Sukses Berjualan Risol Mayo dan Dadar Gulung dengan Sistem Titip Jual

Sukses Berjualan Risol Mayo dan Dadar Gulung dengan Sistem Titip Jual
Sukses Berjualan Risol Mayo dan Dadar Gulung dengan Sistem Titip Jual

Sekarang ini, mempunyai usaha sendiri menjadi impian oleh banyak orang. Dengan modal niat, tekad, dan kreativitas itu bisa membantu keuangan keluarga, serta kita lebih mandiri dan mempunyai kegiatan yang bermanfaat.

Tapi, tidak semua orang mempunyai modal dan tidak tahu mulai darimana. Banyak juga orang-orang yang mikir “Kalau tidak punya uang banyak, apa bisa untuk membuka usaha sendiri?” jawabannya bisa, asalkan kita mempunyai kemauan dan strategi yang tepat.

Contohnya kisah cerita Ibu Indah, seorang Ibu rumah tangga yang ingin membantu perekonomian keluarganya, mulai kepikiran untuk membuka usaha sendiri dengan berjualan risol mayo dan dadar gulung dengan sistem titip jual, yang dimana ia berhasil menempatkan produk nya ke tujuh toko.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan dalam Mendukung UMKM melalui Era Digital

Bacaan Lainnya

Awal Mula

Berawal dari bingung untuk menambah penghasilan dari mana karena sudah pensiun, Ibu Indah mencoba untuk membuka usaha risol mayo dan dadar gulung karena melihat minat  konsumen dari anak anak hingga orang dewasa yang banyak sekali menyukai makanan tersebut.

“Karena cara membuat nya mudah, saya jadi membuka usaha risol mayo dan dadar gulung saja” ungkapnya.

Strategi Titip Jual

Untuk mempunyai lapak atau gerai sendiri membutuhkan tempat yang strategis dan modal yang besar, Ibu Indah memiliki caranya sendiri untuk membuka usaha nya tersebut tanpa mengeluarkan biaya yang besar yaitu dengan menggunakan sistem titip jual ke pemilik toko karena sudah kenal sama beberapa pemilik toko dan mempunyai hubungan pertemanan yang sangat kuat.

“Untuk mengurangi modal yang besar, saya cukup dengan menitipkan jualan saya ke toko” ucapnya.

Menggunakan sistem titip jual, menjadi salah satu solusi bagi usaha kecil untuk menjualkan produknya tersebut tanpa harus mengeluarkan budget berlebih untuk mempunyai lapak atau gerai sendiri.

Dengan cara seperti itu, Ibu Indah dapat menjangkau lebih banyak konsumen tanpa harus menjaga terus jualannya.

Karena dari beberapa teman dekat nya sudah mempunyai toko, maka Ibu Indah bekerja sama dengan pemilik toko untuk menitipkan jualan nya ke toko tersebut dan sekarang Ibu Indah sudah menitipkan jualannya ke 7 toko yang pemilik nya adalah temannya Ibu Indah sendiri.

Toko yang bekerja sama dengan Ibu Indah mendapatkan keuntungan 500 perak per produk setiap harinya dan Ibu Indah mendapatkan keuntungan Rp 2.500 per produk, setiap per produk dijual Rp 3.000, penjualan mengikuti harga pasar dan untuk mencari keuntungan.

Tantangan

Meskipun sangat mudah untuk dilakukan, ada beberapa tantangan dalam sistem titip jual yaitu menjaga bahan bahan produk agar tetap bagus dan menarik untuk pelanggan.

“Risol mayo dan dadar gulung itu produk yang tidak tahan lama, makanya saya harus memastikan produk tersebut masih layak untuk dimakan atau tidak, jadi harus pintar untuk mengatur jumlah produk yang dititipkan” ujarnya.

Setiap produk yang tidak laku, Ibu Indah selalu bawa pulang atau menjual kembali ke toko lain. Selain itu, faktor cuaca sangat mempengaruhi usahanya, saat musim hujan orang-orang cenderung lebih sedikit keluar rumah dan karena itu Ibu Indah sangat pusing saat penjualannya ada beberapa yang tidak laku.

Keunikan Produk

Di tengah banyak nya orang yang berjualan risol mayo dan dadar gulung, Ibu Indah harus memiliki keunikan sendiri dari produknya tersebut agar mempunyai rasa yang pas untuk terus diminati oleh pelanggannya.

“Saya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan tanpa bahan pengawet. Untuk risol mayo, saya membuat mayones sendiri agar lebih terasa creamy dan tidak terlalu asam, dan juga kulit risolnya saya buat sendiri.

Dan untuk dadar gulung nya, isi kelapa nya tekstur nya lembut dan manis yang pas tanpa rasa yang berlebihan” katanya.

“Produknya harus konsisten, jika rasa berubah, maka pelanggan akan ragu untuk membeli nya lagi” tambahnya.

Respon Pelanggan

Setelah beberapa bulan menjalankan sistem titip jual, banyak pelanggan yang menyukai produk Ibu Indah, setiap menitipkan jualannya selalu laku dan kadang ada beberapa pelanggan yang tidak mendapatkannya.

Harapan dan Rencana

Saat ini, Ibu Indah masih fokus untuk menitipkan ke toko yang sudah diajak bekerja sama. Namun, Ibu Indah memiliki rencana untuk menitipkan ke toko yang lain.

Ada rencana untuk membuat varian produk yang lain yaitu lemper isi ayam, saat ini Ibu Indah masih coba coba membuat resep tersebut agar rasa nya jauh lebih enak.

Harapannya semoga penjualan Ibu Indah tambah laris dan berkah, bisa menambah variasi yang baru lagi, menyetok ke banyak toko, dan memiliki pelanggan yang banyak.

Kesimpulan

Cerita Ibu Indah ini bukan sekedar jual makanan saja, tapi ada semangat, ketekunan, dan memanfaatkan peluang yang ada.

Dari yang awalnya bingung mencari penghasilan, sekarang bisa membantu ekonomi keluarga dan mempunyai rencana untuk menambahkan produk barunya.

Kisah ini bukan sekedar inspiratif saja, tapi juga membuktikan bahwa usaha itu tidak selalu memulai dengan yang besar dulu.

Tapi dengan niat, kerja keras, dan strategi yang tepat, siapa pun bisa memulai dari hal kecil dan mempunyai peluang untuk sukses.

Walaupun sempat menghadapi tantangan seperti makanan yang gampang basi dan cuaca yang dapat mempengaruhi ke penjualannya, Ibu Indah tetap semangat dan terus mencari solusi. Ia juga menjaga kualitas produknya supaya pelanggan tetap suka dan tidak kecewa.

Kesuksesan Ibu Indah ini menjadi bukti nyata bahwa usaha kecil pun bisa berkembang asalkan yang dijalani nya penuh dengan ketekunan dan tanggung jawab.

 

Penulis: Hanna Khairiyah 

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Yogyakarta

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses