Peran Sistem Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan

Peran Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk mengendalikan bagaimana strategi dalam perusahaan berlangsung sesuai dengan rencana dan tujuannya. Peranan utama sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih berjalan dengan baik. Penerapan sistem pengendalian manajemen dalam sebuah perusahaan sangatlah penting karena sistem ini mempengaruhi perilaku manusia.

1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu suatu proses yang mana pihak manajer memberikan arahan pada tiap member dalam perusahaan untuk bisa menerapkan strategi perusahaan tersebut.

Berikut beberapa pengertian Sistem Pengendalian Manajemen menurut para ahli:

  1. Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
  2. Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban.
  3. Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal mungkin.

Baca Juga: Sistem Informasi Manajemen

Bacaan Lainnya

2. Peran Sistem Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan  

  1. Sistem Pengendalian Manajemen berperan untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku sumber daya organisasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Keefektifan suatu Sistem Pengendalian Manajemen ditentukan antara lain oleh seberapa jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik dan lingkungan organisasi 
  2. Sistem Pengendalian Manajemen berperan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam unit bisnis yang bergantung pada bentuk maupun budaya perusahaan, budaya perusahaan yang dominan mempunyai pengaruh kuat terhadap anggota perusahaan, dengan demikian budaya perusahaan mendukung keberhasilan manajemen mengimplementasikan strategi. Terkadang, budaya perusahaan merupakan bagian dari lingkungan perusahaan yang umpan balik dari pekerjanya tidak bergantung pada budaya tetapi memang bagian dari pengendalian perusahaan.
  3. Sistem Pengendalian Manajemen berperan penting untuk keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja organisasi ternyata, perusahaan pun memanfaatkan Sistem Pengendalian Manajemen sebagai alat untuk memudahkan perusahaan dalam menggunakan semua sumber daya perusahaan baik yang bersifat fisik maupun nonfisik untuk bersaing dengan yang lain. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha untuk mengorientasikan perusahaan dan strategi bisnis agar direfleksikan dalam Sistem Pengendalian Manajemen. Sistem Pengendalian Manajemen ini digunakan untuk mengantisipasi perubahan strategi, biasanya fokus sebagian besar studi kasus adalah pada unit bisnis perusahaan seperti pusat laba.  Keberhasilan sebuah strategi dapat dipengaruhi langsung oleh aktivitas yang terjadi di bidang bisnis lainnya, misalnya bidang operasional, penelitian dan pengembangan organisasi. Jenis kontrol yang merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Manajemen yang digunakan manajer itulah yang sangat penting bagi keberhasilan strategi tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Sistem Informasi Manajemen bagi Perusahaan

3. Proses Sistem Pengendalian Manajemen

1. Pemrograman (Programming)

Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.

2. Penganggaran (Budgeting)

Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.

3. Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting)

Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggung jawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.

4. Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)

Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa: a. Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali.

  • Perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau pengubahan program di tahun yang akan datang.
  • Dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlunya diadakan perubahan anggaran, apabila sudah tidak realistis.
  • Dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan

4. Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Bagi Perusahaan

Sistem pengendalian juga memiliki berbagai manfaat bagi sebuah perusahaan, sebagai berikut:

  1. Dapat mengetahui sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Sistem pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
  2. Dapat mengetahui jika terdapat berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pengerjaan suatu aktivitas dan faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan tersebut.
  3. Dapat mengetahui bagaimana waktu serta sumber daya yang disediakan dapat tercukupi serta dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik.
  4. Memberikan ruang bagi supervisi perusahaan untuk melihat serta merenungkan pekerjaan yang mereka miliki.
  5. Menerima informasi serta berbagai perspektif dari orang lain mengenai sebuah aktivitas.
  6. Mendukung setiap anggota perusahaan baik dari segi personal maupun pekerjaan yang sedang dilakukan.
  7. Memastikan setiap orang memberikan reaksi yang proaktif serta reaktif.
  8. Manfaat kesepuluh dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan ataupun masalah baik dalam hal pribadi maupun tugas perusahaan.

Putri Lusiana Dewi
Mahasiswa Universitas Pamulang

Dosen Pembimbing: Rifkhan S.Pt., M.M., M.Si.

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait