Dampak Positif dan Negatif E-Commerce & E-Business

Positif dan negatif e-commerce

E-Commerce adalah kegiatan bisnis yang berkaitan dengan konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers, dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan komputer yaitu internet. Sedangkan E-Business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi E-Bisnis dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan.

Perubahan yang pesat bagi teknologi informasi, seperti penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace, sehingga memberikan kemajuan di segala bidang termasuk e-commerce dan e-business. Penjualan e-commerce akhir-akhir ini sudah banyak muncul nya ribuan perusahaan yang menawarkan dagangannya melalui website maupun sosial media.

Contohnya itu seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Blibli dan lainnya, guna untuk menjual dan menawarkan dengan taktik baru di media massa saat ini. Selama pandemi seperti ini banyak tenaga kerja yang mengalami pengurangan karyawan karna ketidakmampuan perusahaan untuk menggaji para karyawannya pada masa pandemi seperti ini.

Bacaan Lainnya

Sehingga semakin banyak orang yang memilih untuk berjualan online (e-commerce). Tidak dapat dipungkiri juga, peranan teknologi saat ini menjadi sangat dominan bagi perkembangan perusahaan. Dari mulai untuk peningkatan penjualan, transaksi, kinerja perusahaan, sampai pada alasan efisiensi dan efektifitas.

Scottish Enterprise, sebuah konsultan manajemen berkantor pusat di Glasgow Skotlandia, dalam website-nya menuliskan beberapa tips meningkatkan penjualan menggunakan peralatan E-Business. E-Business sendiri didefinisikan sebagai proses bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai perubahan dan pertumbuhan.

Pengertian e-commerce atau Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik) sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya.

Apa itu E-Commerce? E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik.

Dampak positif E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut. Pertama, revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin menjanjikan, yang pada saat ini digunakan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. Karena dalam penggunaan teknologi ini sifatnya real time dan tidak memedulikan lagi batas jarak, ruang dan waktu, maka secara cepat kita dapat menerima informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan pendapatan perusahaan. Sehingga mampu secara cepat dan tepat mengambil langkah-langkah strategis dalam persaingan pasar global dan bebas pada masa ini.

Kedua, dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan menggunakan internet ini, kita dapat mempromosikan atau menawarkan berbagai macam barang yang dijual ke daerah–daerah ataupun bisa juga ke luar negeri. Karena e-commerce yang ada di Indonesia saat ini itu tidak terpatok pada satu daerah saja, maka orang-orang dapat dengan mudahnya menemukan barang yang dimau tanpa harus ke suatu daerah atau negara tertentu saja.

Ketiga, menurunkan biaya operasional (operating cost). Dengan adanya fasilitas teknologi E-Bisnis maupun E-Commerce biaya terutama untuk operasional bisnis menjadi semakin murah seperti pengadaan kertas transaksi, buku pencatatan serta rak penyimpanan berkas, dan lain-lain.

Keempat, melebarkan jangkauan (global reach). Karena tidak mengenal konsep ruang dan waktu, maka jangkauan untuk mendapatkan pangsa pasar baru pun menjadi semakin terbuka untuk daerah mana pun ataupun luar negeri. Seperti ketika ingin membeli baju yang dipakai oleh idol-idol K-Pop di Korea, bisa membeli di e-commerce yang diinginkan dan juga harganya bisa memilih harga dan kualitas yang diinginkan. Sehingga, lebih mudah membeli di belanja online tanpa harus ke tempatnya langsung. 

Kelima, meningkatkan customer loyality. Dalam penerapan teknologi saat ini, dapat menggunakan sarana media masa yang telah ada saat ini, seperti shopee, lazada, bukalapak, dan lainnya. Interaksi yang mudah dalam e-commerce dan business ini juga, tanpa harus menunggu antrean, ataupun harus datang langsung ke outlet-outlet perusahaan, sehingga memudahkan untuk berbelanja walaupun sibuk di rumah.

Sedangkan dampak negatif E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut. Pertama, kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Di E-commerce dan E-business saat ini bisa membeli hari ini, lalu dibayarnya bulan depan atau dicicil (paylater).

Seperti ada seorang yang memakai pay later, tapi seorang tersebut tidak bertanggung jawab untuk melunasi pay later tersebut. Sehingga yang mempunyai e-commerce atau e-business tersebut mengalami kerugian. Atau bisa juga seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. Kedua, pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

Ketiga kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. Keempat, penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu, dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. Kelima, kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. Atau juga bisa saja dalam mem-packing barang tersebut ada yang tidak sesuai ataupun dari pengantaran barang itu, seperti ada yang rusak dalam bungkusan itu ataupun yang lainnya. Keenam, kerugian yang tidak terduga disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktik bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Menyoal sistem pembayaran untuk mendukung aktivitas kamu di E-Commerce, BRI memiliki layanan bernama BRIAPI, singkatan dari BRI Application Programming Interface. Kamu dapat mencobanya.

Apa itu BRIAPI? BRIAPI adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi atau Application Programming Interface (API) yang dikembangkan oleh Bank Rakyat Indonesia yang memungkinkan integrasi antara aplikasi pihak ketiga dengan layanan BRI.

BRIAPI dibuat demi mempermudah kebutuhan transaksi perbankan yang dibutuhkan para pelaku e-commerce dan juga untuk masyarakat umum dan institusi pemerintah/startup/perusahaan/universitas/sekolah/rumah sakit/PDAM.

Aplikasi ini telah digunakan oleh 200 partner mulai dari instansi pemerintahanmarketplace, institusi pendidikan hingga perusahaan ride-hailing dan fintech. Penjelasan lebih lengkap mengenai BRIAPI di link berikut: penjelasan BRIAPI.

Afqia Santika
Mahasiswa Universitas Pamulang

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI