Mahasiswa MSIB RevoU Section Papua team 7 berhasil menjadi best team dalam project Digital Marketing yaitu Social Media Campaign Strategy untuk studi kasus company Tokopedia. Presentasi project tersebut dilakukan secara daring pada Kamis (13/10).
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, semakin diminati mahasiswa. Tak terkecuali bagi salah satu mitra Studi Independen batch 3 yaitu RevoU Tech Academy.
RevoU adalah sekolah online (EdTech) yang membekali para murid dengan keterampilan digital di zaman industri teknologi 4.0 saat ini. Misi dari RevoU adalah membantu para murid untuk mendaparkan karier impian maupun mengembangkan bisnis di bidang digital.
Dalam program MSIB tersebut, RevoU menawarkan pembelajaran fundamental dan best-practice selama 4-6 minggu untuk 4 role yaitu Digital Marketing, Tech Sales, Data Analytics, dan Product Management.
Pembelajaran yang dilakukan dengan sistem live lectures ini disampaikan oleh instructors yang sudah berpengalaman di bidang spesialisasinya. Kemudian dengan berpartisipasi dalam program MSIB RevoU, mahasiswa akan mendapatkan real projects guna mendukung karier mereka di tech industry.
Pengerjaan project Digital Marketing Social Media Campaign Strategy oleh team 7 dengan nama “Dapur Tokopedia” ini dilakukan selama tiga minggu. Campaign ini dilakukan dalam lima poin utama yaitu historical data insights, target marketing and campaign pesona, social media campaign strategy, content production, dan data-driven content dengan asumsi jangka waktu 3 bulan mulai bulan Oktober hingga bulan Desember.
Dalam historical data insights team 7 menganalisis current social media account data yang berisikan social media overview Tokopedia menggunakan tools analisa.io. Femmy, selaku anggota dari team 7, menyampaikan bahwa dari data tersebut ditemukan poin-poin permasalahan atau problem statement.
“Hingga nantinya dapat menentukan main objective dan juga goals dari campaign ini,” tambahnya.
Sama halnya dengan Femmy, sebagai anggota dari team 7, Shaffa pun turut mengungkapkan bahwa melalui sosial media Tokopedia seperti Instagram, Facebook dan Tiktok, campaign ini memiliki tujuan meningkatkan brand awareness peralatan memasak yang tersedia di Tokopedia dengan menargetkan perempuan berusia 18-35 tahun yang tidak memiliki waktu dan peralatan masak berkualitas.
“Target audience primary kami yaitu perempuan berusia 24-35 tahun yang sudah menikah. Sedangkan target audience secondary kami adalah perempuan berusia 18-24 tahun yang belum menikah,” tambahnya.
Pembuatan konten campaign tersebut akan berhubungan dengan peralatan dapur. Pada bulan Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia team 7 akan memproduksi konten mengenai peralatan masak dan bahan makanan yang bisa didapatkan di Tokopedia.
“Lalu pada bulan November kami akan membuat campaign discount special Vegetarian Day. Sedangkan pada bulan Desember kami akan mengadakan Live Cooking sebagai puncak dari campaign kami,” ujar Shaffa.
Baca Juga: Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Batch 3 Bersama PT. Stechoq Robotika Indonesia
Sumber: Dokumentasi Team 7
Pada poin data-driven content team 7 membuat infografis “Ini dia 10 rice cooker gak bikin kantong jebol” setelah menganalisis beberapa data dalam aplikasi Tokopedia.
Dalam konten tersebut team 7 juga menjelaskan mengenai relevansi konten dengan masyarakat Indonesia, nilai yang terdapat dalam konten, hingga 3 key finding yang ditemukan dalam konten tersebut.
Team 7 melakukan yang terbaik dalam pengerjaan Capstone Project ini, mulai dari brainstorming seluruh anggota, diskusi bersama mentor, hingga melakukan revisi berulang kali dibuktikan dengan menjadi berhasil best team dengan nilai 95,5 berdasarkan penilaian dari Digital Marketing Strategist of Internal Project Social Media Organic di RevoU.
Melalui project ini Shaffa mengungkapkan harapannya.
“Harapan setelah menjadi best team adalah tetap memberikan yang terbaik untuk project selanjutnya. Semoga melalui project ini dapat menjadi pijakan awal dalam mencapai karier yang diinginkan,” tuturnya.
Sejalan dengan Shaffa, Femmy juga berharap agar ilmu yang telah diberikan bermanfaat dan dapat diterapkan sebagai bekal untuk menggapai impian dan cita-cita.
Senada dengan Shaffa dan Femmy, Andri, selaku mentor Digital Marketing team 7 berharap dengan adanya project ini mahasiswa mampu memahami kegunaan masing-masing platform sosial media. Ibu Isna Nugraha, selaku Dosen Pembimbing mahasiswa MSIB RevoU, pun turut mengungkapkan pendapatnya.
“Adanya merdeka belajar dapat memberikan ruang terbuka untuk mahasiswa mengeksplorasi dan mengekspresikan keinginan, minat, serta mempelajari kompetensi spesifik dan praktis yang nantinya dapat dikembangkan sendiri,” ungkapnya.
Sumber: Dokumentasi Team 7
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), terlebih di RevoU, diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menentukan arah dan minat yang akan berguna di masa depan.
Penulis: Shaffa Arindra Tuffahati
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi