Malang, 27 Juni 2025 — Kegiatan Pasca Event CUFE 3.0 telah sukses diselenggarakan pada Kamis malam (26/06/2025) di Cafe Kopi Tani, mulai pukul 19.00 WIB.
Acara ini menjadi penutup dari rangkaian Communication UMM Film Exhibition (CUFE) 3.0, festival film tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, peminatan Public Relation 3 yang berkolaborasi dengan peminatan Audio Visual 3, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, CUFE terus menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk menampilkan karya-karya film pendek yang sarat pesan, inovatif, dan reflektif.
Dalam momen ini, diputar ulang tiga film terbaik yang sebelumnya meraih penghargaan di CUFE 3.0, yaitu Sawijining dari Contour Cinema, Anyaman Cinta dari Blarak Cinema, dan Gilir Gantine dari Ego. Sebagai pelengkap, ditayangkan pula film tamu berjudul Singsot dari Ravacana Films dan Jangka Kala dari Hisstory Films.
Pemutaran ini menjadi ajang apresiasi publik serta forum refleksi atas kekuatan narasi dan pencapaian teknis para sineas muda UMM.
Acara ini juga menghadirkan sarasehan yang melibatkan para perwakilan film unggulan. Sawijining dari Contour Cinema hadir sebagai peraih kategori Penyutradaraan Terbaik, Manajerial Terbaik, serta Tata Rias dan Busana Terbaik.
Anyaman Cinta dari Blarak Cinema memenangkan kategori Sinematografi Terbaik, sementara Gilir Gantine dari Ego sebagai peraih Artistik Terbaik. Dalam diskusi yang terbuka dan santai, para perwakilan dari kelompok untuk membagikan pengalaman produksi, tantangan teknis, serta refleksi sosial dari karya mereka.
Turut hadir dalam kegiatan ini dosen pengampu peminatan Audio Visual UMM, yaitu Rahadi, M.Si. sebagai Dosen AV 1, Arfan Adhi Perdana, M.Sos. dan Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos, M.Si. sebagai Dosen AV 3. Ketiganya memberikan tanggapan sekaligus apresiasi terhadap para mahasiswa.
Melalui Pasca Event CUFE 3.0 “Refleksi dan Apresiasi”, CUFE 3.0 ditutup dengan semangat penuh antusias dan rasa bangga. Acara ini menjadi bukti bahwa karya mahasiswa tidak hanya layak untuk ditonton, tetapi juga didiskusikan secara mendalam sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh di dunia sinema lokal.
Penulis:
1. Gaizka Namora
2. Sheril Ajeng
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News