Jakarta — Kritik keras Pengurus Besar IKAMI Sulsel yang menyebut KKSS perlu dievaluasi akhirnya berbuntut panjang. KKSS menjawab kritik dengan melarang IKAMI Sulsel hadir di Mubes karena seharusnya di Mubeslah dilakukan evaluasi sebagaimana yang ditulis di media pinisi.co.id.
KKSS menganggap IKAMI Sulsel bukan lagi lembaga otonom karena tidak dilantik oleh KKSS. Sehingga, tidak boleh mengikuti Mubes KKSS.
Wakil Ketua Umum PB IKAMI Sulsel, Ridwan Dani menegaskan bahwa IKAMI adalah organisasi independen yang memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sendiri. Oleh karena itu, tidak ada aturan yang mengharuskan PB IKAMI untuk disahkan atau dilantik oleh BPP KKSS maupun organisasi lain.
Baca juga: PB IKAMI Sulsel Sebut Kepemimpinan BPP KKSS Perlu Dievaluasi!
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Jenderal IKAMI Sulsel, M. Reska Alief menjelaskan bahwa IKAMI Sulsel selama ini tidak pernah dilantik KKSS kecuali salah satu pengurus, itupun karena Ketua Umum saat itu tidak tahu kalau IKAMI Sulsel tidak pernah dilantik oleh KKSS. Jika dirunut dari sejarahnya, KKSS juga lahir dari buah keringat alumni IKAMI Sulsel. Jadi, IKAMI Sulsel tidak bisa dilarang-larang ikut Mubes KKSS.
M. Reska Alief juga menegaskan bahwa meskipun dilarang, PB IKAMI Sulsel akan tetap hadir di Mubes KKSS karena kami adalah peserta penuh dari Mubes ke Mubes. Selain itu, ia sangat menyayangkan kritik IKAMI Sulsel direspon dengan larangan ikut Mubes.
“Kami sangat menyayangkan kenapa BPP KKSS tiba-tiba melarang IKAMI Sulsel hadir di Mubes KKSS, sementara KKSS menyebut bahwa ruang evaluasi itu Mubes. Artinya BPP KKSS sebenarnya tidak mau dikritik atau bahkan anti-kritik. Kami perlu ingatkan bahwa IKAMI Sulsel juga merupakan peserta penuh dari Mubes ke Mubes. Selain itu, alumni IKAMI Sulsel juga berkontribusi mendirikan KKSS,” ujar Alief./red
Ikuti berita terbaru di Google News