Rangkaian Shalat Idul Adha Masjid Besar Ibrahim Lantora

Masjid Besar Ibrahim Lantora
Masjid Besar Ibrahim Lantora, Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, Senin, 17/6/2024. (Sumber: Penulis)

Puluhan warga berdatangan menuju Masjid Besar Ibrahim lebih awal, terlihat diteras depan Masjid Besar Ibrahim Bupati Polewali Mandar (POLMAN) H. Andi Ibrahim Masdar tengah berbincang dengan pejabat setempat sebelum diselenggarakan shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah 1445 H),  Senin (17/6/2024).

Pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Besar Ibrahim beralamat yang di kelurahan Lantora Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar dan seluruh rangkaian qurban.

Pemotongan hewan qurban pada tahun ini berjumlah satu ekor sapi sumbangan dari ketua umum pembangunan Masjid Besar bapak Andi Ibrahim Masdar dan keluarga, kemudian satu ekor kambing sumbangan dari ketua majelis taklim Islami Masjid Besar Ibrahim Dr. Hj. Anggu Ti’ning dan keluarga untuk disumbangkan atau dikurbankan kepada jamaah Masjid Besar Ibrahim dan sekitarnya karena banyak juga yang menyembelih secara pribadi. Penyembelihan hewan kurban berlokasi diarea Masjid Besar dengan sistem pembagian menggunakan kupon yang dibagikan kepada masyarakat kemudian masyarakat datang mengambil hewan kurban dengan membawa kupon yang telah diberikan. Dan saya mewakili panitia pengurus Masjid Besar mengucapkan Minal Aidzin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin, selamat hari raya Idul Adha 1445 H.” Ujar Panitia Sekretaris Pembangunan Masjid Besar Ibrahim Bapak Ilyas Ghani.

Bacaan Lainnya
Sambutan Bupati H. Andi Ibrahim Masdar selaku Ketua Umum Pembangunan Masjid Besar

Tampak beberapa warga mengambil gambar dengan background masjid yang indah itu sebelum dilaksanakannya shalat idul Adha, sesaat sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha Bupati memberikan sambutannya juga selaku Ketua Umum Pembangunan Masjid Besar Ibrahim.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tuntunan ibadah oleh Muhammad Ilyas Ghani, S.A.P., M.M kemudian shalat idul Adha yang dipimpin langsung oleh imam Masjid Besar ustadz Muhammad Rajab, S.H.I., M.Ag.

Khutbah yang disampaikan oleh ustadz Yasiru, S.Ag., M.Ag selepas shalat idul Adha, dalam khutbahnya Ust. Yasiru menyampaikan tentang manusia diciptakan di bumi ini dari seorang laki-laki dan perempuan kemudian menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan suku-suku untuk saling kenal mengenal, yang pada kenyataannya mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama, terutama orang-orang disekitar kita.

Kemudian satu yang harus kita pegang teguh yaitu senantiasa bertakwa kepada Allah SWT karena yang paling mulia disisi-Nya ialah orang yang paling bertakwa sebagaimana dalam surah (Al-Hujurat 49.13) seperti kaitannya dengan ketakwaan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya Nabi Ismail demi mematuhi perintah Allah SWT dan begitupun juga Nabi Ismail yang patuh terhadap apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim.

Baca juga: Hari Raya Kurban Berkah bagi Semua

Peristiwa ini mengajarkan kita tentang keteladanan Nabi Ibrahim tidak hanya relevan bagi individu, tetapi juga bagi para pemimpin bangsa.

Pemimpin harus berani menyembelih ego dan kepentingan pribadinya demi kepentingan rakyat. Ibrahim adalah contoh bahwa pengorbanan terbesar adalah memprioritaskan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi.

Kisah Nabi Ibrahim mengingatkan kita untuk tidak lalai kepada Allah dan tidak menduakan Allah hanya karena kecintaan kita kepada selain Allah SWT seperti anak kita sendiri, harta, tahta dan yang paling marak dikalangan remaja sekarang ini yaitu terlalu cinta kepada Smartphone atau gadget mereka sendiri sehingga membuatnya meninggalkan sholat, melalaikan sholat dan jarang bersilaturahmi maka dari itu dengan cara menyembelih ataupun meninggalkan ego kemalasan kita, kita akan lebih bertakwa kepada Allah SWT dan tidak lalai kepada-Nya.

Suasana shalat Idul Adha kali ini cukup berbeda karena baru dua kali pelaksanaan hari raya di Masjid Besar yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, dan juga belum banyak juga yang tahu masjid ini sudah digunakan karena proses pembangunannya kurang lebih 2 tahun sehingga yang shalat di Masjid ini hanya masyarakat disekitar wilayah Lantora ini saja” ujar Masyarakat sekitar.

Polewali Polewali Mandar, 18 Juni 2024

Wassalam.

 

Penulis: Dicky Wahyudi
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.