Pentingnya Literasi Media untuk Menghindari Misinformasi

Literasi Media
Sumber: istockphoto, karya Jose Maria Perez Rodriguez.

Awal mula kasus

Seorang sekuriti di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat menjadi sorotan setelah aksinya memukul anjing penjaga terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Insiden ini memicu reaksi dari warganet yang mengecam tindakan tersebut serta mendorong pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut.

Video yang viral menunjukkan seorang pria, diketahui bernama Nasarius, memukuli anjing penjaga berbulu coklat muda bernama Fay di pinggir jalan depan Plaza Indonesia.

Anjing itu tampak dipukul beberapa kali di bagian kepala. Video tersebut diduga direkam oleh warga yang melintas di lokasi dan disebarluaskan melalui media sosial seperti X atau Twitter.

Animal Defenders Indonesia mengundang semua pihak yang terlibat dalam peristiwa pemukulan anjing di Plaza Indonesia yang viral lalu untuk menjelaskan duduk perkaranya.

Bacaan Lainnya

“(Undangan terbuka) untuk membuka data-data yang ada dan membuat jelas semuanya,” ujar Pendiri Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru, melalui pesan WhatsApp, Senin (10/6/2024).

Hal ini semakin viral setelah seorang publik figur Indonesia yaitu Robby Purba, membantu memviralkan dengan cara membuat sebuah video yang menggiring opini publik yang berlebihan. Robby Purba menyatakan dalam unggahannya tersebut, bahwa sekuriti yang bersangkutan harus mendapatkan hukuman atas aksinya yang memukuli seekor anjing.

Berita tentang Robby Purba mengecam tindakan satpam di Plaza Indonesia menunjukkan bagaimana informasi dapat mempengaruhi persepsi publik tentang etika dan tindakan individu. Literasi media membantu pembaca untuk:

  1. Memahami bahwa pendapat selebriti atau tokoh publik bisa mempengaruhi opini, tetapi tidak selalu mencerminkan kebenaran keseluruhan.
  2. Menilai apakah tindakan yang dikecam memang sepatutnya dikecam atau ada nuansa yang perlu dipertimbangkan.
  3. Menghindari terburu-buru menyalahkan atau mendukung pihak tertentu sebelum memahami situasi secara menyeluruh. Literasi media yang baik memungkinkan masyarakat untuk menjadi pembaca yang kritis dan terinformasi, menghindari jebakan misinformasi, dan membuat keputusan yang lebih berdasar pada fakta.

Baca Juga: Pentingnya Literasi Media untuk Privasi Digital

Literasi media adalah keterampilan yang sangat penting dalam era informasi modern, di mana berita dan data mengalir deras dari berbagai sumber. Pentingnya literasi media dalam menyaring informasi. Literasi media membantu mengidentifikasi tanda-tanda berita palsu seperti sumber yang tidak kredibel, judul yang sensasional, atau fakta yang tidak terverifikasi.

Literasi media memungkinkan pembaca untuk memeriksa keakuratan dan kebenaran informasi sebelum mempercayainya atau menyebarkannya lebih lanjut. Literasi media mendorong pemahaman konteks di balik berita, seperti latar belakang sejarah, politik, atau sosial yang relevan.

Penulis: 
1. Raihana Nabila Halim
2. Elisabeth Sarly Simanjuntak
3. Muhammad Hafiz Widyan
4. Fikri Nurviansyah Zidan
5. Michael Valentino Gunawan
Mahasiswa Komunikasi Institut Bisnis Nusantara

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses