Tradisi Weton dalam Pandangan Islam

Islam
Sumber: istockphoto.

Indonesia mempunyai beragam budaya dan aliran yang berbeda-beda di setiap daerahnya, dan ada beberapa agama yang dianut tetapi mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam.  Seperti di pulau Jawa terdapat berbagai macam budaya yang sampai sekarang masih dilestarikan salah satunya yaitu tradisi hitungan weton.

Weton merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang yang perlu kita hormati selama tradisi tersebut baik. Istilah weton sudah sangat populer di kalangan orang Jawa terutama di daerah pedesaan, mereka masih meyakini weton sebagai patokan dalam mencari hari baik untuk melakukan sesuatu.

Weton merupakan perhitungan hari, bulan, dan tahun kelahiran seseorang menurut Jawa. Weton biasanya digunakan untuk perhitungan pernikahan, rezeki, hari yang pas untuk membangun rumah dan kegiatan lainya yang bertujuan memperoleh keberuntungan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Weton dipercayai masyarakat Jawa sebagai patokan ramalan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Masyarakat Jawa mempercayai weton karena sudah terbukti berulang kali sehingga tradisi tersebut menjadi turun-temurun dari orang-orang terdahulu sampai sekarang.

Dalam Islam perhitungan weton tidak diperbolehkan dan menyimpang dari ajaran Islam, karena tradisi tersebut meramalkan kehidupan seseorang di masa depan dan bersifat musyrik karena hanya Allah-lah yang mengetahui masa depan makhluknya.

Dari hadis shohih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mendatangi juru ramal, kemudian bertanya tentang sesuatu (yang akan terjadi), maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh malam 40 hari,” (HR. Muslim).

Dijelaskan juga dalam firman Allah SWT di dalam Q.S. An-Naml ayat 65:

قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.”

Dapat disimpulkan bahwa mempercayai weton termasuk bentuk syirik terhadap Allah SWT dan sangat dianjurkan untuk tidak mempercayai tradisi tersebut.

Tetapi menggunakan hitungan weton juga diperbolehkan jika digunakan untuk berhati-hati dalam menjalani kehidupan selagi tidak menyimpang dengan kaidah Islam dan merusak iman seseorang.

Penulis:
1. Samiatul Umaroh (2330110003)
2. Nova Rizqi Niswatun (2330110014)
3. Nadia Raissa Martafia (2330110023)
4. Michele Diva Ramandani (2330110030)
Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Insitut Agama Islam Negeri Kudus

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI