Peran Mahasiswa dalam Mencegah Bystander Effect dengan Meningkatkan Kepedulian Sosial

Bystander Effect
Ilustrasi Bystander Effect (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Manusia adalah makhluk sosial yang tentunya saling membutuhkan satu sama lain. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat perlu adanya nilai-nilai moral seperti menghormati, mengasihi, serta peduli sehingga akan mewujudkan kesejahteraan.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa berperan dalam mencegah masalah atau isu-isu sosial yang menyebabkan dampak negatif bagi sekitar. Sehingga mahasiswa dituntut untuk memiliki rasa peduli dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.

Fenomena kurangnya kepedulian sering terjadi di lingkungan sekeliling kita, hal ini menyebabkan dampak bystander effect. Bystander effect ini adalah suatu fenomena dalam psikologi sosial ketika seseorang membutuhkan pertolongan, tetapi orang-orang di sekitarnya tidak ada yang membantu bahkan hanya mengamati saja. Hal ini terjadi karena orang-orang tersebut beranggapan bahwa akan ada orang lain yang menolong korban.

Tak sedikit kasus mengenai bullying yang terjadi di Indonesia, terutama di satuan pendidikan. Berdasarkan data dari KPAI mengungkap sekitar 3.800 kasus perundungan di indpnesia sepanjang 2023.

Bacaan Lainnya

Hal ini juga bisa terus terjadi apabila tidak adanya orang yang berani untuk membantu dan menyuarakan keadilan untuk korban. Maka dalam hal ini bisa kita lihat, bahwa bystander effect disebabkan oleh ketakutan akan konsekuensi hukum.

Biasanya kampus mendorong mahasiswa untuk angkat bicara ketika menyaksikan perundungan atau potensi penyerangan. Solusi terbaik untuk mencegah hal ini adalah dengan meningkatkan kepedulian.

Dengan rasa kepedulian, mahasiswa bisa merasa terpanggil dan melibatkan diri dalam persoalan, keadaan, atau yang terjadi di sekitar kita sehingga berani untuk membantu dan tidak mengandalkan orang lain saja.

Tak hanya perihal bullying, namun perihal apa saja terkait hal yang membutuhkan pertolongan. Misalnya ada kecelakaan lalu lintas, kebakaran, keadaan darurat di kampus atau lingkungan sekitar, dan lain-lain.

Dengan demikian, peran mahasiswa dalam mencegah bystander effect yaitu dengan meningkatkan kepedulian. Implikasinya bisa berupa menolong langsung korban, meminta bantuan dari orang lain yang dianggap lebih mampu, menghubungi pihak-pihak yang berkewenangan, serta tidak memperburuk keadaan dengan menonton dan merekam atau bahkan diam saja tanpa melakukan apapun.

 

Penulis: Muhammad Dzikra Noor Kailifa Muhdiar
Mahasiswa Akuntansi, Universitas Pamulang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses