Istilah database sudah tak asing lagi di telinga karena database bukan hal baru, penggunaan database ini sangat di perlukan untuk bisnis, yaitu untuk bisnis berskala besar, bisnis berskala kecil dan bisnis berskala menengah. Bisnis berskala besar sendiri memiliki arti usaha dengan jumlah kekayaan bersih dan hasil penjualan lebih besar dari usaha menengah.
Bisnis berskala kecil berarti bisnis yang di bangun dengan investasi, dana, atau modal yang nilainya kecil. Dan bisnis berskala menengah berarti usaha yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha, tetapi bukan perusahaan besar atau cabang perusahaan besar.
Database adalah kumpulan data yang di kelola sedemikian rupa berdasarkan ketentuan tertentu yang sering berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya. Melalui pengelolaan tersebut kita dapat memperoleh kemudahan dalam bisnis contohnya seperti kemudahan dalam mencari informasi, menyimpan informasi, dan membuang informasi.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi E-Commerce pada Dunia Bisnis di Era Pandemi
Apalagi dimasa pandemi Covid-19, biasanya banyak orang yang melakukan bisnis online. Contoh sederhananya yaitu online shop atau biasa di sebut toko online, seperti yang saat ini banyak di gunakan yaitu Lazzada, Shoppie, Tokopedia, dll. Hal ini membantu pemilik bisnis untuk mengorganisir semua informasi mengenai akun, kontak, calon konsumen. Sebuah database dapat merekam data konsumen, tanggal pembelian terakhir, jumlah pembelian, dan produk yang di beli.
Dengan adanya database ini para penjual sampai rela mengeluarkan dana untuk mengumpulkan database, yang di lakukan para penjual untuk mengumpulkan database yaitu dengan cara beriklan, memberikan diskon dan promo yang lebih murah, menguntungkan para konsumen. Hal ini di lakukan agar penjual mendapatkan data dan konsumen mendapatkan untung.
Baca Juga: Digital Marketing menjadi Solusi bagi Pebisnis di Masa Pandemi
Kegunaan-kegunaan database bisnis yaitu :
1. Sarana Edukasi
Jika penjual memiliki database, penjual bisa memberikan edukasi kepada pelanggan, kita dapat mengenalkan produk kita agar pelanggan tertarik pada produk yang kita jual.
2. Membangun kedekatan dengan konsumen
Database juga sebagai sarana untuk membangun kedekatan penjual dengan konsumen. misalkan dengan cara memberikan diskon kepada produk yang kita jual, memberikan give– away. Itu dilakukan agar konsumen menjadi pelanggan setia.
3. Sarana survey
Database bisa d jadikan saran survey, kita dapat meminta saran dan pendapat konsumen melalui kolom komentar, agar penjual mengetahui kepuasan, kekecewaan atau keinginan mereka. hal ini dilakukan agar penjual bisa melakukan tindakan yang lebih baik untuk konsumen.
4. Sarana Untuk Berjualan
Selanjutnya database juga sebagai sarana untuk berjualan, penjual dapat mengirimkan penawaran-penawaran menarik pada calon konsumen. hal ini dapat membantu kenaikan omset pada penjual.
Baca Juga: Publisitas, Public Relations, dan Media Massa: Kunci Kebangkitan Bisnis di Masa Pandemi
Jadi mulai sekarang mulailah mengumpulkan database, karena dengan database, kedepannya akan lebih mudah memanfaatkan data untuk kepentingan bisnis. Maka dari itu, pebisnis harus mengetahui bagaimana keinginan dan tren yang saat ini konsumen butuhkan.
Bisa juga dengan mempromosikan menggunakan sosmed (social media) seperti Facebook dan Instagram. Hal ini memudahkan bisnis Anda dikenal lebih luas. Bisa juga dengan menggunakan reseller atau agen yang nantinya dengan adanya reseller atau agen yang profesional bisnis kita juga akan dikenal luas.
Wahdatun Naimah
Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Editor: Diana Pratiwi