang ke sungai yang mengakibatkan sinar matahari yang datang memantul kembali ke udara dengan menyerap beberapa kandungan dari zat kimia yang berbau

Dalam pembuangan industri berupa gas CO2 dan CH4 (metana) banyak menyebabkan polusi udara yang membahayakan bagi tubuh manusia apabila terhirup, begitu juga dengan pembuangan gas dari kendaraan bermotor.

Banyaknya kendaraan bermotor yang selalu beroperasi setiap hari mengakibatkan polusi udara yang lebih banyak dari efek apapum. Bukan hanya di perkotaan bahkan sekarang di desa-desa polusi dari kendaraan bermotor juga sudah mulai di rasakan oleh masyarakat.

Dengan banyaknya industri yang berlomba-lomba dalam terus memproduksi kendaraan bermotor, namun terkadang beberapa industri tersebut tidak begitu memperhatikan pada sistem pembuangan pada kendaraan. Knalpot merupakan tempat pembuangan hasil pembakaran pada kendaraan. Gas buang berupa CO2, HC, dan NOx. Hasil pembuangan inilah yang menentukan sehat atau tidak nya kondisi mesin kendaraan.

Berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah dengan mengukur tingkat polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan, dapat diambil beberapa hasil berupa:

1. Kualitas Lingkungan

Kondisi tanah dan air yang berada di sekitar jalan raya cenderung terlihat kotor dan berbau, ini terpengaruh oleh udara yang kotor dari emisi gas buang kendaraan.

2. Analisis Kesehatan

Tingkat emisi karbon yang tinggi dapat menimbulkan berbagai penyakit yang bersifat berkepanjangan berupa penurunan imun tubuh,serangan asma, penyakit paru-paru kronis dan gangguan pernafasan lainnya

Data Pemerintah atau lembaga transportasi terkait kendaraan yang teal diuji emisi melalui metode pengujian idle.

Dampak baik dari kemajuan transportasi adalah aktivitas masyarakat lebih efektif dan efisien, namun di sisi lain timbul dampak buruk dari hal tersebut berupa memburuknya kualitas udara.

Banyak dari kendaraan yang malang melintang tidak memperdulikan akibat dari tidak sehatnya mesin kendaraan mereka, ini dibuktikan dengan bertambah tingginya angka polutan yang ditimbulkan dari hari ke hari, karena kurangnya rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.

Berdasarkan hasil identifikasi efektifitas penangkalan persoalan  kualitas udara di Kota Jakarta. Kendaraan yang lolos uji emisi  berhasil menurunkan ISPU sebesar 82%, ini terbukti efektif karena berhasil  mereduksi persoalan lingkungan.

Upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga kualitas udara adalah rutin melakukan perawatan terhadap kendaraan yang dikendarai, mulai beralih ke kendaraan elektrik yang ramah terhadap lingkungan serta menyediakan jalur hijau.

Pepohonan yang ditanam pada jalur hijau mampu menyerap dan mengurangi kadar emisi di lingkungan sekitarnya, juga untuk menjadi daerah resapan air serta peredam kebisingan, vegetasi pohon yang biasa nya ditanam di bahu jalan ada berbagi jenis, diantaranya pohon krey payung, pohon mahoni,pohon trembesi dan berbagai pohon lainnya.

Penulis:
1. Yulviza Fajri (2103035049)
2. Adi Nugroho (2103035040)
Mahasiswa  Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI