Jakarta – Seiring dengan berkembangnya teknologi, berbagai usaha rintisan berbasis teknologi atau dikenal dengan istilah start–up pun mengalami pertumbuhan yang pesat. Melihat perkembangan tersebut, melalui web seminar atau webinar Start-In yang didukung oleh jurusan ilmu komunikasi Universitas Diponegoro ini berinisiatif untuk mengajak anak muda belajar membangun start–up dan menambah pemahaman melalui narasumber yang telah berpengalaman di bisnis start–up ini. Tema yang diusung Start-In adalah “Mastering the Art of Building Startups from Scratch”.
Webinar Start-In yang diselenggarakan pada 17 Mei 2020 lalu melalui Google Meets ini memiliki dua sesi selama acara berlangsung. Sesi pertama merupakan discovery session dimana peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang kerangka proses dan strategi mendirikan start–up. Sesi ini turut menghadirkan dua orang pembicara antara lain Evan Sebastian (Founder of FITCO) dan Bayu Janitra (CEO and Founder of Topkarir Indonesia). Selain itu, webinar Start-In juga menghadirkan mastery session pada sesi kedua yang membahas mengenai digital marketing yang dijabarkan langsung oleh Ryan Kristo (Founder and CEO of ToffeeDev) dan Bastian Zeller (Customer Development Manager PT. Nutrifood).
Peserta yang hadir mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa. Para peserta memberikan respon positif karena disuguhkan dengan pembicara yang membawa materi dengan menarik dan tepat sasaran untuk anak muda. Acara ini juga ditutup dengan informasi donasi yang akan disalurkan melalui HTM sebesar Rp25.000 yang dibayar oleh peserta.
Ketua Start-In, Yuan Stephanie pun menerangkan webinar ini diadakan guna memotivasi anak muda untuk mendalami peluang membangun start–up sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia nantinya. Selain itu, ia juga menambahkan “Walaupun masih dalam masa pandemik, tidak ada halangan untuk tetap bisa belajar. Kami juga turut senang atas partisipasi peserta Start-In dimana mereka tidak hanya mendapat ilmu melalui Start-In, namun juga memberi berkat melalui HTM yang dibayarkan dimana nantinya didonasikan bagi teman-teman mahasiswa yang terkena dampak secara financial dari pandemik ini”.
Dina Radika Oktavianti