Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran

Di dalam dunia pendidikan, kata Evaluasi sudah tidak asing lagi kita dengar. Terutama untuk tenaga pendidik yang senantiasa bergelut secara langsung dengan kegiatan Evaluasi.

Evaluasi di dalam dunia pendidikan sering kita dengar dengan Evalusi Pembelajaran, dimana tenaga pendidik dituntut untuk melakukan Evaluasi terhadap pembelajaran yang mereka berikan kepada peserta didik.

Meskipun evaluasi pembelajaran biasanya dilakukan di akhir pembelajaran, namun evaluasi dirancang sedemikian rupa dan disiapkan sebelum pembelajaran dilakukan.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Peran Pancasila dalam Pengembangan Iptek

Untuk mengetahui apakah seseorang siswa sudah berhasil mencapai kompetensi atau belum, diperlukan informasi hasil belajar yang dapat diperoleh dari tagihan-tagihan yang harus dipenuhi oleh siswa.

Setiap jenis tagihan memerlukan seperangkat alat ukur atau alat penilaian. Beberapa jenis tagihan yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil belajar antara lain kuis, ulangan harian, tugas individu, laporan informasi hasil praktek atau praktikum, dan unjuk kerja.

Agar Anda dapat mengumpulkan informasi hasil belajar dengan tepat, Anda perlu alat ukur atau alat penilaian yang dapat menghasilkan hasil pengukur yang valid dan reliabel.

Namun pada hari lalu, banyak orang bertanya-tanya tentang pendidikan di Indonesia yang berbunyi seperti ini, “kenapa siswa menyontek saat ujian?

Jawabannya adalah karena kenyataannya nilai dan peringkat lebih dihargai daripada kejujuran”. Kalimat tersebut menjadi bahan renungan yang menarik.

Baca juga: Pentingnya Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Jika kita melihat bahwa nilai yang tinggi dalam raport atau ijazah dapat menentukan diterima atau tidaknya sang pemilik nilai dalam melamar pekerjaan.

Sehingga bukan menjadi hal yang aneh ketika dalam sekolah atau kuliahnya, peserta didik lebih mengejar nilai akademik yang tinggi dan mengabaikan suatu proses yang baik.

Akhirnya pragmatisme menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari dalam menggapai masa depan yang diinginkan.

Seharusnya dengan adanya sistem evaluasi ini, pendidik lebih bisa mengarahkan peserta didiknya mencapai hasil belajar yang maksimal, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Baca juga: Rendahnya Kualitas Pendidikan

Evaluasi dapat berperan sebagai wadah antisipasi dan pencegahan akan kegagalan proses pembelajaran.

Aldina Tri Oktaviani
Mahasiswa IAIN Pekalongan

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI