Sumber daya manusia adalah sumber daya yang paling serius & sangat menentukan dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Salah satu cara agar memiliki sumber daya manusia yang handal adalah menggunakan suatu cara dalam meningkatkan kinerja para karyawan secara efektif & efisien, sebagai akibatnya perusahaan dapat mencapai target yang sudah direncanakan.
Kinerja karyawan adalah penentu keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, seorang karyawan wajib menerima perhatian dari pemimpin perusahaan, karena jika kinerja seorang karyawan memburuk, dapat berdampak serius pada kinerja perusahaan dengan cara menyeluruh.
Hasil dari penelitian Diajeng Ratih (2011) yg menerangkan bahwa audit manajemen sumber daya manusia memiliki persepsi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Dapat dikatakan bahwa dengan dilakukannya audit manajemen SDM yang baik maka akan semakin meningkat juga kinerja Karyawan.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Karyawan yang Di-PHK?
Ada beberapa ciri yang menarik yang terjadi di dunia kerja saat ini, antara lain, ciri yang pertama yaitu dengan bertambahnya perusahaan di Indonesia mengakibatkan perusahaan wajib dapat mempertahankan energi kerjanya yang kompeten & produktif sehingga tidak terjerumus untuk pindah ke perusahaan lain. kedua yaitu Perhatian audit sumber daya manusia belum banyak dilakukan padahal menjadi aset terpenting perusahaan, sumber daya manusia harus dapat dikembangkan semaksimal mungkin. ketiga penempatan karyawan yang tidak sinkron menggunakan latar belakang pendidikannya. Hal ini akan menghambat upaya peningkatan produktivitas, karena kurangnya kontrol oleh staf yang sesuai latar belakang pekerjaannya.
Pengertian Audit Manajemen
Audit adalah cara sistematis untuk memperoleh dan membandingkan secara rasional bukti aktivitas ekonomi dengan tujuan untuk memastikan tingkat penyesuaian antara dampak audit manajemen.
Definisi Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi cabang dari Manajemen, merupakan seni & ilmu. Hanya perbedaannya, apabila manajemen menitikberatkan perhatiannya pada soal-soal manusia pada interaksi kerja dengan tidak melupakan faktor-faktor produksi lainnya, maka manajemen SDM ini spesifik menitikberatkan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerja. SDM juga dapat diartikan sebagai suatu fungsi untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan dan administrasi. Berbagai ketetapan yang menyesuaikan orang-orang yang membangun organisasi dan agar dapat membantu para manajer mengelola SDM.
Baca Juga: Peran Komite Audit di Bank Syariah
Tujuan Audit Manajemen
• Memberikan tinjauan administratif saat membuat proses SDM dan memverifikasi bahwa organisasi memiliki tim personel yang berkualitas yang selalu siap menghadapi perubahan dan memenuhi kewajiban kerja secara resmi.
•Melaksanakan dan mengurus seluruh kebijakan dan proses SDM yang mengharuskan organisasi sanggup mencapai tujuannya.
•Membantu peningkatan arah keseluruhan organisasi dan strategi, khususnya yang berhubungan dengan akibat SDM.
• Memberikan dorongan dan dorongan untuk membantu manajer mencapai tujuan mereka.
Laporan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Laporan audit manajemen SDM meliputi empat bagian, yaitu:
a. Maksud dan ruang lingkup audit ini menunjukkan tujuan yang ingin dicapai, bagian yang harus diperiksa, dan metode yang digunakan dalam audit SDM.
b. Ringkasan dan kesimpulan tertulis Uraian tentang hasil audit manajemen sumber daya manusia, termasuk kesimpulan akhir dan pendapat tim audit.
c. Hasil Audit Semua kesalahan yang terjadi merupakan hasil audit yang mendukung isi laporan pengujian.
d. Rekomendasi atau Saran Bagian ini berisi cara lain tindakan yang dapat diambil oleh manajemen agar memperbaiki kinerja, meningkatkan sumber daya manusia, dan untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang berkualitas dalam setiap departemen yang ada di perusahaan.
Indeks-Indeks Kinerja
Adapun indeks-indeks kinerja yang didefinisikan sebagai berikut:
1.Kualitas Pekerjaan Sejauh mana karyawan dapat mengurus pekerjaan dengan kualitas yang sebaik mungkin.
2. Inisiatif Karyawan mampu mengembangkan pikiran dan melaksanakan suatu pekerjaan tanpa diberi perintah oleh atasan.
3. Etika Kerja Mengacu pada kemampuan terhadap pemahaman tugas dalam hubungan dengan lingkungan kerja.
4. Kerja sama kemampuan dalam menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara bersama.
5. Pemahaman tentang pemahaman-pemahaman dan pemilikan pengetahuan dan tata cara yang dibutuhkan untuk mendukung suatu pekerjaan.
6. Tanggung jawab Mengacu pada penyelesaian tugas yang didelegasikan oleh atasan.
7.Pemanfaatan waktu Sesuaikan dengan tidak menggunakan waktu yang direncanakan perusahaan ketika menyelesaikan tugas yang diberikan pada karyawan.
Hubungan antara Audit Manajemen dengan Kinerja Karyawan
Perencanaan audit sumber daya manusia adalah suatu kegiatan penilaian kinerja, yakni suatu proses-proses menguantifikasikan secara langsung dan tingkat efisiensi yang benar dan efektivitas suatu kegiatan yang telah dilaksanakan dan membandingkannya dengan tingkat prestasi yang direncanakan.
Baca Juga: Knowledge Management System
Pelaksanaan audit sumber daya manusia terdapat tiga aspek kinerja manajerial yang dapat dan wajib dijadikan sasaran audit yaitu, pertama, kemampuan sumber daya manusia memainkan kedudukannya; kedua, kekuatan sumber daya manusia menyelenggarakan aneka macam aktivitasnya; ketiga, keterampilan manajer yang dihadapkan pada banyak sekali tantangan, baik secara eksternal maupun internal.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa dengan melakukan audit sumber daya manusia pada suatu perusahaan, maka akan digunakan untuk mengukur kinerja masing-masing perusahaan dan selanjutnya dicari solusi agar dapat meningkatkan kinerja SDM tersebut.
Liza Tri Purnamasari
Mahasiswa Universitas Pamulang
Prodi S1 Akuntansi
Dosen pembimbing: Rifkhan S.Pt., MM
Editor: Diana Pratiwi
