Sebuah perusahaan mempunyai syarat kemampuan yang harus dimiliki calon karyawannya sebagai penunjang dalam melakukan tugas-tugas organisasi. Pada dunia kerja, istilah kemampuan tersebut disebut juga dengan skill.
Skill secara tradisional sering mengacu pada kemampuan teknis yang dimiliki calon pekerja seperti kemampuan menggunakan suatu alat, mengolah data, mengoperasikan komputer, atau mengetahui pengetahuan tertentu.
Kemampuan-kemampuan seperti ini disebut dengan hard skills atau kemampuan teknis. Ketika seseorang menyebut hard skill biasanya mengacu pada definisi dari skill yaitu kemampuan yang berasal dari pengetahuan, kemampuan praktis, atau kecerdasan untuk melakukan sesuatu dengan baik; kompetensi dalam melakukan sesuatu; keahlian atau keterampilan yang membutuhkan latihan tertentu.
Hard skill yang juga sering disebut kemampuan teknis ini sangat diperlukan oleh pekerja dalam rangka melaksanakan serangkaian tugas-tugas pokok untuk mencapai tujuan pekerjaan. Selain hard skills, perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai soft skill.
Perpindahan ekonomi industri pada masyarakat industri informasi dan ekonomi perkantoran berimplikasi pada pekerjaan saat ini yang menekankan pada integritas, komunikasi, dan fleksibilitas.
Persaingan dunia industri yang semakin ketat membutuhkan karyawan yang tidak hanya memiliki hard skill tetapi juga soft skill. Soft skill merupakan kemampuan karakteristik yang dimiliki individu dalam merespon lingkungannya.
Soft skill memiliki arti sebagai kualitas yang dibutuhkan pekerja yang tidak terkait dengan pengetahuan teknis seperti kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan kemampuan beradaptasi.
Soft skill merupakan kemampuan intrapersonal seperti kemampuan untuk memanajemen diri dan kemampuan interpersonal seperti bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain. Soft skill sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Kemampuan ini dapat membantu individu menerapkan pengetahuan yang didapatkan di Perguruan Tinggi pada dunia kerja.
Para lulusan Perguruan Tinggi biasanya tidak mempunyai kemampuan untuk mentransfer pengetahuan mereka pada situasi kerja yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai soft skill yang diharapkan perusahaan yang membuat mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Penulis: Amani Mumtaza Meidiana
Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi