Pendahuluan
Latar Belakang
Penyimpangan seksual sendiri adalah aktivitas seseorang untuk memperoleh kenikmatan seksual dengan cara yang tidak wajar. Penyimpangan seksual sendiri adalah tindakan yang melanggar norma-norma yang sudah ada sejak manusia hidup.
Di zaman digitalisasi seperti sekarang ini, semua orang termasuk anak-anak di bawah umur dapat mengakses hal positif serta negatif dengan sangat amat mudah.
Hal-hal negatif ini dapat berupa pornografi dan sejenisnya yang dapat merusak mental dan kehidupan seseorang serta dapat memicu penyimpangan seksual.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing dan mengawasi anak-anak mereka sedari dini guna mencegah penyimpangan seksual di masa depan.
Penulis berharap para pembaca, terutama para orang tua, dapat tercerahkan betapa besar perannya dalam mencegah penyimpangan seksual setelah membaca artikel ini.
Baca Juga: Apakah Salah Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini?
Pembahasan
Faktor Penyebab Penyimpangan Seksual
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu penyimpangan seksual, di antaranya:
Trauma Masa Lalu
Salah satu pemicu dari penyimpangan seksual ialah adanya trauma masa lalu. Misalnya seperti, pernah menjadi korban pelecehan seksual. Penyimpangan yang dilakukan merupakan akibat yang timbul dari rasa trauma akan pelecehan yang pernah dialaminya.
Kondisi Lingkungan Keluarga yang Tidak Harmonis
Dengan kondisi lingkungan keluarga yang tidak layak untuk seorang anak, dapat menjadi penyebab dari penyimpangan seksual karena melihat orangtua yang sering bertengkar dan rasa kasih sayang yang tidak didapatkan dari orangtua.
Tidak Mendapatkan Edukasi yang Cukup tentang Penyimpangan Seksual
Kurangnya edukasi dari orangtua, serta sekolah akan larangan dan betapa bahayanya penyimpangan seksual. Hal ini dapat membuat kurangnya wawasan anak akan dampak dari penyimpangan seksual.
Rasa Rendah Diri
Tingginya rasa rendah diri pada diri seseorang yang membuatnya kurang memiliki kemampuan bersosial sehingga tidak mampu menjalin relasi yang normal.
Ketidakmampuan menjalin relasi yang normal tentunya akan menghambat seseorang untuk dapat memiliki relasi seksual yang normal pula.
Baca Juga: Membangun Benteng Perlindungan: Edukasi Seksualitas di TPQ Tsamrotul Huda Pakisjajar
Peran Orangtua dalam Pencegahan Penyimpangan Seksual
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penyimpangan seksual karena keluarga adalah pendidikan pertama yang diterima oleh seseorang.
Berikut beberapa cara orang tua dalam mencegah penyimpangan seksual pada anak:
Edukasi Seks yang Tepat pada Anak
Orang tua harus memberikan pendidikan seks yang sesuai dengan usia anak. Hal ini berupa menjelaskan kepada anak tentang tubuh, privasi, dan batasan dengan cara yang mudah dipahami anak. Anak-anak harus diajarkan mengenai bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain.
Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Terbuka
Orang tua harus bisa menciptakan hubungan yang harmonis dengan anak agar anak merasa aman dan nyaman untuk berbicara dengan orang tua mengenai perasaan atau masalah yang mereka alami.
Lingkungan keluarga yang seperti ini dapat membantu anak merasa dihargai dan mengurangi resiko penyimpangan perilaku, termasuk dalam hal seksual.
Mengajarkan Anak Nilai Moral dan Etika
Orang tua harus mengajarkan nilai-nilai moral sedari dini pada anak, seperti bagaimana cara menghormati diri sendiri dan orang lain, serta pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan penuh rasa saling menghargai.
Orang Tua Harus Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak-Anaknya
Anak-anak seringkali meniru perilaku orang tua mereka. Oleh sebab itu, orang tua harus dapat memberikan contoh yang baik pada anak anaknya, seperti bagaimana menjaga hubungan, etika, dan mengelola emosi yang baik.
Menunjukkan rasa saling menghormati dan menghargai dalam hubungan suami istri dan juga menunjukkan cara memperlakukan orang lain dengan baik pula.
Baca Juga: Bahaya Doktrin Woke Agenda LGBTQ+ terhadap Anak-Anak
Mengawasi dan Memantau Anak
Orang tua harus secara aktif mengawasi serta memantau segala aktivitas anak, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Di era digital seperti sekarang ini, pengawasan penggunaan internet pada anak harus intensif untuk menghindari anak terpapar dari konten-konten yang tidak seharusnya diterima anak.
Mengenali serta Sigap akan Perilaku Tidak Sehat yang Ditunjukkan Anak
Orang tua harus mengetahui dan mengenali tanda-tanda perilaku yang tidak sehat pada anak, seperti ketertarikan tidak wajar pada hal hal seksual. Jika perilaku seperti ini terdeteksi pada anak, segera cari bantuan dari profesional untuk memastikan anak mendapatkan penanganan yang tepat.
Daftar Pustaka
Hartati, Melinda (2021). Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan Perilaku Seksual (Lesbian) pada Siswi Sekolah Pertama di Desa Sungai Danau. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
Lianawati, E (2020). Penyimpangan Seksual Jenis, Penyebab, dan Penanganannya.
Penulis: Shobrina Syifa Warohmah
Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, Universitas Andalas
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News