Abstrak
Kerja praktik ini bertujuan untuk menganalisis dan meningkatkan pemahaman terkait proses perawatan kompresor pada lokomotif CC203 yang berperan penting dalam fungsi operasional kereta api, seperti sistem pengereman, wiper, dan suplai udara. Penelitian dilakukan di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta.
Metode yang digunakan mencakup observasi, diskusi, dan kajian pustaka. Hasil menunjukkan bahwa perawatan preventif secara terjadwal dapat mengurangi risiko kerusakan dan memperpanjang umur komponen.
Kata Kunci: Kompresor, Lokomotif CC203, Perawatan, Kerja Praktik, PT Kereta Api Indonesia.
Abstract
This internship aims to analyze and enhance understanding of the maintenance process for compressors on CC203 locomotives, which play a crucial role in train operations, such as braking systems, wipers, and air supply. The research was conducted at the Cipinang Locomotive Depot, Jakarta.
The methods employed included observation, discussion, and literature review. The results indicate that scheduled preventive maintenance can reduce the risk of damage and extend the lifespan of components.
Keywords: Compressor, CC203 Locomotive, Maintenance, Internship, PT Kereta Api Indonesia.
Pendahuluan
Lokomotif CC203 dilengkapi dengan kompresor yang menghasilkan udara bertekanan tinggi untuk mendukung berbagai fungsi kritis, seperti pengereman dan sistem kontrol.
Kerja praktik ini dilakukan untuk mendalami proses perawatan komponen tersebut serta menganalisis efektivitas metode yang digunakan. Lokasi praktik berada di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta, pada periode 1 September 2022 hingga 30 November 2022.
Baca Juga:Â Kenapa Bisa Keraton Yogyakarta Mengajukan Gugatan terhadap PT Kereta Api Indonesia?
Metode
- Observasi, memahami proses kerja lokomotif dan struktur organisasi Depo Lokomotif Cipinang.
- Diskusi, mendapatkan informasi mendalam dari pembimbing lapangan terkait perawatan kompresor.
- Kajian Pustaka, membandingkan teori dengan praktik perawatan di lapangan.
Hasil dan Pembahasan
Perawatan kompresor dilakukan secara terjadwal dengan metode preventif untuk menjaga efisiensi operasional. Langkah-langkah perawatan meliputi:
- P1 (Bulanan), pembersihan filter plastik dan kertas, pengecekan kerja kompresor, dan pelumas.
- P3 (Tiga Bulanan), penggantian minyak pelumas, revisi komponen, dan pengecekan lebih mendalam.
- P6 dan P12, melibatkan inspeksi menyeluruh pada valve, piston, serta penggantian komponen yang sudah aus.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kerusakan paling sering disebabkan oleh kebocoran pada valve. Penanganan kerusakan dilakukan dengan mengikuti standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku. Preventive maintenance terbukti mampu mengurangi downtime kompresor secara signifikan.
Baca Juga:Â Sistem Pengendalian Manajemen PT. Kereta Api Indonesia
Kesimpulan dan saran
Kerja praktik ini menegaskan pentingnya perawatan preventif untuk meminimalkan risiko kerusakan pada kompresor lokomotif. Saran untuk PT Kereta Api Indonesia adalah meningkatkan frekuensi pelatihan teknisi terkait teknologi terbaru dan melengkapi depo dengan alat diagnostik yang lebih modern.
Penulis: Bakti Cahya Intia (1903035042)
Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Universitas Prof. Dr Hamka
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
- Yuda, T. L. (2019). Prinsip kerja dan perawatan kompresor di KN Karimun Jawa Distrik Semarang.
- Amir, V. F. (2022). Perawatan berkala air brake system pada lokomotif CC201 di PT. Kereta Api Indonesia.
- Hartanto, D. (2017). Analisis untuk kerja kompresor torak tipe WBO pada lokomotif CC201.
- PT Kereta Api Indonesia (Persero). (2022). Panduan operasional Depo Lokomotif Cipinang.
Ikuti berita terbaru di Google News