Apa Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen?
Didalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting adanya karena dapat menjadi suatu hal yang berperan penting terhadap perkembangan suatu perusahaan.
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik bahkan tidak ada sama sekali, maka perusahaan akan rentan untuk mengalami kemunduran.
Namun, pastinya setiap perusahaan memiliki sistem yang dijalankannya masing-masing yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Namun, dengan semakin baiknya sebuah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan akan membuat perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cepat.
Begitu pula sebaliknya dimana jika sistem pengendalian manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan tidak baik maka dapat membuat perusahaan tidak bisa berkembang dan tersaingi oleh perusahaan lainnya.
Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain.
Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban.Â
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT. BPR Rizky Barokah
PT. BPR Rizky Barokah merupakan lembaga keuangan bank yang berdiri mulai 23 Oktober 1997 dan merupakan salah satu afiliasi PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sejak tahun 2008.
Visi BPR “Menjadi BPR yang Tangguh, Terpercaya, Kompetitif dan Berkontribusi bagi Masyarakat Sekitar”. Sistem Pengendalian Manajemen di BPR Rizky Barokah dapat dikatakan cukup baik karena telah bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat bertanggungjawab terhadap tugasnya.
Hal ini terlihat pada implementasi elemen manajemen seperti pusat pertanggungjawaban, struktur organisasi, sistem informasi, dan tujuan serta strategi yang diterapkan dengan baik.
BPR Rizky Barokah menerapkan sistem pengendalian manajemen agar tujuan perusahaan dapat terwujud dengan baik dan dapat berkembang dengan pesat.
Dalam kegiatan operasionalnya, BPR Rizky Barokah menyusun anggaran operasionalnya yang bertujuan untuk menginformasikan kepada pihak internal dan eksternal terkait kinerja yang diharapkan.
BPR Rizky Barokah menyusun struktur pengendalian internal, manajemen mempertimbangkan keandalan dari laporan keuangan, mendorong efisiensi dan efektivitas operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengelolaan dan pemantauan pinjaman yang diberikan kepada calon nasabah dilakukan melalui proses pengajuan pinjaman, proses analisis kredit dari calon nasabah yang diajukan. Ada kesepakatan yang harus dipenuhi oleh debitur dan kreditur.
Kesepakatan tersebut berisi hak dan kewajiban dari debitur dan kreditur yang harus ditandatangani. Kesepakatan ini berisi syarat kredit, jumlah kredit, dan jangka waktu pengembalian kredit. Pemberian pinjaman kepada kreditur memiliki risiko, seperti risiko kredit macet.Â
Penjaminan kredit dapat menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh debitur. Hal ini dikarenakan unsur kredit yang memiliki risiko.
Namun, masalah ini dapat dihindari dengan cara pengendalian internal dan pengendalian manajemen yang baik. Sistem pengendalian manajemen yang baik diperlukan agar dapat mendukung keefektifan kredit.
Penulis: Istiqomah
Mahasiswi Akuntansi, Universitas Pamulang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi