Pengembangan psikologi Islam melalui pendekatan studi Islam Abdul Mujib
Argumentasi dasar dari integrasi psikologi dan Islam itu adalah bahwa hubungan yang simbiotik di antara keduanya harus terjadi. Keyakinan (credo) dan peribadatan yang benar harus ditopang oleh ilmu pengetahuan, dan sebaliknya ilmu pengetahuan yang bermanfaat harus memberikan peningkatan keimanan dan peribadatan.
Selanjutnya, penulis mendeskripsikan berbagai persoalan yang terjadi dalam upaya integrasi tersebut. Dari beberapa permasalahan yang teridentifikasi itu, penulis menawarkan pengembangan Psikologi Islami melalui pendekatan studi Islam, yaitu eksplorasi Psikologi Islam dari ajaran Islam sendiri, menggunakan ayat-ayat kawniyah maupun qauliyah sebagai postulat utama untuk menggali premis minor.
Refleksi Psikologi Islami Fuad Nashori
Tulisan ini bertujuan untuk mengomentari sejumlah isu yang berkembang dalam pergumulan pengembangan wacana psikologi Islami.
Penulis berpandangan bahwa sekalipun terbuka terhadap urutan kerja pengembangan psikologi Islami, yang paling direkomendasikannya adalah melakukan perumusan teori dulu, merisetnya dan baru setelah itu mengaplikasikannya.
Pengantar Psikologi Islam
sekilas menganai sejarah pekembangan psikologi Islam yang penjelasannya dimulai dengan menceritakan sejarah psikologi kontemporer.
Selanjutnya juga dijelaskan alasan-alasan munculnya psikologi Islam, definisi dan ruang lingkup psikologi Islam, serta metode-metode yang dapat digunakan untuk pengembangan keilmuan psikologi Islam.
Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memicu para ilmuan psikologi untuk mengembangkan psikologi Islam sebagai sebuah ilmu yang establish seperti psikologi kontemporer.
Baca Juga:Â Menjaga Kesehatan Mental Remaja menurut Perspektif Psikologi Islam
Kejujuran dalam perspektif psikologi Islam: Kajian konseptual dan empiris
Fenomena ketidakjujuran kini sudah sangat faktual. Dampak ketidakjujuran seperti korupsi, penipuan akademik dan penyebaran berita hoax di media sosial meresahkan masyarakat. sedangkan Islam sangat menekankan kejujuran tentang kejujuran perilaku.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana konsep kejujuran dalam perspektif psikologi Islam melalui kajian konseptual dan empiris. Penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan dua peristiwa, yaitu yang pertama dengan kajian pustaka dan yang kedua dengan kajian empiris.
Kajian literatur meliputi kajian terhadap ayat suci Al-Qur’an, Hadits dan pendapat tokoh-tokoh Islam yang membahas tentang kejujuran.
Cara kedua melalui metode empiris dengan melakukan wawancara terhadap 2 orang guru yang telah berhasil menerapkan pendidikan kejujuran di sekolahnya dan 3 orang mahasiswa program doktor jurusan Psikologi Pendidikan Islam. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan rencana grounded theory.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kejujuran menurut subjek penelitian hampir sama dengan apa yang ditemukan dalam kajian Islam. Kejujuran adalah kebenaran, yaitu kesesuaian antara perkataan, tindakan, perasaan dan kenyataan yang sebenarnya.
Islam menghendaki berperilaku jujur ​​tentu saja karena ada alasannya yaitu akan membawa manusia pada kebaikan. Orang jujur ​​adalah orang yang mempunyai jiwa pejuang dan berani menerima kebenaran dan kejujuran dapat meningkatkan ketenangan, dan kesehatan seseorang baik lahir maupun batin.
Baca Juga:Â Paradigma Psikologi Islam dalam Mewujudkan Kesehatan Mental Masyarakat
Pendekatan psikologi dalam kajian pendidikan Islam
Psikologi dan pendidikan Islam pada dasarnya memiliki corak yang sama dalam melihat berbagai kasus dalam bangunan keilmuan, sehingga pada kajian keislaman seperti pendidikan Islam, dibutuhkan sebuah pendekatan untuk melihat fenomena sosial lebih dalam, yaitu dengan menggunakan pendekatan psikologi.
Penelitian ini merupakan studi pustaka (library research) yaitu penelitian yang bersumber dari bahan-bahan kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Oleh karena itu, yang dilakukan adalah eksplorasi terhadap sejumlah data baik itu data primer maupun data sekunder dengan langkah konkret sebagai berikut: membaca serta menelaah secara mendalam data primer seperti buku yang merupakan hasil penelitian, tesis maupun disertasi yang terkait dengan psikologi dan pendidikan Islam.
Karena itu, psikologi sebagai sebuah pendekatan dapat melahirkan temuan yang sesuai dengan konteksnya. Dalam kajian keislaman khususnya pendidikan Islam dapat menjadi akses bagi ilmu-ilmu lainnya untuk dijadikan sebagai alat dalam melihat berbagai problem sosial.
Hal itu yang kemudian terjadi dengan psikologi dan pendidikan Islam sebab dengan itu melahirkan psikologi pendidikan Islam.
Penulis:
Friska Aprilia Yolanda
Mahasiswa Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Pengembangan psikologi Islam melalui pendekatan studi Islam
Abdul Mujib
Jurnal Psikologi Islam 1 (1), 17-32, 2005.
Refleksi Psikologi Islami
Fuad Nashori
Jurnal Psikologi Islam 1 (1), 33-42, 2005 .
openrecruitment.radenfatah.ac.id
Pendekatan psikologi dalam kajian pendidikan islam
Firman Mansir
Psikis: Jurnal Psikologi Islami 4 (1), 61-73, 2018.
Pengantar Psikologi Islam
Ema Yudiani
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama 14 (2), 175-186, 2013.
Ikuti berita terbaru di Google News