Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam perekonomian. Keberhasilan dan kegagalan dalam bisnis menjadi salah satu penyebab kualitas sumber daya manusia. Dalam situasi ekonomi saat ini, usaha kecil adalah bentuk bisnis yang layak. Hal ini dikarenakan industri kecil memiliki fleksibilitas yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan berkapasitas besar.
UKM didefinisikan sebagai usaha yang dijalankan oleh orang perorangan atau unit usaha, bukan anak perusahaan atau cabang, yang menurut kriteria tertentu dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian dari perusahaan menengah atau besar.
Mengingat peran UKM yang sangat penting sebagai salah satu pilar perekonomian, para pelaku UKM harus mampu menunjukkan kualitas baik dari segi produk maupun tenaganya. Walaupun UKM tersebut masih tergolong baru dan kecil, tidak ada alasan untuk tidak mengabaikan kualitas dan peran SDM.
Baca Juga: Investasi Perusahaan? Ya, Investasi Sumber Daya Manusianya!
Kontribusi sumber daya manusia yang baik memengaruhi kesuksesan merek, daya saing, dan kelangsungan hidup UKM tersebut di masa depan. Membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berinvestasi secara optimal memerlukan strategi yang terencana dalam pengelolaan sumber daya manusia seperti:
1. Merekrut karyawan baru dengan cara selektif
Ketika banyak bidang yang perlu digarap untuk mengoperasikan dan mengembangkan perusahaan, maka perlu dilakukan rekrutmen karyawan baru. Sesuai dengan yang dibutuhan perusahaan tersebut, baik dari segi jumlah maupun jabatan.
Pemilihan tidak hanya didasarkan pada aspek kompetensi, tetapi juga penilaian terhadap sikap calon karyawan. Pilihlah calon karyawan yang memiliki skill dan karakter yang baik, perpaduan kedua aspek tersebut akan menghasilkan karyawan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi UKM.
2. Memberikan pelatihan Sumber Daya Manusia
Meskipun modal yang besar merupakan faktor penting dalam membangun usaha, tetapi keberadaan karyawan juga tidak kalah pentingnya sebagai penggerak UKM. Maka perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka dan menghasilkan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih.
Dengan demikian mereka dapat menciptakan produk dan inovasi yang mendukung perkembangan bisnis UKM.
3. Pengembangan standar operasional perusahaan
Tanamkan prinsip dan keyakinan bahwa bisnis akan tumbuh dan berkembang di masa depan. Membuat aturan, prosedur, dan praktik yang berlaku bagi seluruh karyawan UKM. Tujuan SOP selain untuk mengatur kegiatan operasional, juga harus menjadi pedoman untuk menjaga konsistensi dan kedisiplinan karyawan di bidang produksi, sumber daya manusia dan pemasaran.
4. Meningkatkan keterlibatan karyawan
Karyawan menghabiskan sebagian besar waktu harian mereka di lingkungan kerja, jadi tawarkan fasilitas selain gaji wajib. Perusahaan yang menawarkan kesempatan kepada karyawannya untuk berpartisipasi aktif, mendengarkan semua masalah dan keinginan mereka, cenderung bertahan lebih lama dan loyal.
Pengelolaan sumber daya manusia yang melibatkan karyawan dalam seluruh aktivitas perusahaan mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Lebih Banyak Uang? Mulai dari Strategi Sumber Daya Manusianya!
5. Memberikan gaji yang wajar
Gaji merupakan hal yang menunjang kepuasan karyawan, bahkan kemampuan untuk mempengaruhi hasil kerja. Masukkan gaji standar di posisi yang sama atau sesuai UMR.
6. Melakukan evaluasi manajemen sumber daya manusia
Langkah terakhir dalam manajemen SDM untuk UKM adalah penilaian kinerja. Proses ini penting untuk mengetahui kinerja setiap pegawai selama periode waktu tertentu.
Dengan cara  memantau hasil kerja setiap karyawan dengan memberikan pengakuan kepada karyawan yang telah memenuhi atau melebihi harapan dengan tujuan memotivasi mereka untuk berbuat lebih baik lagi.
Dengan pengelolaan SDM yang baik dapat menarik karyawan yang loyal dan berkualitas untuk bersama memajukan UKM.
Penulis:Â
Isna Indriyani
Mahasiswa Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Editor: Ika Ayuni Lestari    Â
Bahasa: Rahmat Al Kafi