Cara mengatasi homesick mahasiswa baru seringkali menjadi topik yang muncul ketika masa orientasi usai dan rutinitas kampus mulai berjalan.
Bagi Kamu yang baru saja meninggalkan rumah untuk pertama kalinya demi menimba ilmu, rasa rindu pada kampung halaman adalah hal yang sangat manusiawi.
Namun jika tidak ditangani dengan tepat, perasaan ini bisa berdampak pada prestasi akademik hingga kesehatan mental.
Artikel yang dikutip dari situs pafikotakebumen.org ini akan membahas secara mendalam berbagai strategi efektif berdasarkan hasil riset dari kampus-kampus terkemuka di tanah air.
Rasa rindu rumah atau homesick tidak hanya menyerang di malam hari ketika Kamu mulai merindukan kehangatan keluarga. Bahkan saat berada di keramaian kampus sekalipun, rasa sepi bisa datang tiba-tiba.
Homesick bukanlah kelemahan, tetapi sebuah sinyal bahwa tubuh dan pikiran sedang berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru.
Universitas Gadjah Mada dalam penelitiannya pada 2021 mencatat bahwa lebih dari 62% mahasiswa baru mengalami gejala homesick dalam 3 bulan pertama perkuliahan.
Maka dari itu, penting bagi Kamu untuk segera mengenali dan mengelola kondisi ini sejak awal.
1. Memahami Apa itu Homesick pada Mahasiswa Baru
Sebelum Kamu mulai mengatasi perasaan homesick, penting untuk memahami makna sebenarnya dari kondisi ini. Homesick bukan hanya soal rindu rumah secara fisik, tetapi juga bisa berupa rasa kehilangan terhadap rutinitas, dukungan sosial, dan lingkungan yang familiar.
Menurut penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, mahasiswa baru cenderung mengalami disorientasi emosional akibat perubahan drastis dari kehidupan SMA ke dunia kampus yang serba mandiri.
Penting untuk menyadari bahwa homesick merupakan bagian alami dari proses adaptasi. Dengan begitu, Kamu akan lebih tenang dan tidak panik saat gejala seperti sulit tidur, hilang nafsu makan, hingga rasa cemas muncul di awal masa kuliah.
Baca juga: Akibat Homesick dan Peran Dukungan Sosial terhadap Mahasiswa Baru
2. Cara Mengatasi Homesick Mahasiswa Baru: Bangun Rutinitas Positif
Salah satu strategi paling ampuh dalam cara mengatasi homesick mahasiswa baru adalah membentuk rutinitas harian yang stabil. Dengan rutinitas yang teratur, otak Kamu akan merasa lebih aman karena memiliki struktur yang bisa diandalkan.
Bangun pagi, mandi, sarapan, dan menghadiri kelas dengan teratur adalah langkah awal. Tambahkan kegiatan yang menyenangkan seperti olahraga ringan, journaling, atau memasak makanan favorit untuk menciptakan suasana yang familiar.
Penelitian dari Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa mahasiswa baru yang memiliki jadwal harian cenderung lebih cepat pulih dari gejala homesick dibandingkan yang tidak memiliki struktur harian.
3. Jaga Komunikasi dengan Keluarga, Tapi Jangan Berlebihan
Menjaga komunikasi dengan orang rumah tentu membantu mengurangi rasa rindu. Namun, terlalu sering menelpon atau video call justru bisa memperkuat rasa kehilangan. Cukupkan diri dengan kontak rutin seperti sekali sehari atau beberapa kali seminggu, dan gunakan waktu lainnya untuk membangun koneksi di lingkungan baru.
Universitas Diponegoro melakukan survei terhadap 500 mahasiswa baru dan menemukan bahwa mereka yang menjaga frekuensi komunikasi secara seimbang memiliki tingkat stres lebih rendah dibandingkan yang terlalu intens atau sebaliknya, terlalu menjauh dari keluarga. Jadi, kuncinya ada pada keseimbangan.
4. Ikut Komunitas atau Organisasi Kampus
Bergabung dalam komunitas atau organisasi di kampus menjadi salah satu cara efektif dalam cara mengatasi homesick mahasiswa baru. Kamu akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru, berbagi cerita, dan saling mendukung satu sama lain.
Lingkungan sosial yang positif sangat membantu dalam proses adaptasi. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya, mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus cenderung lebih resilien dalam menghadapi tekanan emosional termasuk homesick. Mereka merasa memiliki “rumah kedua” yang bisa memberikan kenyamanan.
5. Menata Kamar Seperti Rumah Sendiri
Membuat kamar kos terasa seperti rumah sendiri bisa memberikan efek psikologis yang luar biasa. Tambahkan barang-barang kecil dari rumah seperti foto keluarga, bantal kesayangan, atau aroma khas yang biasa ada di rumahmu. Kamar yang nyaman akan menjadi tempat terbaik untuk Kamu beristirahat dan memulihkan emosi setelah hari yang panjang di kampus.
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang mengungkapkan bahwa dekorasi personal yang bersifat emosional memiliki peran besar dalam menciptakan rasa aman dan keterikatan dengan lingkungan baru. Jangan ragu untuk berkreasi dengan ruang pribadi Kamu agar terasa lebih “hangat”.
6. Kenali Diri Lewat Aktivitas Baru
Memanfaatkan masa kuliah untuk menjelajah diri adalah cara yang sangat baik dalam mengatasi rasa homesick. Cobalah aktivitas yang belum pernah Kamu lakukan sebelumnya seperti kelas menari, melukis, atau bahkan menjadi relawan di kegiatan sosial. Aktivitas ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri.
Menurut riset dari Universitas Sebelas Maret, mahasiswa baru yang mencoba kegiatan baru secara konsisten selama semester pertama memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang pasif atau hanya fokus pada akademik.
Baca juga: Homesick: Tradisi Maba atau Fitrah Hidup?
7. Konsultasi ke Psikolog Kampus Jika Dibutuhkan
Jika Kamu merasa homesick sudah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk meminta bantuan. Hampir semua perguruan tinggi menyediakan layanan konseling mahasiswa secara gratis. Psikolog kampus bisa membantumu mengurai perasaan yang mengganggu dan memberikan strategi coping yang tepat.
Universitas Indonesia dalam laporan tahunannya mencatat peningkatan 30% mahasiswa yang menggunakan layanan konseling pada awal tahun ajaran. Artinya, semakin banyak mahasiswa menyadari pentingnya kesehatan mental, termasuk dalam menangani homesick.
Kesimpulan, Cara Mengatasi Homesick Mahasiswa Baru yang Patut Dicoba
Menghadapi rasa homesick di awal masa kuliah memang bukan hal mudah, namun bukan juga sesuatu yang tidak bisa diatasi. Kamu perlu memahami bahwa proses adaptasi membutuhkan waktu, kesabaran, dan strategi yang tepat. Dengan mengenali gejala serta memahami bahwa rasa tersebut adalah alami, maka langkah pertama untuk pulih sudah Kamu capai.
Penting untuk membangun rutinitas yang sehat, menjaga komunikasi secara seimbang, dan membuka diri terhadap lingkungan baru. Setiap langkah kecil seperti ikut organisasi, menata kamar, hingga mencoba hal-hal baru adalah cara untuk membentuk kehidupan kampus yang lebih nyaman. Jangan pernah ragu untuk meminta bantuan saat dibutuhkan karena mental health sama pentingnya dengan pencapaian akademik.
Sebagai mahasiswa baru, homesick mungkin akan datang dan pergi. Namun dengan strategi yang tepat dan dukungan dari sekitar, Kamu bisa menjalani masa perkuliahan dengan lebih semangat, bahagia, dan produktif. Rasa rindu akan berubah menjadi kenangan manis ketika Kamu berhasil beradaptasi dan membangun kehidupan baru yang penuh warna di tanah rantau.
Informasi lebih lanjut mengenai kesehatan mahasiswa dapat mengunjungi pafikotakebumen.org. Semoga bermanfaat!