Mahasiswa SMK memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan sekolah dan tempat kerja. Pengetahuan dan sikap mereka terhadap K3 sangat berpengaruh dalam menciptakan budaya kerja yang aman dan sehat.
Berdasarkan penelitian, pengetahuan K3 memberikan kontribusi sebesar 23,4% terhadap kesadaran berperilaku K3, sementara sikap siswa memberikan kontribusi sebesar 38,4%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman yang baik tentang K3 dan sikap positif terhadap penerapannya dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku K3 di kalangan siswa.
Selain itu, bimbingan dari pengajar juga berperan penting dalam membentuk sikap positif siswa terhadap K3. Pengajar yang memberikan arahan dan contoh yang baik dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk berperilaku sesuai dengan standar K3.
Baca juga: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Area Perkantoran
Implementasi K3 yang baik di sekolah, seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan pemahaman tentang bahaya kerja, juga dapat membantu siswa dalam menerapkan K3 saat mereka berada di lingkungan kerja nyata.
Dosen dari Institut Kesehatan Helvetia melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perkantoran kepada para siswa SMK Citra Harapan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa SMK tentang pentingnya aspek K3 dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan perkantoran.
Sosialisasi semacam ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan calon tenaga kerja dalam menghadapi tantangan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Dengan memberikan edukasi sejak dini kepada siswa SMK, diharapkan mereka akan lebih siap dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang praktik K3 yang baik ketika memasuki dunia kerja nantinya.
Kegiatan sosialisasi oleh dosen Institut Kesehatan Helvetia ini sejalan dengan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) di lingkungan perkantoran.
Melalui pemahaman yang baik tentang K3, diharapkan para siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dalam kehidupan profesional mereka di masa depan.
Baca juga: Radiasi Mikrogelombang dan Kesehatan Manusia: Apakah Ada Hubungannya?
Penulis:
1. Safrina Ramadhani, SKM, MKM
2. Rosdiana, SKM, MKM
3. Bd. Pratiwi Nasution, SKM, M.Kes
Mahasiswa Jurusan D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Institut Kesehatan Helvetia Medan
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
